Lompat ke isi

5G

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
5G
Dikembangkan oleh3GPP
DiperkenalkanJuli 2016 (Juli 2016)
IndustriTelekomunikasi

5G adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut generasi kelima sebagai fase berikutnya dari standar telekomunikasi seluler melebihi standar 4G.[1][2] Teknologi generasi kelima ini direncanakan akan resmi diliris untuk sistem operasi seluler pada 2020, sehingga saat ini masih terlalu dini untuk mengetahui akan seperti apa teknologi 5G tersebut.[1]

Teknologi 5G merupakan jaringan seluler generasi kelima yang menjanjikan kecepatan pengunduhan dan pengunggahan. Keunggulan jaringan 5G, mampu mengunggah data 10 hingga 20 kali lebih cepat.[3]

Kecepatan internet yang dimiliki oleh generasi ini adalah hingga 1 Gbps, Jika dibandingkan dengan generasi sebelumnya yaitu 4G yang memiliki kecepatan maksimal 40 hingga 60 Mbps internet generasi 5 adalah yang tercepat dan memastikan dapat memotong lamanya waktu yang dibutuhkan bagi data untuk sampai ke tujuan.[4]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]

Dalam teknologi 5G, data akan dikirimkan melalui gelombang radio.[1] Gelombang radio akan terbagi menjadi frekuensi-frekuensi yang berbeda.[1] Setiap frekuensi disiapkan untuk tipe komunikasi yang berbeda, seperti aeronautikal dan sinyal navigasi maritim, siaran televisi, dan data seluler.[1] Penggunaan frekuensi-frekuensi ini diregulasikan oleh International Telecommunication Union (ITU).[1] ITU telah merestrukturasi bagian-bagian gelombang radio secara komprehensif untuk mentransmisikan data sambil mengembangkan teknologi komunikasi yang sudah ada termasuk 4G dan 3G.[1]

Keunggulan

[sunting | sunting sumber]

Teknologi 5G belum dapat dipastikan seperti apa keunggulan dan kekurangannya karena saat ini hal itu masih berupa konsep.[5] Tetapi dari konsep-konsep yang diciptakan tersebut, terdapat beberapa konsep yang menjadi tujuan utama dari teknologi 5G, yaitu:[5]

1. Kecepatan data yang lebih signifikan dari 4G.[5]

2. Memiliki transfer data dari satu telepon ke telepon lain dengan kecepatan satu mili detik.[5]

3. Dapat terkoneksi dengan alat seperti telepon, mobil, dan peralatan rumah tangga.[5]

4. Terhubung dengan berbagai perangkat Virtual Reality dan Augmented Reality. [6].

5. Cloud gaming menggunakan latensi rendah sehingga lebih memudahkan pengguna .[6]

6. Streaming video on-demand hingga resolusi 2160p 4K.

Teknologi 5G diprediksi memiliki kecepatan sekitar 800Gbps atau 1000 kali lebih cepat dari jaringan 4G[1] Dengan kecepatan seperti itu, teknologi 5G bisa memungkinkan untuk mengunduh 33 film High Definition hanya dalam beberapa detik.[1][7]

Kekurangan

[sunting | sunting sumber]

Meskipun 5G menawarkan kecepatan internet yang lebih tinggi dan konektivitas yang lebih baik, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan:

1. Infrastruktur yang Mahal: Implementasi 5G membutuhkan infrastruktur yang kompleks dan mahal, termasuk pemasangan banyak penguat sinyal dan stasiun basis. Hal ini bisa menjadi tantangan di daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur yang memadai.

2. Jangkauan yang Terbatas: Saat ini, jangkauan 5G masih terbatas pada daerah perkotaan dan area yang padat populasi. Di daerah pedesaan atau terpencil, sinyal 5G mungkin tidak tersedia.

3. Pengaruh Lingkungan: Sinyal 5G cenderung lebih sensitif terhadap penghalang fisik seperti dinding bangunan atau pohon. Hal ini dapat menyebabkan degradasi sinyal dan pengurangan kecepatan.

4. Perangkat yang Mahal: Untuk dapat menggunakan 5G, dibutuhkan perangkat seluler yang kompatibel dengan teknologi tersebut. Saat ini, perangkat 5G cenderung lebih mahal daripada perangkat 4G atau 3G.

