Lompat ke isi

Cell (Dragon Ball)

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Cell
Tokoh Dragon Ball
Penampilan
perdana
Dragon Ball chapter #361: "The Mysterious Monster, Finally Appears!!" (1992)
PenciptaAkira Toriyama
Pengisi suaraJepang
Norio Wakamoto[1][2]
English
Dameon Clarke (Funimation)[3]
Dale Wilson (Ocean)[4]
Travis Willingham (video games)
Biodata
SpesiesManusia Buatan Biologis
KerabatDoctor Gero (creator)
Cell Juniors (offspring)

Cell (Jepang: セル, Hepburn: Seru) adalah karakter fiksi dalam seri manga Dragon Ball ciptaan Akira Toriyama. Dia membuat debutnya di chapter #361 The Mysterious Monster, Finally Appears!! (謎の怪物、ついに出現!!, Nazo no Kaibutsu, Tsui ni Shutsugen!!), pertama kali dipublikasikan di Weekly Shonen Jump pada 18 Februari 1992. Cell adalah manusia buatan jahat yang diciptakan menggunakan sel-sel dari beberapa karakter utama dalam seri ini, ia melakukan perjalanan waktu ke masa kini agar bisa menjadi bentuk sempurna. Untuk mencapai tujuannya ini, dia harus menghisap Android #17 dan #18.[5]

Kreasi dan Rancangan

[sunting | sunting sumber]

Setelah Kazuhiko Torishima, mantan editor Toriyama selama Dr. Slump dan awal-awal Dragon Ball, mengungkapkan kekecewaannya pada Android #19 dan #20 dan kemudian Android #17 dan #18 sebagai musuh, Toriyama menciptakan Cell.[6][7] Toriyama mengatakan ada sedikit penyesalan mengenai desain Cell, ia bilang merasa jemu menggambar semua titik kecil di badannya.[7] Selain itu, dia pada awalnya tidak merencanakan untuk membuat karakternya mampu berubah bentuk, tetapi dia malah memberinya kemampuan ini setelah editornya yang baru Yu Kondo mengatakan Cell itu "jelek".[6]

Cell pada awalnya berevolusi dari bentuk yang mirip cicada menjadi bentuk Imperfect Cell (不完全体セル, Fukanzentai Seru)-nya, yang penampilannya masih mirip serangga. Bentuk pertama dan keduanya, Semi-Perfect Cell (半完全体セル, Hankanzentai Seru), memiliki ekor yang panjang yang berakhir di sesuatu yang mirip penyengat dan membuatnya bisa menghisap organisme lain. Ekornya memendek di bawah sayapnya di bentuk terakhir, Perfect Cell (完全体セル, Kanzentai Seru)-nya, walaupun kemudian ia menggunakannya untuk menelurkan Cell Juniors (セルジュニア, Seru Junia), versi kecil dari dirinya.

Kemunculan

[sunting | sunting sumber]

Dragon Ball

[sunting | sunting sumber]

Cell adalah manusia buatan yang diciptakan oleh komputer Dokter Gero dari Cell petarung yang berbeda-beda, ia memiliki informasi genetik dari Goku, Vegeta, Piccolo, Frieza dan King Cold, dalam sebuah laboratorium penelitian rahasi dokter Gero yang ada di bawah tanah. Cell dirancang untuk berevolusi menjadi sempurna dengan menghisap 2 ciptaan Dr. Gero sebelumnya, Android #17 dan #18.[8] Tapi pada masa depan alternatif asalnya, 2 Android itu tidak diaktifkan. Setelah dia membunuh Trunks dari masanya, Cell meregresi menjadi sebuah telur sambil menggunakan mesin waktu Trunks untuk berjalan kembali ke 4 tahun sebelum para Android muncul, hal ini membuatnya ke garis waktu masa kini.[9]

