Armada (grup musik)
Armada Band | |
---|---|
Nama lain |
|
Asal | Palembang, Sumatera Selatan, Indonesia |
Genre | Rock alternatif, Pop rock, Pop melayu |
Tahun aktif | 2007–Sekarang |
Label | |
Situs web | www |
Anggota | |
Mantan anggota |
Armada (sebelumnya bernama Kertas) merupakan grup musik Indonesia yang berdomisili di Palembang, Sumatera Selatan secara resmi berganti nama menjadi Armada pada tanggal 8 Oktober 2007. Grup musik ini beranggotakan 3 orang yaitu Tsandi Rizal Adi Pradana (vokal utama), Andika Maihendra Yuda (gitar utama) dan Meri Yandi (drum). Genre musik ini adalah pop melayu,[1] rok alternatif, dan pop rock.
Perjalanan Karier
[sunting | sunting sumber]Armada awalnya terbentuk dengan nama Kertas pada tahun 2005, anggota nya Rizal (vokal utama, gitar akustik, tamborin), Radha (gitar ritme, vokal latar), Argha (gitar utama, vokal latar), Endra (gitar bass, vokal latar) dan Andit (drum, perkusi). Genre musik mereka adalah pop. Setahun kemudian, pada tahun 2006 mereka merilis album yang berjudul Kekasih yang Tak Dianggap, yang di daur ulang oleh Pinkan Mambo.[2]
Pada tanggal 24 Mei 2007, Kertas resmi berganti nama menjadi Armada dan mereka mulai mempersiapkan album perdana dengan formasi awal : Rizal (vokal utama, gitar akustik, tamborin), Radha (gitar utama, vokal latar), Endra (gitar bass, vokal latar) dan Andit (drum, perkusi). Masih dengan Genre pop, Armada merilis Album pertama pada tahun 2008 yang berjudul Balas Dendam dengan Singel "Gagal Bercinta" dan nama grup ini pun mulai didengar.
Sukses dengan album pertama, mereka merilis album berikutnya dengan judul Hal Terbesar bersamaan dengan masuknya gitaris baru yaitu Mai pada 2009. Singel lagu di album ini berjudul "Buka Hatimu" dan "Mau Dibawa Kemana". Nama band ini pun mulai populer berkat album ini.[3]
Pada tanggal 18 Maret 2012, Armada meluncurkan album berjudul Satu Hati Sejuta Cinta. Album ini berisikan 10 lagu baru dan 3 lagu lama. Namun hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia.[4]
Pada 13 November 2014, Armada merilis album kelimanya dengan judul Pagi Pulang Pagi. Album ini berisi 10 lagu baru. Salah satu hits singel di album ini berjudul "Pergi Pagi Pulang Pagi". Pada tahun 2018, Armada juga mengisi soundtrack untuk film Si Doel the Movie dengan merilis singel berjudul "Si Doel Anak Sekolahan" yang sebelumnya dipopulerkan oleh salah satu pemerannya, Rano Karno bersama dengan M.E Voices. Bersamaan dengan hal ini, Radha memutuskan untuk hengkang dari grup musik ini untuk hijrah dan mengikuti panggilan hatinya dalam dunia keagamaan sebagai pendakwah.
Di tahun 2020, Endra yang tanpa kabar memilih hengkang secara tiba-tiba pada bulan Februari 2020. Sebelumnya, beberapa tahun yang lalu ia sempat mengidap penyakit meningitis.[5]
Anggota Band
[sunting | sunting sumber]Anggota sekarang
[sunting | sunting sumber]- Rizal Armada – vokal utama (2005–sekarang)
- Meri Yandi – drum dan perkusi (2005–sekarang)
- Andika Maihendra Yuda – gitar ritme (2009–2018), gitar utama (2018–sekarang)
Mantan anggota
[sunting | sunting sumber]- Argha – gitar utama (2005–2007) Kertas Band
- Radha – gitar utama (2007 - 2018), gitar ritme (2005–2007) Kertas Band
- Endra Prayoga – gitar bass (2005–2020)
Anggota tambahan
[sunting | sunting sumber]- Dedek Kamajaya – gitar ritme (2018–sekarang)
- Bobby BYC - keyboard (2018–sekarang)
- Ryan Pex Ali - gitar bass (2023–sekarang)
Diskografi
[sunting | sunting sumber]Album Studio
[sunting | sunting sumber]- Kekasih Yang Tak Dianggap bernama KERTAS (2006)
- Balas Dendam (2008)
- Hal Terbesar (2009)
- Satu Hati Sejuta Cinta (2012)
- Pagi Pulang Pagi (2014)
- Maju Terus Pantang Mundur (2017)
- Dengerin Abang (2018)
- Kita Bersaudara (2021)
Album Kompilasi
[sunting | sunting sumber]- Inbox Vol 4 (2010)
- All Stars Ramadhan (2014)
- Cahaya Bintang Ramadhan (2015)
- The Best Nada Kita (2017)
- Energy Of Asia (2018)
Singel
[sunting | sunting sumber]- Bukan Anak Kemarin Sore (2018)
- Si Doel Anak Betawi ost Si Doel the Movie (2018)
- Saling Bantu ft Marcell Siahaan, Shanty, Bams, Nissa Sabyan, DIAA, Calvyn, Aura Kasih, Meidra, Tasya Rosmala (2020)
- Hidup di Jalan-Nya (2021)
- Memori (2023)
Adaptasi
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 2017 lagu Asal Kau Bahagia yang terdapat dalam album Maju Terus Pantang Mundur (2017) menjadi inspirasi bagi pembuatan film berjudul sama yang disutradari oleh Rako Prijanto serta dibintangi oleh Aliando Syarief, Aurora Ribero, dan Teuku Rassya.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Mengingat Kembali Lagu-lagu Band Pop Melayu di Tanah Air". kumparan.com. Diakses tanggal 2022-08-15.
- ^ Revi C. Rantung (29 November). Andika Aditia, ed. "Sebelum Pakai Nama Armada, Ternyata Rizal Armada Sempat Pakai Nama Kertas". Kompas.com. Diakses tanggal 14 Februari 2023.
- ^ "profil Armada". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-16. Diakses tanggal 2012-12-16.
- ^ NEW ALBUM ARMADA - ARMADA BAND
- ^ "Eks Basis Armada Band Eksis Lagi Usai Lawan Penyakit Meningitis". Detik.com. 21 Agustus 2022. Diakses tanggal 14 Februari 2023.