Bendungan Tapin
Bendungan Tapin | |
---|---|
Lokasi | Pipitak Jaya, Tapin, Kalimantan Selatan |
Koordinat | 2°56′27″S 115°20′12″E / 2.940778°S 115.336694°E |
Kegunaan | Serbaguna |
Status | Digunakan |
Mulai dibangun | 2015 |
Mulai dioperasikan | 2021 |
Biaya konstruksi | Rp 986,5 miliar |
Pemilik | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat |
Kontraktor | Brantas Abipraya dan Waskita Karya |
Bendungan dan saluran pelimpah | |
Tipe bendungan | Urugan batu |
Tinggi (thalweg) | 70 m |
Tinggi (fondasi) | 100 m |
Panjang | 262,7 m |
Lebar puncak | 12 m |
Membendung | Sungai Tapin |
Waduk | |
Kapasitas normal | 56.770.000 m3 |
Luas genangan | 145,5 hektar |
Bendungan Tapin adalah sebuah bendungan yang dibangun di Tapin, Kalimantan Selatan untuk membendung aliran dari Sungai Tapin.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Bendungan ini mulai dibangun pada tahun 2015 dan mulai dioperasikan pada tanggal 2 Oktober 2020. Bendungan ini kemudian diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 18 Februari 2021.[1]
Manfaat
[sunting | sunting sumber]Selain untuk mengairi lahan pertanian seluas 5.472 hektar, bendungan ini juga dimanfaatkan untuk mereduksi debit banjir sebesar 172,55 meter kubik per detik dan menyediakan air baku sebesar 0,5 meter kubik per detik. Air yang terbendung oleh bendungan ini juga berpotensi untuk membangkitkan listrik melalui PLTA berkapasitas 3,3 MW.[2] Selain itu, bendungan ini juga dapat dimanfaatkan sebagai sarana budidaya perikanan air tawar, sarana olahraga air, sarana rekreasi, dsb.[3]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan
- ^ Joga, Nirwono dan Soetomo, Agus (2020). 75 Bendungan Sumber Kehidupan dan Kesejahteraan Rakyat (dalam bahasa Indonesia). Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. hlm. 130–133. ISBN 978-623-94752-4-6.
- ^ Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Tapin Sebagai Bendungan Multifungsi di Kalimantan Selatan