Cempaka putih
Cempaka putih | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Magnoliid |
Ordo: | Magnoliales |
Famili: | Magnoliaceae |
Genus: | Magnolia |
Subgenus: | Magnolia subg. Yulania |
Seksi: | Magnolia sect. Michelia |
Subseksi: | Magnolia subsect. Michelia |
Spesies: | M. × alba
|
Nama binomial | |
Magnolia × alba |
Cempaka putih atau kantil (Magnolia × alba (D.C.) Figlar & Noot.) adalah salah satu anggota suku Magnoliaceae. Tumbuhan ini dikenal di Indonesia dan beberapa negara tetangganya karena kuncup bunganya sering kali dipakai dalam upacara-upacara tradisional atau ritual tertentu. Secara botani, ia adalah hibrida (hasil persilangan) antara M. champaca dan M. montana.
Bunga kantil dipakai sebagai hiasan ronce (biasanya diletakkan di ujung), sesajen, serta diletakkan di daun telinga pengantin pada Suku Jawa atau pendeta. Bunga ini menjadi flora resmi Provinsi Jawa Tengah.
Uraian Tumbuhan
[sunting | sunting sumber]Cempaka putih merupakan tumbuhan berkayu yang tingginya dapat mencapai 30 meter. Memiliki daun tunggal berbentuk bulat telur atau hampir lanset. Memiliki bunga berdiri sendiri dengan mahkota berwarna putih dan berbau harum[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Wijayakusuma, Hembing (2000). Ensiklopedia Milenium : Bunga-Bungaan. Gema Insani. hlm. 55.