Lompat ke isi

Boiga cynodon

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Boiga cynodon Edit nilai pada Wikidata

Edit nilai pada Wikidata
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN183185 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
Galat Lua: callParserFunction: function "Template" was not found.
SpesiesBoiga cynodon Edit nilai pada Wikidata
F. Boie, 1827
Tata nama
Sinonim taksonDipsas cynodon
Pareas waandersi
Distribusi

Edit nilai pada Wikidata

Boiga cynodon atau Ular-kucing bergigi panjang adalah sejenis ular pohon dari suku Colubridae. Ular ini tersebar di Malaysia, Indonesia, Filipina, dan pulau-pulau di sekitarnya.[1][2]

Pengenalan

[sunting | sunting sumber]

Panjang tubuh B. cynodon mencapai 2.7 meter. Tubuh bagian atas berwarna oranya kecokelatan atau cokelat kekuningan menyerupai ranting kayu, dengan belang-belang tidak beraturan berwarna cokelat gelap atau kehitaman. Kepala bagian atas berwarna cokelat dan di belakang mata terdapat garis horizontal tebal berwarna kehitaman. Bagian bawah mulut hingga leher berwarna kuning kecokelatan. Bagian bawah tubuh berwarnalebih terang dari punggungnya. Dari pangkal hingga ke ujung ekor, warna cokelat bertransisi dengan warna kuning terang, disertai dengan belang-belang berwarna hitam.[3][2]

Penyebaran dan perilaku

[sunting | sunting sumber]

Ular ini tersebar luas mulai dari India timur-laut, Bangladesh, Myanmar, Laos, Vietnam, Kamboja, Thailand, Malaysia, Indonesia (Sumatera, Nias, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka-Belitung, Jawa, Nusa Tenggara, Kalimantan, dan Sulawesi), dan Filipina (Basilan, Culion, Dinagat, Leyte, Luzon, Mindanao, Palawan, Polillo, Sibutu, Panay).[4][2]

Habitat utama ular ini adalah pinggiran hutan dan sering hidup di sekitar pemukiman manusia seperti daerah perkotaan. Ular ini aktif di malam hari dan sering berada pada pepohonan atau semak-semak yang biasanya tidak jauh dari sumber air seperti sungai atau rawa.[5] Mangsa utamanya adalah kadal, mamalia kecil seperti tikus, dan burung. Ular ini bahkan juga memakan telur burung.

B. cynodon berkembangbiak dengan bertelur (ovipar), dengan jumlah telur yang dihasilkan sebanyak 6 sampai 23 butir.[3][2]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Boulenger, G.A. 1896. Catalogue of the Snakes in the British Museum (Natural History). Vol. III., Containing the Families Colubridæ (Opisthoglyphæ and Proteroglyphæ)... Trustees of the British Museum (Natural History). London. xiv. 727 pp. Plates I.-XXV. (Dipsadomorphus cynodon, pp. 78-80.)
  2. ^ a b c d Das, I. 2006. A Photographic Guide to Snakes and Other Reptiles of Borneo. Ralph Curtis Books. Sanibel Island, Florida. 144 pp. ISBN 0-88359-061-1 (Boiga cynodon, p. 21.)
  3. ^ a b Ular Asli Indonesia: Ular Taring Kucing (Boiga cynodon)
  4. ^ Boiga cynodon | The Reptile Database
  5. ^ McKay, J. Lindley (2006). Reptil dan Amphibia di Bali. Florida: Krieger Publishing Company. hlm. 100. ISBN 9780646473468.