Persiba Bantul
Nama lengkap | Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul | ||
---|---|---|---|
Julukan | Laskar Sultan Agung (Lasulta) | ||
Nama singkat | Persiba | ||
Kota/Kabupaten | Kabupaten Bantul | ||
Negara | Indonesia | ||
Federasi | Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia | ||
Berdiri | 21 September 1967 | ||
Stadion | Stadion Sultan Agung (Kapasitas: 30.000) | ||
Pemilik | PT. Bantul Jaya Utama | ||
Ketua Umum | Soekeno | ||
Manajer | Endro Bawono | ||
Pelatih | Endro Bawono | ||
Liga | Liga 3 Indonesia | ||
Situs web | Situs web resmi klub | ||
Kelompok suporter |
| ||
|
Persiba (singkatan dari Persatuan Sepak Bola Indonesia Bantul; bahasa Jawa: ꦥꦼꦂꦱꦶꦧꦧꦤ꧀ꦠꦸꦭ꧀, translit. Persiba Bantul) adalah klub sepak bola Indonesia yang berbasis di Kabupaten Bantul, Yogyakarta dan bermarkas di Stadion Sultan Agung. Klub ini didirikan pada 21 September 1967 dan pernah meraih juara Liga Ti-Phone Divisi Utama (sekarang Liga 2) pada 25 Mei 2011. Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Paserbumi, Curva Nord Famiglia, dan Trah Kulon. Saat ini, klub itu berlaga di Liga 3 Indonesia.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Sesuai dengan anggaran dasar/anggaran rumah tangganya (AD/ART), Persiba didirikan pada 21 September 1967 dengan tujuan pokok proses kelanjutan gerakan sepak bola nasional, yang diawali dengan berdirinya PSSI pada 19 April 1930 di Yogyakarta. Sepak bola merupakan olahraga yang sangat dikenal, digemari, dan telah merakyat di Indonesia. Selain itu, sepak bola merupakan sarana untuk menunjang pembangunan Negara Indonesia, khususnya dalam meningkatkan sumber daya manusia yang memiliki jasmani yang sehat dan kuat dalam rangka membawa nama baik nama Negara Indonesia dalam percaturan bidang olaharaga internasional.
Pada 2004, menjadi tonggak sejarah sepak bola di Kabupaten Bantul. Setelah menunggu selama 37 tahun, Persiba Bantul akhirnya dapat juga masuk ke Divisi Satu Liga Indonesia.
Pada 2005, Persiba mendapat kepercayaan dari PSSI untuk melanjutkan pembinaan pemain masa depan Indonesia, Timnas U-20 dititipkan di Bantul untuk dibina dan diikutsertakan dalam Kompetisi PSSI Liga Indonesia Tahun 2005, padahal ada beberapa klub yang telah meminangnya.
Tahun 2006 yang lalu Persiba kembali berlaga di tingkat Divisi Satu Liga Indonesia dengan materi dan persiapan yang lebih matang, tetapi di tengah kompetisi pada tanggal 27 Mei 2006 Yogyakarta diguncang bencana alam gempa tektonik, sehingga dengan terpaksa Persiba mengundurkan diri. Begitupun dengan roda kompetisi Pengcab PSSI Kabupaten Bantul dengan terpaksa juga dihentikan.
Promosi ke Divisi Utama
[sunting | sunting sumber]Pada 2007, Persiba mempersiapkan diri untuk kembali berlaga di Kompetisi Divisi Satu Liga Indonesia. Sejumlah pemain telah direkrut dengan target Promosi. Akhirnya, dengan dukungan rakyat Bantul Persiba Bantul mampu lolos ke Divisi Utama.
Promosi ke Liga Prima Indonesia
[sunting | sunting sumber]Setelah mencapai final Divisi Utama Liga Indonesia 2010–2011 dan mengalahkan Persiraja Kutaraja dengan skor 1-0, Persiba lolos ke Liga Super Indonesia bersama Persiraja Kutaraja dan Mitra Kutai Kartanegara. sementara peringkat 4 divisi utama yaitu Persidafon Dafonsoro play-off melawan peringkat terakhir ISL yaitu Bontang FC.Persidafon Dafonsoro menang dengan skor tipis 3-2.