Setelah menetas dan bermetamorfosis menjadi humanoid yang mirip serangga, Cell membunuh banyak orang dan menghisap mereka untuk meningkatkan kekuatannya sebagai persiapan untuk menghisap para Android. Setelah dia berhasil menghisap energi orang di seluruh kota, Cell mengalahkan Piccolo sebelum dia menemukan dan menghisap Android #17 untuk berevolusi menjadai bentuk yang besar dan lebih mirip manusia. Akan tetapi, Cell dengan cepat dihajar Vegeta. Tapi setelah meyakinkan Vegeta untuk membiarkannya menghisap #18, Cell mendapatkan bentuk yang lebih mirip manusia dan lebih pintar. Setelah dengan cepat mengalahkan Vegeta, Cell melawan Trunks dan mengalahkannya juga.

Ia ingin menguji kemampuannya dan menikmati ketakutan yang ia sebabkan pada yang lain, Cell memutuskan untuk menggelar turnamen bela dirinya sendiri yang dikenal sebagai Cell Games (セルゲーム, Seru Gēmu) untuk menemukan lawan yang patut menghadapinya yang bermaksud menghancurkan Bumi saat ia menang. Di ronde pertama, dia melawan Goku. Walaupun Goku bertahan menghadapi seorang petarung yang layak, dia berhenti karena sadar Cell lebih kuat darinya. Goku kemudian mengusulkan anaknya Son Gohan sebagai lawan Cell berikutnya yang mengejutkan semua orang. Walaupun Gohan bertahan menghadapi pertarungan yang sengit, Cell ada di atas angin karena ketidak sukaan Gohan menyakiti orang lain, tidak peduli sejahat apa mereka. Gohan mengingatkan Cell kalau ia didorong terlalu jauh, ia akan kehilangan kontrol kekuatannya dan boleh jadi membunuhnya tanpa belas kasih, tetapi Cell memutuskan membuat Gohan marah dengan menghancurkan Android #16 menjadi berkeping-keping dan mengirim sekelompok Cell Junior pada petarung yang tersisa. Amukan Gohan mulai bergejolak dan ketika Cell secara kejam menghancurkan kepala Android #16, Gohan berubah jadi Super Saiya 2 dan menhajar para Cell Junior dan Cell seorang diri yang akhirnya menerima sangat banyak luka sehingga dia memuntahkan Android #18 dan mengembalikannya ke bentuk semula. Dalam keputus asaan, Cell mencoba menghancurkan dirinya dan Bumi, tetapi Goku mengorbankan dirinya untuk memastikan kalau Cell meledak di tempat lain. Cell, bagaimanapun, kembali ke bentuk sempurnanya setelah menyadari kalau genetik orang Saiya dan orang Namek telah membuatnya hampir abadi dengan kemampuannya untuk mencapai kesempurnaan yang lebih jauh saat ia mencoba menghancurkan dunia dan menemukan lawan yang lebih kuat di tempat lain di alam semesta. Untungnya, Gohan, dengan bantuan semangat Goku, berhasil menghancurkan Cell sekali dan selamanya setelah adu Kamehameha puncak.

Saat Trunks kembali ke garis waktu masa depannya dan menghancurkan Android #17 dan #18, dia menghadapi Cell di garis waktunya yang berencana membunuh Trunks dan mencuri mesin waktunya untuk pergi ke waktu saat para android masih ada. Trunks dengan cepat jadi Super Saiya dan dengan mudahnya mengalahkan Cell. Ini mengakhiri masanya dari teror dan akhirnya membawa kedamaian pada masa depannya.

Di episode filler selanjutnya, Cell membuat banyak penampilan cameor, biasanya sebagai relief comic. Di penampilannya ini dia ditunjukkan menyebabkan masalah di Neraka bersam Frieza, King Cold dan Pasukan Ginyu. Dia dikalahkan oleh Goku dan Paikuhan dan dikirim ke penjara dan kemudian dia terlihat sedang menonton pertarungan Goku dengan Majin Buu pada sebuah bola kristal, secara terbuka bertanya kenapa Goku berhenti melawannya dan kemudian mau melawan Buu, yang dia akui menjadi lebih kuat daripada dirinya.

