Lompat ke isi

Cigugur, Pangandaran

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cigugur
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Barat
KabupatenPangandaran
Pemerintahan
 • CamatDrs. Umar Sumarjo, M.Pd.
Populasi
 (2020)
 • Total22.800 jiwa
Kode Kemendagri32.18.04 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS3218030 Edit nilai pada Wikidata
Luas102,24 km²
Desa/kelurahan7
Peta
PetaKoordinat: 7°38′11.62770″S 108°25′17.51153″E / 7.6365632500°S 108.4215309806°E / -7.6365632500; 108.4215309806

Cigugur adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pangandaran, Provinsi Jawa Barat, Indonesia. Kecamatan Cigugur mempunyai 7 Desa, 40 Dusun, 65 RW dan 362 RT. Jumlah penduduknya adalah 22.525 jiwa, terdiri dari laki-laki 10.368 orang, perempuan 10.157 orang, sedangkan jumlah Kepala Keluarga berjumlah 6.860 KK. Kecamatan Cigugur memiliki 3 SMP negeri yaitu SMPN 1 dan 2 Cigugur dan SMPN satu atap 1 Cigugur.

Kecamatan Cigugur terletak di ujung barat Kabupaten Pangandaran yang berbatasan sebelah utara Kecamatan Langkap Lancar, sebelah barat Kecamatan Langkap Lancar, sebelah selatan Kabupaten Tasikmalaya, sebelah timur Kecamatan Parigi. Merupakan daerah dataran dan perbukitan dengan ketinggian dari permukaan laut berkisar 0-142 Mdpl. Daerah perbukitan terdiri dari Desa Harumandala, Desa Pagerbumi, Desa Kertajaya, Desa Desa Bunisari, Desa Cigugur.

Topografi

[sunting | sunting sumber]

Tofografis Kecamatan Cigugur antara 27 = 30 % atau daerah dengan ketinggian dai permukaan laut 0–142 m merupakan daerah yang paling dominan bagi pembangunan komoditas perkebunan, peternakan, buah-buahan dengan curah hujan yang relatif basah/tinggi sebesar 1.386 mm/th.

Batas wilayah

[sunting | sunting sumber]

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

Utara Kecamatan Langkaplancar
Timur Kecamatan Langkaplancar dan Kecamatan Parigi
Selatan Kecamatan Cijulang
Barat Kabupaten Tasikmalaya

Pemerintahan

[sunting | sunting sumber]

Kecamatan Cigugur mempunyai 7 Desa, 40 Dusun, 65 RW, 362 RT dan jumlah pamong desa 78 orang dengan 78 orang anggota BPD.

Kelurahan/desa

[sunting | sunting sumber]
  1. Bunisari
  2. Campaka
  3. Cigugur
  4. Cimindi
  5. Harumandala
  6. Kertajaya
  7. Pagerbumi

Pada zaman pemberontakan DI/TII Cigugur termasuk basis pertahanan DI/TII. Hal ini terjadi karena geografis Cigugur yang bergunung-gunung sehingga menyulitkan TNI untuk menumpasnya secara cepat dan efektif.

Potensi Sumber Daya Alam

[sunting | sunting sumber]

Luas Wilayah Kecamatan Cigugur 12.482.978 Ha. Terbagi sawah 373 Ha, yang setiap tahun 2 kali atayu 82.17 % berupa sawah tadah hujan. Sedangkan lahan darat seluas 7.797 Ha, tanaman yang paling dominan adalah kebun kelapa 21 % yang lainnya holtikultura dan tanaman keras lainnya. Lahan perkebunan seluas 167 Ha, hutan lindung/milik 1.698.205 Ha.

Jumlah Penduduk Bulan Januari 2012 adalah 22.525 jiwa, terdiri dari laki-laki 10.368 orang, perempuan 10.157 orang, sedangkan jumlah Kepala Keluarga 6.860 KK. 100 % penduduk kec. Cigugur menganut agama Islam. Namun masih banyak warga Cigugur yang mempraktikan tradisi-tradisi kejawen atau tradisi sunda buhun. Banyak kegiatan-kegiatan keagamaan yang masih berbau mistis. Masyarakat Cigugur juga percaya akan adanya sejenis siluman yang masih berkeliaran dan sering berinteraksi dengan manusia.

Sebagian besar penduduk Cigugur bertani. Khusus di desa Pagerbumi mayoritas penduduknya menyadap kelapa dan memproduksinya menjadi gula merah. Cigugur dikenal sebagi pemasok hasil bumi seperti pisang, kelapa, dan hasil pertanian laianya di Kabupaten Pangandaran

Referensi

[sunting | sunting sumber]