Fly by wire
Artikel ini membutuhkan judul dalam bahasa Indonesia yang sepadan dengan judul aslinya. |
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Terbang melalui kabel atau fly-by-wire adalah sebuah sistem kendali yang menggunakan sinyal elektronik dalam memberikan perintah, tetapi hal ini tidak berarti hanya menggantikan pengoperasian oleh tenaga manusia sepenuhnya oleh pergerakan motor elektrik/hidraulik.
Sistem fly-by-wire juga mempunyai komputer untuk mengolah data yang dipasok dari berbagai sensor di badan pesawat sehingga terkadang kinerja sistem fly-by-wire secara detail tidak selaras dengan keinginan operator.
Sistem fly-by-wire paling umum dijumpai pada pesawat terbang.
Contoh kinerja sistem kendali pesawat
[sunting | sunting sumber]Pada saat pilot ingin pesawat terbang lurus, maka fly-by-wire sebenarnya berusaha keras supaya pesawat bisa terbang lurus dengan mengoreksi semua gangguan yang bisa membuat pesawat berbelok (dorongan angin dari samping, tekanan udara yang membuat pesawat belok, dan lain-lain).
Sedangkan saat pesawat dibelokkan oleh pilot, bisa jadi ada beberapa perintah dari pilot yang diabaikan oleh sistem fly-by-wire, dengan tujuan supaya manuver pesawat bisa tetap terasa nyaman, pesawat tidak kehilangan daya angkat (stall), atau membahayakan struktur pesawat.
Dengan sistem kendali yang bisa "berpikir" ini, kerja pilot menjadi lebih ringan, seumpama akan bermanuver, maka pilot hanya perlu mengarahkan saja, tidak perlu memikirkan berbagai informasi secara detail, jika manuver terlalu berbahaya, maka fly-by-wire akan mengoreksinya secara otomatis.
Sistem fly-by-wire sangat bermanfaat untuk dipasang pada pesawat tempur. Tidak seperti filosofi perancangan pesawat sipil yang mengutamakan kestabilan, maka pesawat tempur justru dirancang supaya tidak stabil, sehingga mampu bermanuver dan bergerak lincah.
Pada saat pesawat tempur harus terbang lurus dan stabil, pilot justru harus bekerja keras untuk menstabilkan pesawat. Pada pesawat yang memiliki teknologi fly-by-wire, tugas menstabilkan pesawat ini diambil alih oleh sistem kendali tersebut, sehingga pilot bisa lebih berkonsentrasi dengan tugas utamanya.
Aplikasi sistem sejenis di bidang otomotif
[sunting | sunting sumber]Dalam kehidupan sehari-hari, sebenarnya ada juga sistem kendali serupa fly-by-wire yang kita pakai, salah satu contohnya adalah sistem pengereman anti terkunci (anti-lock braking system)/ABS pada mobil dan motor. Sistem ABS ini dilengkapi berbagai sensor untuk memastikan tidak terjadi selip antara roda dengan jalan. Jika sensor mendeteksi terjadi selip, maka sistem rem akan mengabaikan perintah pengendara untuk mengerem secara penuh, dan melepaskan rem sampai selip hilang, kemudian melanjutkan pengereman dengan aman sampai kendaraan berhenti atau pengemudi melepas pedal rem.