Benteng Julien
Benteng Julien طابية رشيد | |
---|---|
Rasyid, Mesir | |
المعالم الاثرية من رحلة رشيد 5.jpg Benteng Julien, disebut juga Benteng Qaitbay atau Benteng Rasyid. | |
Jenis | Benteng berarsitektur Mamluk Benteng berarsitektur Ottoman |
Dibangun | * 1470[1]
|
Pembangun | * Qaitbay (1470)
|
Benteng Julien (atau, dalam beberapa sumber ditulis Benteng Jullien), juga dikenal sebagai Benteng Qaitbey (bahasa Arab: قلعة قايتباي ) adalah sebuah benteng yang terletak di pinggir Sungai Nil, sekitar 5 km barat laut dari Rasyid (Rosetta), di pantai utara Mesir. Benteng ini awalnya dibangun oleh Kekaisaran Ottoman dan kemudian diduduki oleh Prancis selama kampanye di Mesir dan Suriah antara tahun 1798 dan 1801. Benteng ini menjadi terkenal sebagai tempat ditemukannya Batu Rosetta pada 1799.
Deskripsi dan riwayat
[sunting | sunting sumber]Struktur benteng ini adalah persegi pendek rendah seukuran pasukan dengan posisi jongkok dengan tempat pemantauan di bagian tengahnya yang dapat melihat Sungai Nil sampai beberapa kilometer, sebelum bergabung dengan Laut Mediterania. Benteng ini dibangun sekitar 1470 oleh Sultan Qaitbay Mamluk, yang juga membangun Benteng Qaitbay menggunakan namanya sendiri di Aleksandria. Pada 1516, Sultan Qansuh al-Ghuri memperkuat benteng ini dengan menambahkan tembok pertahanan. Setelah beberapa lama, benteng ini tidak terurus sehinga kondisinya rusak.[2] Benteng ini sebagian dibangun dari batu-batu yang dijarah dari situs Mesir kuno yang berada di dekatnya; ketika Vivant Denon mengunjungi benteng ini pada tahun 1799, ia mencatat bahwa "dibangun dari bagian-bagian bangunan tua, dan beberapa lubang-lubang pada temboknya terbuat dari batu-batu zaman Mesir Hulu, dan beberapa batu di antaranya masih terdapat tulisan hieroglif".[3]
Penemuan Batu Rosetta
[sunting | sunting sumber]Prancis mengambil alih benteng ini dalam kondisi sudah bobrok pada tanggal 19 Juli 1799, hanya beberapa hari sebelum Pertempuran Abukir, dan mulai dibangun kembali dengan tergesa-gesa. Setelah itu direkonstruksi dengan cara yang lebih teliti dan dinamai Benteng Julien diambil dari nama Thomas Prosper Jullien seorang perwira Angkatan Darat Revolusioner Prancis. Salah satu ajudan Napoleon, Letnan Pierre-François Bouchard, menemukan Batu Rosetta yang terkenal itu di benteng ini ketika sedang memperbaiki bagian tembok pertahanannya.[4] Dua tahun kemudian, benteng ini dikuasai oleh pasukan gabungan Inggris dan Turki dalam Pengepungan Benteng Julien.
Kondisi saat ini
[sunting | sunting sumber]Benteng Julien telah dipulihkan oleh pemerintah Mesir pada 1980-an dan dibuka kembali pada tahun 1985 oleh Presiden Hosni Mubarak.[2] Sekarang terdapat desa Izbat Burj Rashid yang mengelilingi benteng ini dan terbuka untuk umum, dapat dikunjungi dengan menggunakan taksi dari Rasyid.[5]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Ades, Harry (2007). A Traveller's History of Egypt. Arris Publishing Ltd. hlm. 226. ISBN 1-905214-01-4.
- ^ a b Jobbins, Jenny; Megalli, Mary (1993). The Egyptian Mediterranean: a traveler's guide. American University in Cairo Press. hlm. 109. ISBN 978-977-424-304-2.
- ^ Ireland, William Henry (1828). The Life of Napoleon Bonaparte. J. Cumberland. hlm. 366.
- ^ Courrier de l'Égypte no. 37 (2 Fructidor year 7 / 1799) p. 3
- ^ Richardson, Dan (2003). Egypt. Rough Guides. hlm. 636. ISBN 978-1-84353-050-3.