Eomaia
Eomaia
| |
---|---|
Taksonomi | |
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found. | |
Genus | Eomaia Ji et al., 2002 |
Tipe taksonomi | †Eomaia scansoria Ji et al., 2002 |
Eomaia (yang memiliki arti "ibu fajar") adalah mamalia eutheria awal yang hidup pada kala Kapur Awal.
Fosilnya pertamakali ditemukan di Formasi Yixian, Provinci Liaoning, Tiongkok, dengan kondisi terawetkan dengan baik. Dengan meneliti strata lokasi fosilnya ditemukan, dapat disimpulkan Eomaia hidup sekitar 125 juta tahun lalu (subkala Aptium).[1]
Spesimen Eomaia memiliki panjang 10 sentimeter dan memiliki berat sekitar 20-25 gram. Spesimen ini terawetkan dengan sangat baik. meski tengkoraknya sudah tertindih, tulang-tulang kaki, rusuk, dan bahkan bulu dari Eomaia masih dapat diidentifikasi.
Meski merupakan bagian dari Eutheria, atau mamalia berplasenta, Eomaia bukan merupakan eutheria sejati, karena tidak memiliki beberapa fitur tubuh yang umumnya dimiliki oleh hewan-hewan eutheria.
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]- Evolusi mamalia
- Juramaia (160 juta tahun silam)
- Sinodelphys
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ji Q.; et al. (2002). "The earliest known eutherian mammal". Nature. 416 (6883): 816–822. doi:10.1038/416816a. PMID 11976675. Diakses tanggal 2008-09-24.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- Hecht, Jeff (24 April 2002). "Stunning fossil is human's earliest mammal relative". New Scientist. Diakses tanggal February 2012.
- Roach, John (25 January 2005). "Scientists Recreate Genome of Ancient Human Ancestor". National Geographic News. Diakses tanggal February 2012.