Daftar Gubernur Jawa Tengah
Gubernur Jawa Tengah | |
---|---|
Hanacaraka: ꦒꦸꦧꦼꦂꦤꦸꦂꦗꦮꦶꦠꦼꦔꦃ | |
Pemerintah Provinsi Jawa Tengah | |
Kediaman | Wisma Perdamaian (resmi) Puri Gedeh (peristirahatan) |
Masa jabatan | 5 tahun, dapat diperpanjang sekali |
Pejabat perdana | Soeroso |
Dibentuk | 18 Agustus 1945 |
Wakil | Wakil Gubernur Jawa Tengah |
Situs web | www |
Gubernur Jawa Tengah adalah kepala daerah tingkat satu yang memegang pemerintahan di Jawa Tengah bersama dengan wakil gubernur dan para anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah dipilih melalui pemilihan umum yang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Pada umumnya, gubernur diusung oleh gabungan partai politik yang setidaknya memiliki kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, serta dapat didukung oleh partai-partai politik non parlemen.
Jawa Tengah termasuk salah satu provinsi pertama yang berdiri semasa Republik Indonesia dibentuk pada 1945. Gubernur pertama diumumkan oleh Presiden Soekarno melalui Badan Penerangan bahwa Soeroso ditunjuk untuk memegang jabatan Gubernur Jawa Tengah. Enam gubernur pertama memiliki gelar kebangsawanan Jawa atau priayi, seperti Raden Mas Tumenggung. Menjelang masa Orde Lama berakhir hingga transisi pemerintahan antara Orde Baru dengan Reformasi, Gubernur Jawa Tengah dijabat oleh purnawirawan dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia.
Bibit Waluyo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan adalah gubernur pertama Jawa Tengah yang dipilih rakyat dengan memenangkan Pilgub Jawa Tengah 2008, setelah sebelumnya dipilih melalui sidang paripurna di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.[1]
Daftar
[sunting | sunting sumber]Berikut adalah daftar Gubernur Jawa Tengah secara definitif sejak tahun 1945.[2][3][4]
Gubernur Jawa Tengah | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Nomor urut | Gubernur | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Wakil | Ref. | |
1 | Suroso (1893–1981) |
Independen | 18 Agustus 1945 | 12 Oktober 1945 | 55 hari | I | Lowong | |||
2 | Wongsonegoro (1897–1978) |
PIR | 13 Oktober 1945 | 4 Agustus 1949 | 3 tahun, 295 hari | II | ||||
3 | Budijono (1905–1970) |
PNI | 4 Agustus 1949 | 8 Juli 1954 | 4 tahun, 338 hari | III | [5] | |||
4 | Mangunegara | PNI | 8 Juli 1954 | 29 November 1958 | 4 tahun, 144 hari | IV | ||||
5 | Sukardji Mangunkusumo | PNI | 29 November 1958 | 4 Januari 1959 | 36 hari | V | ||||
6 | Hadisubeno Sosrowerdojo (1912–1971) |
PNI | 4 Januari 1959 | 15 Januari 1960 | 1 tahun, 11 hari | VI | ||||
7 | Mokhtar (1909–1985) |
PNI | 15 Januari 1960 | 5 Mei 1966 | 6 tahun, 110 hari | VII | Sujono Atmo 1960–tidak diketahui |
|||
8 | Munadi (1923–2013) |
Golkar[a] | 5 Mei 1966 | 28 Desember 1974 | 8 tahun, 237 hari | VIII | Lowong | |||
9 | Supardjo Rustam (1926–1993) |
Golkar[a] | 2 Juni 1975 | 2 Juni 1980 | 5 tahun, 0 hari | IX | Tidak diketahui | |||
2 Juni 1980 | 5 Juni 1983[b] | 3 tahun, 3 hari | X | Tidak diketahui | [7] | |||||
