Lompat ke isi

Gelang biasa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Gelang biasa
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Kerajaan: Plantae
Klad: Tracheophyta
Klad: Angiospermae
Klad: Eudikotil
Ordo: Caryophyllales
Famili: Portulacaceae
Genus: Portulaca
Spesies:
P. oleracea
Nama binomial
Portulaca oleracea
Sinonim

Portulacaria oleracea

Gelang biasa yang dimasak dalam Salad Yunani

Gelang biasa (Portulaca oleracea), atau yang juga dikenal dengan nama Krokot Sayur, Krokot Pecel, Resereyan, dan Alur, adalah tumbuhan tahunan yang termasuk familia Portulacaceae, Ia dapat mencapai ketinggian 50 cm. Sekitar 40 varietas tumbuhan ini dibudidayakan.[2]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Gelang biasa atau krokot adalah tanaman tahunan yang dapat tumbuh hingga ketinggian 50 cm. Ia biasa dimanfaatkan sebagai tanaman untuk makan ternak.[3] Batangnya berwarna merah keunguan, bentuknya gemuk dan tebal. Daunnya juga tebal dan berdaging, dan bunganya berwarna kuning sulfur.[4] Daun tanaman krokot merupakan daun tunggal berwarna hijau berbentuk bulat telur, ujung dan pangkalnya tumpul.[3]

Tepi daunnya rata dan berdaging yang memiliki panjang 1–3 cm dan lebar 1–2 cm. Bunga Krokot merupakan bunga majemuk yang terletak di ujung cabang. Tanaman krokot juga memiliki kelopak bunga bewarna hijau, bertajuk, dan bersayap.[3] Mahkota bunga krokot berbentuk jantung, memiliki 3-5 kepala putik bewarna putih dan kuning. Buah krokot berbentuk kotak, berwarna hijau, dan memiliki biji yang banyak. Bijinya bulat kecil mengkilap, bewarna hitam. Sistem perakaran tanaman krokot yaitu akar tunggang.[3]

Penggunaan

[sunting | sunting sumber]

Dalam kuliner

[sunting | sunting sumber]
Kultivar gelang biasa untuk sayuran

Sekalipun gelang biasa dianggap rumput liar di Amerika Serikat, ia juga dimakan sebagai daun sayuran. Ia jelas memiliki rasa asam dan asin dan dimakan pada banyak wilayah di Eropa, Timur Tengah, Asia, dan Meksiko.[2][5] Di Eropa, ia dibudidayakan sebagai sayuran pada ketinggian 1800 mdpl.[6]

Hayu Dyah Patria, pendiri LSM Mantasa, memanfaaatkan gelang biasa atau krokot di desa Galengdowo sebagai kue, sayur, dan botok.[7]

Penggunaan lain

[sunting | sunting sumber]

Gelang biasa dapat dijadikan insektisida, karena mengandung zat tanin, fosfat, mengandung magnesium dalam jumlah yang banyak, zat besi, aluminium, mangan, kalsium, potasium, sodium, dan urea.[4]

Sebagai obat

[sunting | sunting sumber]

Gelang biasa dijadikan WHO sebagai daftar tanaman obat yang diproritaskan di dunia, dan 23 negara telah menggunakan tanaman ini. Dalam bahasa Cina, obat ini dikenal sebagai ma chia xian. Dalam farmakologi Cina, ia dikatakan dapat menyembuhkan disentri. Selain itu, ia bersifat penenang, peluruh air seni, dan sebagai tonik.[4]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan bawah

Bibliografi

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]