5. Masalah Keamanan: Dengan meningkatnya konektivitas, ada juga risiko keamanan yang lebih tinggi. Jaringan 5G dapat menjadi target serangan siber dan ancaman keamanan lainnya yang dapat membahayakan data pengguna.

Rencana peluncuran

[sunting | sunting sumber]

Berdasarkan pada kongres Mobile World Congress (MWC) yang dihadiri oleh Nokia, Huawei, dan Ericsson di Barcelona, teknologi 5G masih belum dapat dipastikan tanggal rilisnya karena masih dalam tahap pengembangan.[5] Namun, Nokia dan operator Jepang NTT DoComo berasumsi bahwa teknologi 5G akan dirilis pada Tokyo Olympics tahun 2020.[8]

Di Korea Selatan, teknologi 5G ini sedang dikembangkan dan diprediksi kecepatan maksimalnya dapat mencapai 100 kali lebih cepat dibanding teknologi 4G, atau lebih tepatnya 10Gbps (10 Giga bit per detik).[7] Rencananya, jaringan 5G akan mulai diterapkan di Korea Selatan pada tahun 2017 dan baru dapat digunakan secara komersial pada tahun 2020.[7]

AT&T yang merupakan salah satu operator jaringan seluler di Amerika Serikat yang akan mencoba teknologi terbaru ini di Kota Austin dan Indianapolis yang berada di Amerika Serikat, saat melakukan uji coba teknologi 5G, AT&T akan menetapkan kecepatan 400Mbps dan kabarkan akan beroperasi di Amerika Serikat pada tahun 2018.[6] Diarsipkan 2017-02-07 di Wayback Machine..

Di Indonesia, teknologi 5G diluncurkan pertama kali oleh Telkomsel pada tanggal 27 Mei 2021. Untuk sementara, sinyal 5G di jaringan Telkomsel hanya bisa didapat di Batam, Kelapa Gading dan Pantai Indah Kapuk di Jakarta Utara, Pondok Indah dan Widya Chandra di Jakarta Selatan, serta Bumi Serpong Damai dan Alam Sutera di Tangerang Selatan.

Dalam sebuah demonstrasi 5G yang dilakukan perusahaan Ericsson menggunakan interface radio dan teknologi Multiple-Input Multiple-Output (MIMO),[9] teknologi 5G menghasilkan hasil kecepatan hingga 5 Gbps pada jaringan frekuensi 15 GHz.[2]

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ a b c d e f g h i (Inggris) BBC News. "How will the 5G network change the world?". 
  2. ^ a b (Indonesia) JPNN. "Ericsson Kembangkan Teknologi 5G Berkecepatan 5Gbps". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-05-18. Diakses tanggal 2015-01-13. 
  3. ^ Eka, Meilina (2023-04-03). "5 Keunggulan Jaringan 5G dan Perbedaannya dengan Jaringan 4G". Telkom University. Diakses tanggal 2023-07-31. 
  4. ^ Eka, Meilina (2023-04-03). "5 Keunggulan Jaringan 5G dan Perbedaannya dengan Jaringan 4G". Telkom University. Diakses tanggal 2023-07-31. 
  5. ^ a b c d e f (Inggris) Re/code. "What Is 5G, and What Does It Mean for Consumers?". 
  6. ^ a b Sofyan, Ahmad. "Perkembangan Teknologi 5G: Apa Saja Keunggulannya?". Telkom University - D3 Teknik Telekomunikasi Universitas Telkom. Diakses tanggal 2023-07-31. 
  7. ^ a b c Kompas. "Jaringan 5G Korsel 1.000 Kali Lebih Kencang dari 4G". 
  8. ^ (Inggris) Tech Week Europe. "MWC 2015–Nokia Predicts 2020 Launch For 5G After Reaching 1Gbps On 70GHz". 
  9. ^ Mohaned, J (2015). "Satellite Role in 5G Eco-System & Spectrum Identification for 5G: Some Perspectives". 5G Radio Technology Seminar. Exploring Technical Challenges in the Emerging 5G Ecosystem. Institution of Engineering and Technology. doi:10.1049/ic.2015.0033. ISBN 978-1-78561-052-3.