Fasiasi
Fasiasi (diucapkan /ˌfæʃiˈeɪʃən/, dari akar bahasa Latin yang berarti "pita" atau "garis"), adalah kondisi yang relatif jarang terjadi akibat pertumbuhan abnormal pada tanaman vaskular di mana meristem apikal (ujung tumbuh), yang biasanya terkonsentrasi di sekitar satu titik dan menghasilkan jaringan yang kira-kira berbentuk silinder, malah menjadi memanjang tegak lurus terhadap arah pertumbuhan, sehingga menghasilkan jaringan yang pipih, seperti pita, jambul (atau "kristat"), atau jaringan yang berkerut.[1] Fasiasi juga dapat menyebabkan bagian tanaman bertambah berat dan bervolume dalam beberapa kasus.[2] Fenomena ini bisa terjadi pada batang, akar, buah, atau kepala bunga.
Beberapa tanaman ditanam dan dihargai secara estetika karena pertumbuhan fasiasinya.[3] Setiap kejadian fasiasi memiliki beberapa kemungkinan penyebab, termasuk penyebab hormonal, genetik, bakteri, jamur, virus, dan lingkungan.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ White, Orland E. (1948). "Fasciation". The Botanical Review. 14 (6): 319–358. doi:10.1007/BF02861723.
- ^ Albertsen, Marc C.; Curry, Therese M.; Palmer, Reid G.; Lamotte, Clifford E. (1983). "Genetics and Comparative Growth Morphology of Fasciation in Soybeans (Glycine max [L.] Merr.)". Botanical Gazette. 144 (2): 263–275. doi:10.1086/337372. JSTOR 2474652.
- ^ Morris, Scott. "Fasciation in Flowers – What You Need To Know". Gardentoolbox. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 January 2014. Diakses tanggal 10 January 2014.
Bacaan lebih lanjut
[sunting | sunting sumber]- White, Orland E. (1945). "The Biology of Fasciation". Journal of Heredity. 36: 11–22. doi:10.1093/oxfordjournals.jhered.a105409.
- Crespi, M.; Messens, E.; Caplan, A.B.; Van Montagu, M.; Desomer, J. (1992). "Fasciation induction by the phytopathogen Rhodococcus fascians depends upon a linear plasmid encoding a cytokinin synthase gene". The EMBO Journal. 11 (3): 795–804. doi:10.1002/j.1460-2075.1992.tb05116.x. PMC 556518 . PMID 1547783.
- Nilsson, O.; Moritz, T.; Sundberg, B.; Sandberg, G.; Olsson, O. (1996). "Expression of the Agrobacterium rhizogenes rolC Gene in a Deciduous Forest Tree Alters Growth and Development and Leads to Stem Fasciation". Plant Physiology. 112 (2): 493–502. doi:10.1104/pp.112.2.493. PMC 157972 . PMID 12226405.
- Crespi, M.; Vereecke, D.; Temmerman, W.; Van Montagu, M.; Desomer, J. (1994). "The fas operon of Rhodococcus fascians encodes new genes required for efficient fasciation of host plants". Journal of Bacteriology. 176 (9): 2492–2501. doi:10.1128/jb.176.9.2492-2501.1994. hdl:1854/LU-322183. PMC 205384 . PMID 8169198.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "Definition of "Fasciation"". Merriam-Webster Dictionary. Diakses tanggal July 6, 2012.