Ariq Böke
Ariq Böke Arigh Bukha | |
---|---|
Pendahulu | Möngke Khan |
Penerus | Kublai Khan |
Kelahiran | setelah 1219 |
Kematian | 1266 |
Wangsa | Borjigin |
Dinasti | Kekaisaran Mongol |
Ayah | Tolui |
Ibu | Sorkakteni Beki |
Ariq Böke (setelah 1219–1266), komponen namanya juga dieja Arigh, Arik, Bukha, Buka (bahasa Mongol: Аригбөх; Hanzi: 阿里不哥), adalah putra tertua Tolui (1192–1232), putra dari Genghis Khan. Setelah kematian saudaranya Möngke, Ariq Böke mengambil alih kekuasaan saat saudaranya Kublai dan Hulagu sedang tidak ada. Setelah Kublai kembali untuk pemilihan pada tahun 1260, faksi lawan tidak dapat mencapai kata sepakat dan memilih Kublai dan Ariq Böke secara bersamaan, sehingga mengakibatkan perang saudara. Ariq Böke didukung oleh tradisionalis Kekaisaran Mongol, sementara Kublai Khan didukung oleh pangeran-pangeran senior di Cina Utara dan Manchuria. Setelah berkecamuknya perang, pada akhirnya Ariq Böke menyerah kepada Kublai di Xanadu pada tanggal 21 Agustus 1264. Kublai memaafkannya namun menghukum mati sebagian besar temannya.
Bibliografi
[sunting | sunting sumber]- Morgan, David (2007). The Mongols. Blackwell Publishing. ISBN 1-4051-3539-5.
- René Grousset Empire of the Steppes
- Morris Rossabi Kublai Khan
- Jack Wheaterford Genghis Khan and the Making of the Modern World
- John Man Kublai Khan
- H. H. Howorth History of the Mongols Part II.