Lompat ke isi

Achmad D.S.

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Achmad D.S. (1933–2002) adalah sastrawan yang menulis karya sastra dalam bahasa Jawa dan bahasa Indonesia.

Kehidupan pribadi

[sunting | sunting sumber]

Achmad D.S.lahir di Gemblengan, Sala pada tanggal 6 juni 1933.[butuh rujukan] Orang tuanya berasal dari Madura.[butuh rujukan]

Pendidikan

[sunting | sunting sumber]

Achmad D.S hanya menamatkan pendidikan sampai sekolah menengah atas dengan jurusan bagian A. Bakat kepengarangannya berkembang bukan karena pendidikan formal, melainkan belajar sendiri secara autodidak, dan tumbuh dari pengalaman jurnalistiknya.[butuh rujukan]

Sebelum bekerja di bidang kepengarangan, Achmad pernah menjadi pegawai jabatan pertanian Rakyat bagian penyelidikan Gula dan Tebu. Namun ia tidak tahan duduk terus-menerus di kantor. Karena itu ia memilih keluar dan lebih memilih bekerja di bidang jurnalistik. Achmad D.S beralih menjadi wartawan pedoman dan siasat di Jakarta sejak tahun 1953. Pada tahun 1959-1960 Achmad D.S menjadi pemimpin redaksi majalah peristiwa dan nyata di Surabaya,redaktur majalah film Start News,dan redaktur surat kabar Surakarta di Sala.Kemudian,sejak tahun 1966 ia menjadi redaktur mingguan Angkatan Bersenjata, majalah Genta, dan mingguan Bharata (milik kepolisian) di Surakarta. Sejak tahun 1970 Achmad D.S. juga menjadi redaktur Dharma Kandha, sekaligus menjadi wartawan Pikiran Rakyat di Bandung. Selain menulis sastra (novel, cerpen, dan arikel), ia juga mengisi acara ruang sastra di berbagai radio, salah satunya di RRI Surakarta.[butuh rujukan]

Achmad D.S. meninggal di sala pada tahun 2002. Achmad D.S. dikenal sebagai pengarang dua bahasa yaitu bahasa indonesia dan bahasa jawa.[butuh rujukan] Karyanya yang berbahasa jawa antara lain berupa novel

  • panglipur wuyung : misalnya Galih Gelang(enam jilid),Kripik Baturetna (dua jilid),Miyak Wewadi,Jebule mung Ngono,Ati Gosong karya karya ini terbit sekitar tahun 1966.
  • Sementara itu,karya-karyanya yang berbahasa indonesia antara lain: Agni Ayu Patah Hati,Janget Kinatelon,Panggilan Pahlawan,Pengantar Kewajiban Penyair,dan Pengadilan Subversif Jusuf Muda Dalam.