10 | Muhammad Ismail (1927–2008) |
Golkar[a] | 5 Juni 1983 | 1988 | 4–5 tahun | XI | Suparto Tjitrodihardjo | |||
1988 | 1993 | 4–5 tahun | XII | |||||||
Sunartejo 1990–1994 | ||||||||||
11 | Suwardi Prawiranegara (1938–2015) |
Golkar[a] | 1993 | 24 Agustus 1998 | 4–5 tahun | XIII | ||||
Susmono Martosiswojo 1994–1998 Hartono[8] Djoko Sudantoko[8] | ||||||||||
12 | Mardiyanto (lahir 1947) |
Independen[c] | 24 Agustus 1998 | 24 Agustus 2003 | 5 tahun, 0 hari | XIV | ||||
1998–2003:
| ||||||||||
24 Agustus 2003 | 29 Agustus 2007 | 4 tahun, 5 hari | XV (2003) |
Ali Mufiz 2003–2007 |
[9] | |||||
13 | Ali Mufiz (lahir 1944) |
PPP | 28 September 2007 | 23 Agustus 2008 | 330 hari | Lowong | [10][11] | |||
14 | Bibit Waluyo (lahir 1949) |
PDI-P[d] | 23 Agustus 2008 | 23 Agustus 2013 | 5 tahun | XVI (2008) |
Rustriningsih | [12] | ||
15 | Ganjar Pranowo (lahir 1968) |
PDI-P | 23 Agustus 2013 | 23 Agustus 2018 | 5 tahun | XVII (2013) |
Heru Sudjatmoko | [13][14] | ||
5 September 2018 | 5 September 2023 | 5 tahun | XIII (2018) |
Taj Yasin Maimun | [15][16] |
Pengganti sementara
[sunting | sunting sumber]Dalam tumpuk pemerintahan, seorang kepala daerah yang mengajukan diri untuk cuti atau berhenti sementara dari jabatannya kepada pemerintah pusat, maka Menteri Dalam Negeri menyiapkan penggantinya yang merupakan birokrat di pemerintah daerah atau bahkan wakil gubernur, termasuk ketika posisi gubernur berada dalam masa transisi. Berikut merupakan daftar pengganti sementara untuk jabatan Gubernur Jawa Tengah.
Pejabat | Potret | Partai | Awal | Akhir | Masa jabatan | Periode | Gubernur definitif | Ref. | |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supardjo Rustam (Pejabat Sementara) |
Golkar | 28 Desember 1974 | 2 Juni 1975 | 156 hari | — | Transisi (1974–1975) | |||
Ali Mufiz (Pelaksana Tugas) |
PPP | 29 Agustus 2007 | 28 September 2007 | 30 hari | XV (2003) |
Mardiyanto | |||
Heru Sudjatmoko (Pelaksana Tugas) |
PDI-P | 15 Februari 2018 | 24 Juni 2018 | 129 hari | XVII (2013) |
Ganjar Pranowo | [ket. 1] | ||
Syarifuddin (Penjabat) |
Nonpartisipan | 23 Agustus 2018 | 5 September 2018 | 13 hari | — | Transisi (2018) | [18] | ||
Nana Sudjana (Penjabat) |
Nonpartisipan | 5 September 2023 | Petahana | 1 tahun, 85 hari | — | Transisi (2023–sekarang) |
- Catatan
- ^ Heru Sudjatmoko menjabat sebagai Pelaksana Tugas Gubernur selama gubernur definitif, Ganjar Pranowo berpartisipasi dalam pemilihan umum Gubernur Jawa Tengah 2018.[17]
- Keterangan
- ^ a b c d Sekretariat Bersama Golongan Karya bukan partai politik selama kurun waktu 1964 sampai 1998. Golkar adalah rumpun golongan karya yang membawahi beberapa Kelompok Induk Organisasi (KINO), termasuk Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) yang di antaranya adalah pegawai negeri sipil.[6] Pejabat ini dahulu merupakan seorang birokrat di Departemen Dalam Negeri Republik Indonesia yang "dikaryakan" sebagai gubernur sekaligus sebagai anggota Golkar.