Awal 2011, Liga Super Indonesia (LSI) dirombak total oleh PSSI akibat liga ini tidak profesional sesuai standar AFC. Tahun 2008, LSI telah diberi kesempatan oleh AFC selama 3 tahun untuk menjadi Liga Profesional namun hal ini tidak berjalan dengan baik sehingga AFC perlu memberi deadline kepada PSSI untuk membuat Liga profesional yang baru. Jika tidak, dipastikan Indonesia akan dibanned dikompetisi ASIA selama minimal 3 tahun. Dan kemudian, lahirlah liga profesional pertama di Indonesia yang bernama Indonesian Premier League atau Liga Prima Indonesia.
Sebagai tim promosi yang berhak naik kasta ke kompetisi tertinggi, akhirnya Persiba Bantul dapat dan lolos seleksi dari AFC untuk berkompetisi di Liga Prima Indonesia (Indonesian Premier League).
Akuisisi Bandung FC
[sunting | sunting sumber]Tepat tanggal 17 Agustus 2011, Persiba Bantul menandatangani MoU atau Nota kesepahaman dengan Bandung FC di Mess Persiba Bantul. Alasan aspek legal dan finansial yang harus dipenuhi sebelum tanggal 22 Agustus 2011, menjadi faktor utama akuisisi.[1]
Pembentukan PT. Bantul Jaya Utama
[sunting | sunting sumber]PT. Bantul Jaya Utama dibentuk dengan akta notaris no. 1 tanggal 3 Des 2013 untuk memenuhi aspek legal dalam mengikuti kompetisi profesional.
ISL 2014
[sunting | sunting sumber]Di penghujung Indonesian Premier League 2013 Persiba Bantul didaulat menjadi tuan rumah penyelenggaraan Play-Off peserta ISL 2014 dan alhasil menjadi Peserta ke 22 di Liga Super Indonesia Super League 2014. Namun perjalanan di ISL kurang mulus dan hanya finish sebagai juru kunci grup timur dan terpaksa terdegradasi kembali Ke Kasta Kedua Liga Indonesia 2015
Liga 3 2018
[sunting | sunting sumber]Pada 2018, liga 2 Hanya mengambil 24 klub untuk digulirkan dengan format 2 wilayah yaitu wilayah timur dan wilayah barat, oleh karena itu sebanyak 36 tim dari Liga 2 2017 turun kasta dan mendapat jatah putaran nasional di Liga 3 2018.
Stadion dan suporter
[sunting | sunting sumber]Persiba bermarkas di Stadion Sultan Agung,[2][3] sedangkan tempat lain yang digunakan untuk latihan para pemain adalah Stadion Dwi Windu,[4] Lapangan Sumberagung,[5] dan Lapangan Semail.[6] Klub tersebut memiliki kelompok suporter bernama Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi) (mania), Curva Nord Famiglia (CNF) (ultras), dan Trah Kulon (hooligan).[a][7][8][9] Paserbumi secara resmi dikukuhkan oleh Idham Samawi pada 8 Juli 2004, sedangkan CNF dideklarasikan pada 7 Juni 2012 dan dikukuhkan pada Desember 2013.[10]
Selain ketiga kelompok suporter itu, ada juga komunitas kolektor jersei yang disebut dengan Pandemen Jersei Persiba Bantul (Panjerpentul). Menurut Wijanarko, komunitas ini berdiri pada 2015 dan bertujuan mengajak para suporter untuk menghargai sejarah dan membeli jersei asli klub.[11] Sementara itu, anthem (lagu kebanggaan yang teridentifikasi milik sebuah kelompok atau golongan)[12] yang diciptakan sebagai bentuk dukungan untuk klub ini adalah Kau Mampu.[13]
Lini masa
[sunting | sunting sumber]Liga Domestik
[sunting | sunting sumber]- 2006: Mengundurkan diri akibat gempa bumi.
- 2007: Divisi Satu Liga Indonesia (Promosi ke Divisi Utama).
- 2008–2009: Peringkat 3 Grup L 8 Besar Divisi Utama.
- 2009–2010: Peringkat 3 Grup A 8 Besar Divisi Utama.
