Lompat ke isi

Aedes

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Nyamuk aedes
Aedes aegypti
Klasifikasi ilmiah Sunting klasifikasi ini
Domain: Eukaryota
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Diptera
Famili: Culicidae
Subfamili: Culicinae
Tribus: Aedini
Genus: Aedes
Meigen, 1818
Spesies

Lihat Daftar spesies Aedes
Ae. aegypti
Ae. albopictus
Ae. australis
Ae. cantator
Ae. cinereus
Ae. polynesiensis[1]
Ae. rusticus
Ae. vexans

Nyamuk Aedes merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di kawasan tropis. Namanya diperoleh dari perkataan Yunani aēdēs, yang berarti "tidak menyenangkan", karena nyamuk ini menyebarkan beberapa penyakit berbahaya bagi manusia[2] seperti demam berdarah dan demam kuning. Ae. albopictus merupakan spesies yang sering ditemui di Asia. Kakinya berbelang hitam putih. Ae. aegypti juga terkenal sebagai penyebar dengue dan demam kuning.[2]

Siklus hidup nyamuk aedes bermula dari telur hingga dewasa dan terjadi kira-kira satu minggu.

Ciri-ciri nyamuk aedes

[sunting | sunting sumber]
  1. Aedes biasa dikenal dengan belang hitam putih pada badan dan kakinya
  2. Aedes biasanya menggigit pada awal pagi dan waktu senja
  3. Aedes berkembang biak dalam air jernih yang ditampung, baik di dalam atau di luar rumah

Tempat pembiakan nyamuk aedes

[sunting | sunting sumber]
  1. Dalam Rumah
    1. Akuarium
    2. Perangkap semut
    3. Vas Bunga
    4. Timba
    5. Tempayan
    6. Bak mandi
  2. Luar Rumah
    1. Tayar buruk
    2. Tempurung kelapa
    3. Botol/gelas pecah yang mengandung air
    4. Saluran air hujan
    5. Tempayan
    6. Pohon Pisang
    7. Pohon Keladi
    8. parit yang tersekat

Pencegahan pembiakan nyamuk aedes

[sunting | sunting sumber]
  1. Ganti air dalam tempayan, vas-vas bunga, kolam mandi tiap-tiap minggu dan bersihkanlah hingga bersih sebelum mengisi air yang baru
  2. Buanglah air dari piring-piring alas vas bunga seminggu sekali dan gosok itu hingga bersih untuk memusnahkan telur nyamuk
  3. Tutup semua bekas menyimpan air dengan rapat untuk mencegah nyamuk daripada bertelur
  4. Bekas yang tidak digunakan hendaklah dikumpulkan dan dibuang ke dalam tong sampah atau ditanam
  5. Periksa saluran atap rumah seminggu sekali untuk membersihkan daun yang menghalangi air mengalir
  6. Masukkan garam sebanyak 2 sendok teh ke dalam perangkap semut untuk mencegah pembiakan nyamuk
  7. Peliharalah ikan seperti ikan gapi, papuyu di dalam tangki besar karena akan memakan jentik-jentik.
  8. Masukkan obat pembunuh jentik-jentik (menurut kadar yang betul) ke dalam semua bekas penyimpanan air, tiga bulan sekali

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ http://www.who.int/denguecontrol/mosquito/en/
  2. ^ a b Parker, Sybil, P. (1984). McGraw-Hill Dictionary of Biology. McGraw-Hill Company. 

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]