Lompat ke isi

Berastagi, Karo

Koordinat: 3°11′31″N 98°28′49″E / 3.191888°N 98.480188°E / 3.191888; 98.480188
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Berastagi
Kantor Kecamatan Berastagi
Kantor Kecamatan Berastagi
Peta lokasi Kecamatan Berastagi
Berastagi di Sumatra Utara
Berastagi
Berastagi
Peta lokasi Kecamatan Berastagi
Koordinat: 3°11′31″N 98°28′49″E / 3.191888°N 98.480188°E / 3.191888; 98.480188
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Utara
KabupatenKaro
Pemerintahan
 • CamatIjin Gurusinga, SP[1]
Populasi
 • Total48.224 jiwa
 • Kepadatan1.581/km2 (4,090/sq mi)
Kode pos
22152
Kode Kemendagri12.06.02 Edit nilai pada Wikidata
Kode BPS1211100 Edit nilai pada Wikidata
Luas30,50 km²
Kepadatan1581
Desa/kelurahan6 desa
4 kelurahan
Peta
PetaKoordinat: 3°11′N 98°31′E / 3.183°N 98.517°E / 3.183; 98.517


Berastagi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Karo, provinsi Sumatera Utara, Indonesia. Berastagi merupakan kecamatan terbesar kedua di dataran tinggi karo setelah Kabanjahe. Berastagi merupakan salah satu tujuan wisata yang populer di Sumatera Utara, dan berbatasan dengan Sibolangit.[2]

Berastagi berjarak sekitar 66 kilometer dari Kota Medan. Berastagi diapit oleh 2 gunung berapi aktif yaitu Gunung Sibayak dan Gunung Sinabung. Di dekat Gunung Sibayak, terdapat pemandian mata air panas. Berastagi sendiri berada di ketinggian lebih dari 1300 mdpl, sehingga menjadikan kota ini menjadi salah satu kota terdingin yang ada di Indonesia.

Aktivitas ekonomi di Berastagi terpusat pada produksi sayur,buah-buahan dan pariwisata. Berastagi merupakan salah satu penghasil sayur dan buah buahan terbesar di Sumatera Utara. Bahkan sudah di ekspor ke Singapura dan Malaysia. Etnis yang dominan di daerah ini adalah Suku Karo, dan berkomunikasi dengan Bahasa Karo dialek Gugung.

Demografi

[sunting | sunting sumber]

Suku asli yang mendiami Berastagi adalah orang Karo. Sebagai kawasan wisata, penduduk dari luar Karo kemudian mulai bermukim dan menetap di Berastagi, sehingga Berastagi termasuk kecamatan dengan tingkat multietnis dan agama paling heterogen di Kabupaten karo. Pada tahun 2021, jumlah penduduk kecamatan Berastagi sebanyak 48.224 jiwa, dengan kepadatan 1.581 jiwa/km².[2]

Berdasarkan data Kementerian Dalam Negeri 2021 mencatat bahwa masyarakat kecamatan Berastagi mayoritas memeluk agama Kristen yakni 55,48%, dimana Protestan sebanyak 46,04% dan Katolik 9,44%. Kemudian sebagian besar lainnya yang beragama Islam sebanyak 42,84%, dan selebihnya merupakan pemeluk agama Buddha 1,49% dan Hindu serta Kepercayaan sebanyak 0,19%.[3] Untuk sarana rumah ibadah, terdapat 43 gereja Protestan, 24 masjid, 7 gereja Katolik dan 3 vihara.[2]

Pariwisata

[sunting | sunting sumber]
Replika Pagoda Shwedagon di Berastagi

Beberapa objek-objek wisata andalan atau yang lebih sering dikunjungi wisatawan di Berastagi ialah;

Berastagi dilihat dari Bukit Gundaling

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ "Mini Sentra Vaksin Covid-19". analisadaily.com. Diakses tanggal 15 Januari 2022. 
  2. ^ a b c d "Kecamatan Berastagi Dalam Angka 2021" (pdf). hlm. 7, 25, 51–52. Diakses tanggal 15 Januari 2022. 
  3. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 15 Januari 2022.