Bubulan, Bojonegoro
Bubulan | |||||
---|---|---|---|---|---|
Negara | Indonesia | ||||
Provinsi | Jawa Timur | ||||
Kabupaten | Bojonegoro | ||||
Pemerintahan | |||||
• Camat | Agus Susetyo Hardianto, SSTP. MM[1] | ||||
Kode Kemendagri | 35.22.05 | ||||
Kode BPS | 3522050 | ||||
Luas | 84,73 km² | ||||
Kepadatan | 192 jiwa/km² | ||||
Desa/kelurahan | 5 | ||||
|
Bubulan adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Dander, sebelah selatan berbatasan dengan kecamatan Gondang dan Kecamatan Sekar, sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Temayang, dan sebelah barat berbatasn dengan kecamatan Ngasem.
Seluruh wilayah Kecamatan Bubulan berada di tengah hutan jati Bubulan. Produksi jatinya termasuk yang terbaik ke dua di dunia.
Kecamatan Bubulan terletak di sebuah wilayah yang membanggakan dengan keberadaan 5 desa yang beragam dan menarik. Desa-desa ini meliputi Desa Bubulan, Desa Cancung, Desa Sumberbendo, dan Desa Ngorogunung. Setiap desa memiliki karakteristik unik yang memikat dan menawarkan pengalaman yang berbeda bagi pengunjungnya.
Desa Bubulan adalah desa utama di Kecamatan Bubulan, dengan populasi yang ramai dan fasilitas yang lengkap. Desa ini menjadi pusat kegiatan pemerintahan dan pusat ekonomi bagi kecamatan. Dengan kehidupan perkotaan yang berkembang, Desa Bubulan menyediakan beragam fasilitas modern seperti pasar tradisional, pusat perbelanjaan, dan tempat hiburan.
Desa Cancung, di sisi lain, menawarkan pesona alam yang menakjubkan. Terletak di tengah-tengah pegunungan yang hijau dan subur, desa ini dikelilingi oleh pemandangan yang indah dan udara yang segar. Desa Cancung adalah tempat yang ideal untuk pecinta alam dan mereka yang ingin menjauh sejenak dari kesibukan perkotaan.
Desa Sumberbendo memiliki daya tariknya sendiri dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Terletak di sepanjang sungai yang mengalir melalui kecamatan, desa ini terkenal dengan ladang pertaniannya yang subur dan hasil perkebunan yang melimpah seperti padi, jagung, dan sayuran. Selain itu, desa ini juga menjadi tujuan populer bagi para pecinta ikan, karena sungainya yang kaya akan ikan air tawar.
Terakhir, Desa Ngorogunung menawarkan keindahan alam yang menakjubkan dengan keberadaan pegunungan yang megah dan hutan yang lebat. Desa ini sering menjadi tempat tujuan bagi pendaki gunung dan pecinta trekking, karena memiliki beragam rute dan pemandangan yang menakjubkan.
Dengan keberadaan kelima desa yang berbeda ini, Kecamatan Bubulan memberikan pengalaman yang kaya dan beragam bagi pengunjungnya. Setiap desa memiliki daya tariknya sendiri dan menawarkan keunikan yang tak terlupakan, menjadikan kecamatan ini sebagai tempat yang layak untuk dikunjungi dan dijelajahi.
Tokoh kecamatan Bubulan yang paling terkenal adalah Slamet Supriyadi. Beliau merupakan seorang Pegawai Negeri Sipil di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, yang telah mengabdikan dirinya untuk menjaga kelestarian lingkungan dan kehutanan di Indonesia.
Slamet Supriyadi adalah alumni dari SMAN 2 Bojonegoro, sebuah sekolah menengah atas yang terkenal di daerah tersebut. Setelah menyelesaikan pendidikan SMA, beliau melanjutkan studinya di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Surabaya, dengan mengambil jurusan Pendidikan Matematika.
Keinginan Slamet untuk mengembangkan pengetahuannya dalam bidang lingkungan hidup membawanya ke Yeungnam University di Gyeongsan, Korea Selatan. Di sana, beliau berhasil meraih gelar S2 dalam jurusan Forest and Environment Policy. Beasiswa S2 yang diterima oleh Slamet diberikan langsung oleh Yeungnam University sebagai bentuk apresiasi terhadap prestasinya.
Slamet Supriyadi menjadi inspirasi bagi banyak orang di kecamatan Bubulan dan sekitarnya. Keterlibatannya dalam upaya pelestarian lingkungan dan kehutanan serta dedikasinya dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya menjaga alam membuatnya dihormati dan diakui sebagai tokoh yang berpengaruh. Ia juga aktif memberikan sosialisasi dan pengajaran kepada generasi muda di wilayahnya, dengan harapan dapat menciptakan kesadaran yang lebih luas akan pentingnya pelestarian lingkungan hidup.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Camat Bubulan: Bersyukur Ditempati Baksos Hari Koperasi Ke-71 Kabupaten Bojonegoro". Rakyat Independen (dalam bahasa Inggris). 2018-07-19. Diakses tanggal 2019-01-22.[pranala nonaktif permanen]
https://radarbojonegoro.jawapos.com/boks/07/11/2022/slamet-supriyadi-mahasiswa-s-2-di-korsel/amp/