Filipi 2
Filipi 2 | |
---|---|
Kitab | Surat Filipi |
Kategori | Surat-surat Paulus |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 11 |
Filipi 2 (disingkat Flp 2) adalah bagian dari Surat Paulus kepada Jemaat di Filipi dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh rasul Paulus dan Timotius.[3]
Teks
[sunting | sunting sumber]- Surat aslinya ditulis dalam bahasa Yunani dan ditujukan kepada jemaat gereja di kota Filipi.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Codex Vaticanus (ditulis tahun ~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; lengkap)
- Codex Freerianus (~450 M; terlestarikan ayat 1-3, 12-14, 25-27)
- Codex Claromontanus (~550 M)
- Pasal ini dibagi atas 30 ayat.
- Berisi nasihat supaya bersatu dan tetap mengerjakan karya keselamatan, serta merekomendasikan Timotius dan Epafroditus.
Struktur
[sunting | sunting sumber]Pembagian isi pasal:
- Filipi 2:1–11 = Nasihat supaya bersatu dan merendahkan diri seperti Kristus
- Filipi 2:12–18 = Tetaplah kerjakan keselamatanmu
- Filipi 2:19–24 = Mengenai Timotius
- Filipi 2:25–30 = Mengenai Epafroditus
Ayat 5-7
[sunting | sunting sumber]- 5Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, 6yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, 7melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.[4]
Paulus menitikberatkan bagaimana Yesus Kristus meninggalkan kemuliaan yang tiada taranya di sorga (bukan berarti melepaskan keilahian-Nya) dan mengambil kedudukan yang hina sebagai hamba, serta taat sampai mati untuk kepentingan orang lain (Filipi 2:5-8). Kerendahan hati dan pikiran Kristus harus terdapat dalam para pengikut-Nya, yang terpanggil untuk hidup berkorban dan tanpa mementingkan diri, mempedulikan orang lain dan berbuat baik kepada mereka.[5]
Pada hakikatnya Yesus Kristus selalu adalah Allah, setara dengan Bapa sebelum, selama, dan sesudah masa hidup-Nya di bumi (lihat Yoh 1:1; Yoh 8:58; 17:24; Kol 1:15-17; Mr 1:11; Yoh 20:28). Bahwa Kristus "tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan" berarti bahwa Ia tidak menggunakan segala hak istimewa dan kemuliaan-Nya di sorga agar manusia dapat diselamatkan.[5]
Hal inilah yang dikatakan dalam naskah Yunani, yaitu tidak memanfaatkan kemuliaan (Yoh 17:4), kedudukan (Yoh 5:30; Ibr 5:8), kekayaan (2Kor 8:9), dan segala hak sorgawi-Nya (Luk 22:27; Mat 20:28). "Pengosongan diri-Nya" ini tidak sekadar berarti secara sukarela menahan diri untuk tidak menggunakan kemampuan dan hak istimewa ilahi-Nya, tetapi juga menerima penderitaan, kesalahpahaman, perlakuan buruk, kebencian, dan kematian yang terkutuk di salib.[5]
Untuk ayat-ayat dalam Alkitab yang berbicara tentang Kristus yang mengambil rupa seorang hamba, lihat Markus 13:32; Lukas 2:40-52; Roma 8:3; 2Kor 8:9; Ibrani 2:7,14. Walaupun Ia tetap benar-benar ilahi, Kristus mengambil sifat manusia dengan segala pencobaan, kehinaan, dan kelemahannya, namun Ia tanpa dosa (Filipi 2:7-8; Ibr 4:15).[5]
Ayat 12
[sunting | sunting sumber]- Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,[6]
Orang percaya yang telah diselamatkan oleh kasih karunia harus mengerjakan keselamatan sampai akhir.
- 1) Orang percaya tidak mengerjakan keselamatan dengan usaha manusia saja, tetapi dengan kasih karunia Allah dan kuasa Roh yang diberikan kepada kita.
- 2) Agar dapat mengerjakan keselamatan, orang percaya harus menentang dosa dan mengikuti keinginan Roh Kudus di dalam hatinya. Hal ini meliputi usaha yang terus-menerus untuk menggunakan setiap cara yang ditetapkan Allah untuk mengalahkan kejahatan dan menyatakan kehidupan Kristus. Demikianlah, mengerjakan keselamatan berpusat pada pentingnya pengudusan
(lihat Galatia 5:17).
- 3) Orang percaya mengerjakan keselamatannya dengan senantiasa mendekatkan diri kepada Kristus (lihat Ibrani 7:25) dan menerima kuasa-Nya untuk berkehendak dan berbuat menurut kerelaan-Nya (lihat Filipi 2:13). Demikianlah orang itu menjadi "kawan sekerja Allah" (1Kor 3:9) dengan menyempurnakan keselamatannya di sorga.[5]
Dalam keselamatan yang dikerjakan melalui Kristus, Paulus menemukan peluang untuk rasa "takut dan gentar." Semua anak Tuhan harus mempunyai ketakutan kudus yang gentar di hadapan Firman Allah (Yesaya 66:2) dan menyebabkan mereka berpaling dari segala kejahatan (Amsal 3:7; 8:13). Ketakutan (bahasa Yunani: phobos=fobos) akan Tuhan bukanlah sekadar "kepercayaan yang disertai rasa hormat," seperti yang sering kali ditegaskan, tetapi meliputi rasa hormat terhadap kuasa, kekudusan, dan pembalasan yang adil dari Allah, dan rasa takut akan berbuat dosa terhadap Dia lalu menghadapi akibat-akibatnya (bandingkan Keluaran 3:6; Mazm 119:120; Lukas 12:4-5). Ini bukanlah ketakutan yang bersifat membinasakan, melainkan ketakutan yang mengendalikan dan memulihkan yang menuntun kepada berkat Allah dan hidup dekat dengan Dia, kepada kesucian moral, dan kepada hidup dan keselamatan (bandingkan Mazmur 5:8; 85:10; Amsal 14:27; 16:6).[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 9794159050.
- ^ Filipi 1:1
- ^ Filipi 2:5–7
- ^ a b c d e f The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Filipi 2:12
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]- Epafroditus
- Timotius
- Bagian Alkitab lain yang berkaitan: Yesaya 66, Yohanes 1, Yohanes 8, Yohanes 14, Yohanes 20, Roma 8, 2 Korintus 8, Galatia 5, Ibrani 7
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- (Indonesia) Teks Filipi 2 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Filipi 2
- (Indonesia) Referensi silang Filipi 2
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Filipi 2
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Filipi 2