- 2010–2011: Juara Divisi Utama (Promosi ke Liga Prima Indonesia).
- 2011-2012: Peringkat 5 Liga Prima Indonesia.
- 2013: Peringkat 4 Liga Prima Indonesia.
- 2014: Peringkat 11 Grup Timur Liga Super (Degradasi ke Divisi Utama).
- 2015: Semifinalis Piala Kemerdekaan (Turnamen kasta kedua pengganti kompetisi resmi yang ditiadakan).
- ISC B 2016*: Peringkat 7 Grup 5 ISC B.
- 2017: Peringkat 8 Grup 4 Liga 2 (Degradasi ke Liga 3).
- 2018: Peringkat 4 Grup Barat Putaran Nasional 8 Besar Liga 3.
- 2019: Peringkat 4 Grup D Putaran Nasional 32 Besar Liga 3.
- 2020: Tidak ada kompetisi resmi.
- 2021: Peringkat 3 grup A Liga 3 2021 DI Yogyakarta.
- 2022: Kompetisi Liga 3 D.I. Yogyakarta ditiadakan.
©Catatan: ISC B 2016 bukan kompetisi resmi yang berafiliasi dengan PSSI, AFC & FIFA.[14]
Piala Nasional
[sunting | sunting sumber]- 2005 : Putaran Pertama Copa Indonesia
- 2006 : Putaran Pertama Copa Indonesia
- 2007: -
- 2008-2009 : Putaran Ketiga Copa Indonesia
- 2010: 32 Besar Piala Indonesia
- 2012: Perempat final Piala Indonesia
- 2018-2019 : 128 Besar Piala Indonesia
Piala Pramusim
[sunting | sunting sumber]- Piala Bupati Cilacap
- Juara (1): 2010
- Piala Internasional Gubernur Aceh
- Runner-Up (1): 2011
- Batik Cup Solo
- Juara (1): 2012
- Piala Bupati Magelang
- Juara (1): 2012
Perangkat tim
[sunting | sunting sumber]Jabatan | Nama |
---|---|
Ketua umum | Soekeno |
Manajer | Endro Bawono |
Pelatih kepala | Endro Bawono |
Asisten pelatih | Wusono Budi Ugik Sugiyanto |
Reja Putra Jaya | |
Pelatih kiper | Ali Murtono |
Praktisi terapis | Alfian Pradana Putra |
Kitman | Bagus Santoso |
Aditya Pratama Putra | |
Pujiman | |
Sumber: |
Daftar pemain
[sunting | sunting sumber]Musim 2022
[sunting | sunting sumber]Musim 2023
[sunting | sunting sumber]Pemain legenda
[sunting | sunting sumber]Berikut daftar pemain legenda Persiba.
Nama | Posisi | Nomor punggung | Negara |
---|---|---|---|
Ezequiel González | Penyerang | 9 | Argentina[15][16] |
Johan Manaji | Gelandang | 8 | Indonesia[17] |
Nopendi | Bek | 5 | Indonesia[18] |
Slamet Widodo | Gelandang | 19 | Indonesia[19] |
Sponsor klub dan kostum
[sunting | sunting sumber]Sponsor klub
[sunting | sunting sumber]Musim | Nama sponsor |
---|---|
2013 | Kedaulatan Rakyat |
2014 | Bantul • Reds |
2015 | tidak ada kompetisi resmi |
2016 | Bantul • Reds |
2017 | Pertamina • Gojek • Corsa • Reds • Desamart • Charlie Music Studio & Recording • RRI-Pro 2 • Galih Sono |
2018 | Pertamina • Antam • Reds • SouthSand Footy • Oren Kamera • Desamart • Lokale • Curva Nord Famiglia • Nasi Pedas Madame • Aresta Adv Creative Outdoor • Putu Reso • Konveksi Kauman |
2019 | – |
2020 | tidak ada kompetisi resmi |
2021 | Reds |
2022 | Muncul Group • Le Minerale |
2023 | Muncul Group • Total Sportswear • Le Minerale • Sakatembi • Uma Fisioterapi • Tata Transport • RSUD Panembahan Senopati • Bank BRI Bantul • Mi Ayam Pak Sarmintul |
*) Sponsor klub, bukan sponsor kompetisi | |
Sumber: Instagram Persiba Bantul |
Kostum
[sunting | sunting sumber]Musim | Nama kostum |
---|---|
2013 | Reds |
2014 | Reds |
2015 | tidak ada kompetisi resmi |
2016 | Reds |
2017 | Reds |
2018 | Reds |
2019 | Maknorukun |
2020 | tidak ada kompetisi resmi |
2021 | Reds |
2022 | Total Sportswear |
2023 | Total Sportswear |
Sumber: Instagram Persiba Bantul |
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Beberapa elemen suporter Persiba Bantul bersama suporter PSIM Yogyakarta dan PSS Sleman.
