Dasik
Tampilan
Dasik (다식) adalah jenis kue tradisional Korea yang dibuat dengan cara ditekan menggunakan cetakan.[1] Kue ini disajikan pada acara-acara khusus seperti pada perayaan ulang tahun ke-60 (hwangap) atau acara pernikahan.[1] Selain itu kue ini juga disajikan pada upacara-upacara ritual kepada arwah nenek moyang pada saat hari besar seperti Seollal dan Chuseok bersama makanan dan minuman lain.[1][2]
Dasik terbuat dari campuran adonan tepung kacang tanah, wijen, chestnut, sirup dan madu.[1] Adonan dasik dicetak dengan cara ditekan menggunakan cetakan berpola untuk membentuk pola-pola yang dianggap melambangkan kesehatan dan kemakmuran.[1]
Variasi
[sunting | sunting sumber]- Songhwa dasik berwarna kuning adalah dasik yang terbuat dari campuran serbuk sari (pollen).[1]
- Heugimja dasik adalah dasik berwarna hitam yang terbuat dari biji wijen hitam.
- Omija dasik adalah dasik berwarna merah atau merah muda yang terbuat dari bahan buah tanaman omija.[1]
- Seungumcho dasik adalah dasik hijau yang terbuat dari campuran bahan bubuk tanaman seungumcho (Angelica gigas).[1]
- Dasik putih adalah dasik yang terbuat dari pati kacang tanah.[1]
Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c d e f g h i Koo, Chun-sur (2002). "Dasik : Unique Delicacy to Accompany Tea" (PDF). Koreana. 16. [pranala nonaktif permanen]
- ^ (Indonesia) Dasik[pranala nonaktif permanen], kbs. Diakses pada 2 Juni 2010.