Dian Swastatika Sentosa
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: DSSA |
Industri | Pertambangan |
Didirikan | 2 Agustus 1996 |
Kantor pusat | Jakarta, Indonesia |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Lay Krisnan Cahya[1] (Direktur Utama) Franky Oesman Widjaja[2] (Komisaris Utama) |
Merek | MyRepublic |
Jasa |
|
Pendapatan | US$ 1,508 milyar (2020)[3] |
US$ -71,7 juta (2020)[3] | |
Total aset | US$ 2,900 milyar (2020)[3] |
Total ekuitas | US$ 1,589 milyar (2020)[3] |
Pemilik | PT Sinar Mas Tunggal (59,90%) Publik (40,10%) |
Karyawan | 1.843 (2020)[3] |
Anak usaha | Golden Energy and Resources Ltd. PT Bumi Kencana Eka Sejahtera PT DSSE Energi Mas Utama PT DSSA Mas Sejahtera PT Rolimex Kimia Nusamas PT DSSA Mas Infrastruktur PT Energi Mas Anugerah Semesta PT Golden Energy Mines Tbk |
Situs web | www |
PT Dian Swastatika Sentosa Tbk adalah sebuah perusahaan pertambangan batu bara yang berkantor pusat di Jakarta. Melalui anak usahanya, perusahaan ini juga berbisnis di bidang pembangkitan listrik, multimedia, serta perdagangan pupuk dan bahan kimia. Perusahaan ini adalah bagian dari Sinar Mas Group.
Hingga akhir tahun 2020, perusahaan ini menguasai cadangan batu bara termal terbukti dan terduga sebanyak 1,323 milyar ton, mengoperasikan tujuh unit PLTU, dan melayani 187.269 pelanggan multimedia di seantero Indonesia.[3][4]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini didirikan pada tahun 1996 dan mulai beroperasi secara komersial dua tahun kemudian. Pada tahun 2009, perusahaan ini resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Pada tahun 2011, Golden Energy Mines resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Bersama Golden Energy Mines, perusahaan ini juga berhasil memenangkan lelang pengadaan PLTU Sumsel-5 dengan nilai proyek mencapai US$400 juta.[5] Pada tahun 2015, MyRepublic asal Singapura menggandeng perusahaan ini untuk berekspansi ke Indonesia.[6] Perusahaan ini juga resmi menguasai 94% saham United Fiber System dengan cara menyuntikkan modal berupa 67% saham Golden Energy Mines.[7] Pada tahun 2016, perusahaan ini mulai mengoperasikan tambang PLTU Sumsel-5.
Pada tahun 2019, perusahaan ini juga mulai mengoperasikan PLTU Kendari-3.Pada tahun 2020, perusahaan ini menjual 75% saham PT DSSP Power Mas Utama ke Datang Overseas (Hong Kong) Energy Investment dengan harga US$394 juta.[8] Perusahaan ini juga mulai mengoperasikan PLTU Kalteng-1.[3][4] Pada pertengahan tahun 2023, perusahaan ini kembali menguasai mayoritas saham Golden Energy Mines.[9] Bersama Trina Solar dan Agra Surya Energy, perusahaan ini juga mulai membangun pabrik panel surya di Kendal dengan total investasi lebih dari US$100 juta.[10] Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini mengakuisisi pusat data milik Smartfren dengan harga Rp 544,20 miliar.[11]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Dewan Direksi". PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2022.
- ^ "Dewan Komisaris". PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2022.
- ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2022.
- ^ a b "Sejarah Perusahaan". PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Diakses tanggal 27 Februari 2022.
- ^ "Dian Swastatika Menang Tender PLTU Sumsel US$ 400 Juta". Detikcom. 5 Agustus 2011. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Heriyanto, Trisno (4 Juli 2015). "MyRepublic Tawarkan Internet 100 Mbps dengan Rp 299 Ribu". CNN Indonesia. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Pasopati, Immanuel Giras (26 Januari 2015). "Grup Sinarmas Tukar Guling Saham dengan Perusahaan Singapura". CNN Indonesia. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Firdaus, Farid (29 Desember 2020). "China Datang Corp Akuisisi Pembangkit Listrik Grup Sinarmas US$ 394 Juta". Investor.id. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Adventy, Artha (21 Agustus 2023). "Dian Swastatika (DSSA) Ambil Alih Saham Golden Energy (GEMS) Rp2,67 Triliun". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Ikhsan, Faisal Nur (28 Agustus 2023). "Grup Sinar Mas Bangun Pabrik Panel Surya di Kendal". Bisnis Indonesia. Diakses tanggal 13 November 2024.
- ^ Nurmutia, Elga (22 Desember 2023). "Dian Swastatika Sentosa Ambil Alih Data Center FREN Senilai Rp 544,20 Miliar". Liputan 6. Diakses tanggal 13 November 2024.