- ^ Supardjo Rustam "dikaryakan" oleh pemerintah Orde Baru sebagai Menteri Dalam Negeri Indonesia pada tanggal 19 Maret 1983 sekaligus merangkap jabatan Gubernur Jawa Tengah.
- ^ Pada periode pertama, Mardiyanto dilantik dengan status sebagai anggota TNI aktif. Mardiyanto pensiun dari TNI pada tanggal 1 April 1999. Pada periode kedua, Mardiyanto diusung oleh PDIP di DPRD kendati bukan merupakan anggota partai tersebut.
- ^ Sebelum 2013, Bibit Waluyo merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai yang mengusungnya menjadi Gubernur Jawa Tengah.
Galeri foto
[sunting | sunting sumber]-
Foto resmi lain Gubernur Boedijono
-
Foto resmi lain Gubernur Mardiyanto
-
Foto resmi Gubernur Ganjar Pranowo di periode pertama
-
Foto resmi Gubernur pj gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana periode pertama
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Bibit-Rustriningsih, Cagub/Wagub Jateng Terpilih". Kompas.com. 1 Juli 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-11. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ "Gubernur dan Wakil Gubernur". Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Jakarta: Pusat Data, Informasi, Informasi dan Telkomunikasi Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-11-03. Diakses tanggal 31 Oktober 2015.
- ^ "Sejarah Jawa Tengah". Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-01-21. Diakses tanggal 24 Desember 2015.
- ^ "Sejarah Perkembangan Provinsi Jawa Tengah: Kepala Pemerintahan". Pemerintah Kabupaten Pati. Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pati. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-01-12. Diakses tanggal 12 Januari 2018.
- ^ Wardaya, F. X. Baskara Tulus (2008). Mencari Supriyadi: Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno. Yogyakarta: Galangpress. hlm. 105. ISBN 978-602-8174-07-7. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-19. Diakses tanggal 2018-01-12.
- ^ "Golkar Bukan Hanya Milik Pegawai Negeri". Berita Yudha. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 1986-08-01. Diakses tanggal 2024-05-17.
- ^ "Sekitar Pelantikan Gubernur Jawa Tengah". Suara Karya. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. 1980-06-04. hlm. 14. Diakses tanggal 2024-05-21.
- ^ a b Direktori Pemerintahan RI 1998. Mitra Info. 1998. Diakses tanggal 5 September 2023.
- ^ "Mardiyanto Dilantik Menjadi Gubernur Jateng". Liputan6.com. 24 Agustus 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-02. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ prasetya, TRIJAYA/avi (28 September 2007). "Mendagri Lantik Ali Mufiz Jadi Gubernur Jateng". Okezone.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-29. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ "DPRD Usul Pemberhentian Gubernur Jateng". Kompas.com. 21 Agustus 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-07-06. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ "Bibit-Rustri Dilantik Jadi Gubernur-Wagub Jateng". detikcom. 23 Agustus 2008. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-29. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ Rizki Gunawan (4 Juni 2013). "KPU: Ganjar-Heru Resmi Menang Pilkada Jateng". Liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-02. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ "Ganjar-Heru Resmi Jabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jateng 2013-2018". Detik.com. 23 Agustus 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-29. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ Adhitya Purbaya, Angling (24 Juli 2018). "KPU Tetapkan Ganjar-Yasin sebagai Pemenang Pilgub Jateng 2018". detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-29. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ Ihsanuddin (5 September 2018). Maharani, Dian, ed. "Presiden Jokowi Lantik 9 Gubernur dan Wagub Hasil Pilkada 2018". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-02. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ Amirullah, ed. (8 Februari 2018). "Wagub Jadi Plt Gubernur selama Ganjar Cuti Kampanye Pilkada". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-09-10. Diakses tanggal 29 April 2022.
- ^ Purnomo, Daniel Ari (23 Agustus 2018). Huda, M Nur, ed. "Syarifuddin Dilantik Menjadi PJ Gubernur Jawa Tengah". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-23. Diakses tanggal 23 Agustus 2018.