Ceguk
Tampilan
Ceguk
| |
---|---|
Combretum indicum | |
Taksonomi | |
Superkerajaan | Eukaryota |
Kerajaan | Plantae |
Divisi | Tracheophytes |
Ordo | Myrtales |
Famili | Combretaceae |
Tribus | Combreteae |
Genus | Combretum |
Spesies | Combretum indicum Jongkind, 1998 |
Tata nama | |
Basionim | Quisqualis indica (en) |
Sinonim takson | Sumber:[1]
|
Ceguk (Combretum indicum) adalah perdu dengan akar yang merambat atau memanjang dengan panjang dari 2-8 m yang berasal dari Myanmar dan bisa ditemui di ketinggian 600 mdpl. Ceguk dikenal pula dengan nama dani, udani, wudani (Melayu), bidani (Sunda), kacekluk, kaceklik, ceguk, cekluk, wedani (Jawa), rabet dani (Madura), kunyi-rhabet, rhabet besi, sarandengan (Kangean), dan tikao (Bugis).[1]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Tumbuhan ini berkhasiat antitumor, ia juga berkhasiat askarisidal (ascaricidal) dan bekerja secara kompetitif dengan asam glutamat pada reseptor metabotropis glutamat, serta terkenal sebagai obat cacing. Hendaknya, jangan meminum ramuan ini bersamaan dengan teh, dikhawatirkan bisa cegukan.[1]
Galeri
[sunting | sunting sumber]Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b c Dalimartha, Setiawan (2007) [2006]. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. 4. hal.17-19. Jakarta:Puspa Swara. ISBN 979-1133-14-X.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]Wikimedia Commons memiliki media mengenai Combretum indicum.