Danur: I Can See Ghosts
Danur: I Can See Ghosts | |
---|---|
Sutradara | Awi Suryadi |
Produser | Dian Sasmita Faisal |
Skenario | Lele Laila Ferry Lesmana |
Berdasarkan | Gerbang Dialog: Danur oleh Risa Saraswati |
Pemeran | |
Penata musik | Ricky Lionardi |
Sinematografer | Adrian Sugiono |
Penyunting | Firdauzi Trizkiyanto |
Perusahaan produksi | |
Distributor | MD Pictures iflix Prime Video RCTI Vidio |
Tanggal rilis | 30 Maret 2017 4 Mei 2017 4 Mei 2017 |
Durasi | 78 menit |
Negara | Indonesia |
Bahasa | Indonesia |
Pendapatan kotor | Rp. 101.237.809.000 |
Danur (rilis internasional:Danur: I Can See Ghosts) merupakan film hantu Indonesia yang dirilis pada 30 Maret 2017 disutradarai oleh Awi Suryadi. Film ini diangkat dari buku karya Risa Saraswati, Gerbang Dialog Danur yang ditulis berdasarkan pengalamannya sendiri sebagai seorang gadis indigo. Film ini dibintangi oleh Prilly Latuconsina, Sandrinna Michelle, Shareefa Daanish, Indra Brotolaras, dan Kinaryosih serta memiliki jumlah penonton sebanyak 2.736.391 orang. Film ini merupakan film pertama dari waralaba film Danur.
Film Danur: I Can See Ghost, bergenre horor ini menceritakan kisah gadis indigo yang bernama Risa, ia memiliki teman-teman yang ternyata tidak dilihat oleh orang lain. Risa dalam film ini diperankan oleh Prilly Latuconsina.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Risa (Prilly Latuconsina) adalah seorang gadis indigo — dia memiliki kemampuan untuk melihat makhluk gaib. Sejak kecil, Risa menjalani hidup kesepian: ayahnya bekerja di luar negeri dan hanya berkunjung enam bulan sekali, sementara ibunya, Elly (Kinaryosih), bekerja sebagai seorang guru. Ketika Risa (Asha Kenyeri Bermudez) genap usia delapan tahun, dia berharap dikaruniai teman. Tak disangka, tiga bocah laki-laki sebayanya: Janshen, Peter, dan William hadir secara tiba-tiba. Anehnya, hanya Risa yang dapat melihat mereka. Mereka akhirnya mengungkapkan bahwa mereka adalah hantu orang Indo yang mati saat masa pendudukan Jepang di Hindia Belanda. Muak dengan keanehan yang dialami Risa, Elly memanggil Asep, seorang dukun yang juga memiliki indra indigo. Dia menjelaskan bahwa Risa dapat melihat makhluk gaib karena dia dapat mencium bau danur, atau mayat. Asep memperlihatkan wujud asli Janshen (Kevin Bzezovski Taroreh), Peter (Gama Haritz), dan William (Emiliano Fernando Cortizo) kepada Risa untuk menakutinya sehingga dia lupa akan kemampuan melihat mereka.
Sembilan tahun kemudian, Risa kembali ke rumah masa kecilnya bersama dengan Elly dan adik perempuannya, Riri (Sandrinna Michelle). Karena Elly akan dinas ke luar kota, Risa, Riri, dan sepupu mereka Andri ditugaskan untuk menemani nenek mereka di sana hingga pengasuhnya datang. Ketika Riri sedang bermain, dia menemukan sebuah sisir di pohon beringin yang ditanam dekat rumah. Pohon tersebut sebelumnya ditampilkan sebagai satu-satunya tempat yang ditakuti oleh Janshen, Peter, dan William, sehingga mereka mengingatkan Risa untuk tidak pernah ke sana. Malamnya, seorang wanita bernama Asih datang dan menyatakan bahwa dia adalah pengasuh yang dipanggil oleh ibu Andri. Namun, Risa merasakan ada hal yang tidak beres karena Asih langsung saja tertarik pada Riri. Risa menyimpulkan bahwa Asih adalah hantu ketika dia menyadari bahwa Andri tidak dapat melihatnya. Seiring berjalannya waktu, Asih memunculkan lebih banyak kejadian gaib hingga suatu malam, dia berhasil menculik Riri.
Asih kemudian menyerang nenek dan Andri hingga mereka tak sadarkan diri. Putus asa, Risa mengabarkan Elly lewat telepon, kemudian mengenang kembali kemampuannya untuk melihat Janshen, Peter, dan William dengan memainkan sajak anak Sunda yang dulu sering dia nyanyikan bersama mereka. Mereka menuntun Risa ke alam gaib, dimana Asih telah membawa Riri. Di saat yang bersamaan, Elly datang bersama Asep. Dengan menyentuh sisir Asih, Asep mengetahui latar belakang Asih sebagai seorang wanita yang bunuh diri setelah membunuh bayinya yang dia lahirkan dari hubungan zina. Arwah Asih lalu gentayangan dan menculik anak-anak untuk "mengganti" bayinya. Asep menyuruh Elly untuk menancapkan sisir Asih kembali ke pohon beringin, karena sisir tersebut melambangkan arwah Asih sendiri. Saat dia berhasil, Risa, Janshen, Peter, dan William dapat menyelamatkan Riri.
Keesokan harinya, Risa dan keluarganya sepakat untuk pindah rumah. Namun, Risa bersikeras bahwa dia tidak akan melupakan teman-teman gaibnya lagi. Setelah mereka pergi, seorang gadis mengambil sisir Asih yang telah ditancapkan ke pohon beringin, memunculkan kemungkinan bahwa arwah Asih akan gentayangan kembali.[1]
Pemeran
[sunting | sunting sumber]- Prilly Latuconsina sebagai Risa Saraswati
- Asha Kenyeri Bermudez sebagai Risa kecil
- Sandrinna Michelle sebagai Riri
- Shareefa Daanish sebagai Asih
- Indra Brotolaras sebagai Andri
- Kinaryosih sebagai Elly
- Inggrid Widjanarko sebagai Nenek
- Gama Haritz sebagai Peter
- Emiliano Cortizo sebagai William
- Kevin Bzezovski Taroreh sebagai Janshen
- Fuad Idris sebagai Ujang
- Emiliano Cortizo sebagai Hendrick
- Special Appereance:
- Aline Adita sebagai Psikolog
- Jose Rizal Manua sebagai Pak Asep (paranormal)
Penghargaan dan Nominasi
[sunting | sunting sumber]Penghargaan | Tahun | Kategori | Penerima | Hasil |
---|---|---|---|---|
Penghargaan Rekor MURI | 2017 | Jumlah penonton terbanyak dalam 6 hari | Danur: I Can See Ghosts | Terpilih |
Selebrita Awards | Film Indonesia Terseleb | Menang | ||
Indonesian Box Office Movie Awards | 2018 | Film Terbaik | Nominasi | |
Sutradara Terbaik | Awi Suryadi | Nominasi | ||
Pemeran Utama Wanita Terbaik | Prilly Latuconsina | Nominasi | ||
Pemeran Pendukung Wanita Terbaik | Shareefa Daanish | Nominasi | ||
Penulis Skenario Terbaik | Lele Laila, | Nominasi | ||
Trailer Film | Manoj Punjabi | Nominasi | ||
Ansambel Terbaik | Awi Suryadi | Nominasi |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Sinopsis di filmindonesia.or.id[pranala nonaktif permanen], diakses pada 23 Februari 2017