Di Media Lain

[sunting | sunting sumber]

Di Dragon Ball GT, setelah Goku dikirim ke neraka, dia menghadapi Cell dan Frieza yang badannya telah diberikan keabadian sementara karena mengacaukan keseimbangan antara dua dunia. Walau Cell dan Frieza memerangkap Goku dengan serangan gabungan baru mereka dan membekukannya dengan sebuah sihir, mereka juga membeku setelah dengan bodohnya memberanikan diri untuk membanggakan diri mereka pada mereka dan oleh karenanya mereka mati, mereka tidak sanggup mencairkan diri mereka seperti yang Goku lakukan. Goku secara tak sengaja menghancurkan Cell dan Frieza yang terperangkap dalam kepingan es, menyiratkan kalau Cell dan Frieza telah dihapuskan dari keberadaan. Akan tetapi, di adegan masa depan, Frieza dan Cell terlihat dibawa pergi dalam sebuah penjara kecil dan seluruh mulut mereka ditutup.

Cell muncul dalam beberapa permainan video sebagai bos dan karakter yang bisa dimainkan. Dia jua merupakan karakter yang bisa dimainkan di Dragon Ball Z: Collectible Card Game. Dia juga muncul di iklan TV Dragon Ball Z: Battle of Gods, mempertanyakan kenapa dia tidak ada di film sementara Frieza ada, Cell kemudian mengatakan kalau Frieza hanya muncul tanpa bicara.

Penerimaan

[sunting | sunting sumber]

D. F. Smith dari IGN menilai keputusan Cell untuk menggelar sebuah turnamen pertarungan sebagai ganti dari menghancurkan Bumi sebagai tanda kalau pengarang telah kehabisan ide.[10] Dennis Amith dari J!-ENT menjelaskan Cell sebagai "the toughest enemy that the team has fought yet" dan menyukai bagaimana usaha dari karakter lain yang sedang mencoba menghentikan Cell adalah fokus utama dari bagian seri itu.[11] J. Steiff dan T. D. Tamplin menggunakan Cell sebagai contoh dari konsep "leveling up" di anime dan yakin Cell mengikuti konsep ini juga.[12]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Norio Wakamoto Behind The Voice Actors
  2. ^ Chance, N. (2011). Who Was Who on TV, Band 1. Xlibris Corporation. hlm. 395. ISBN 978-1-4568-2128-9. 
  3. ^ Dameon Clarke Behind The Voice Actors
  4. ^ Dale Wilson Behind The Voice Actors
  5. ^ https://en.wikipedia.org/wiki/Weekly_Shōnen_Jump Weekly Shonen Jump | Weekly Shonen Jump
  6. ^ a b "Shenlong Times 2". DRAGON BALL 大全集 2: STORY GUIDE (dalam bahasa Japanese). Shueisha: 6. 1995. 
  7. ^ a b DRAGON BALL 大全集 1 COMPLETE ILLUSTRATION. Shueisha. 1995. hlm. 206–207. ISBN 4-08-782754-2. 
  8. ^ "The Union of God and the Demon King". Weekly Shōnen Jump. Shueisha (10). February 24, 1992. 
  9. ^ "The Monster's Riddle is Solved". Weekly Shōnen Jump. Shueisha (13). March 16, 1992. 
  10. ^ Smith, D. F. Dragon Ball Z - Season Six DVD Review Diarsipkan 2009-04-29 di Wayback Machine.
  11. ^ Amith, D. Dragon Ball Z - Season Five DVD Review Diarsipkan 2012-06-12 di Wayback Machine.
  12. ^ Steiff, J.; Tristan D. Tamplin (2010). "Cell's Game and the Darwinian Model". Anime and philosophy. Popular Culture and Philosophy. Open Court Publishing. ISBN 978-0-8126-9713-1.