-
Persiba Bantul ketika berlatih tanding di Lapangan Semail.
Lihat pula
[sunting | sunting sumber]Catatan
[sunting | sunting sumber]- ^ Samsudin (pengurus Trah Kulon) menyatakan bahwa Trah Kulon tidak memisahkan diri dari Paserbumi, hanya berbeda terkait ideologi yang diangkat (hooligan).
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Budiana, Oris Riswan. 2011. Bandung FC Tinggalkan Jawa Barat. Diakses pada: 7 September 2011.
- ^ Anggriaswati & Sutopo (2022), hlm. 562
- ^ Arifin & Mulyandari (2019), hlm. 18
- ^ "Persiba Harus Berbagi Jadwal Penggunaan Stadion Dwi Windu". Harian Merapi. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.
- ^ "Cerita Pemain Persiba yang Harus Melakukan Tugas Ganda pada Usia Senja". Jawa Pos. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.
- ^ "Jelang lawan Persiba, Persisam Latihan di Lapangan Tarkam". Solopos. Diakses tanggal 15 Oktober 2022.
- ^ "Pemerhati Olahraga Silaturahmi dengan Suporter Persiba Bantul". Harian Merapi. Diakses tanggal 23 September 2022.
- ^ "3 Kelompok Suporter Persiba Ikrar Damai". Sindo News. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ "Suporter Trah Kulon, Siap Ciptakan Situasi Kondusif di Bantul". Kedaulatan Rakyat. Diakses tanggal 13 Desember 2023.
- ^ "Kasus Suporter Persiba: Perlu Pendamai Disegani". Juara. Diakses tanggal 1 Desember 2023.
- ^ "Panjerpentul: Komunitas Penjaga Sejarah Persiba Bantul Melalui Jersei". Indonesiana. Diakses tanggal 1 Desember 2023.
- ^ "Sebuah Ritus Bernama "Anthem"". Pandit Football. Diakses tanggal 14 Oktober 2022.
- ^ "Lirik Lagu Kau Mampu: Anthem Persiba Bantul". Bola. Diakses tanggal 14 Oktober 2022.
- ^ "Kisah Sedih Persiba Bantul: Sempat Mendobrak ke Kasta Tertinggi dan Kini Terpuruk di Kompetisi Kasta Terbawah". Bola. Diakses tanggal 24 Juni 2023.
- ^ "Yakin Bisa Naik Kasta Lagi, Anggap Bantul Rumahnya". Radar Jogja. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ "3 Pemain Asing Idola Persiba Bantul, PSIM Yogyakarta, dan PSS Sleman Awal 2000-an". Skor. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ "Johan Manaji Mengundurkan Diri dari Skuad Persiba Bantul". Suara Merdeka. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ "Pensiun dari Pemain 2015, Mimpi Jadi Pelatih Profesional". Radar Jogja. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
- ^ "Sang Legenda Undur Diri dari Persiba Bantul". Tribun News. Diakses tanggal 18 Juni 2022.
Daftar pustaka
[sunting | sunting sumber]Jurnal
- Anggriaswati, Renanda; Sutopo, Yeri (2022). "Evaluasi Genangan Lapangan Sepak Bola di Stadion Sultan Agung Kabupaten Bantul". Jurnal Citizen. 2 (3): 560–568. ISSN 2807-5994.
- Arifin, Syaiful; Mulyandari, Hestin (2019). "Evaluasi Purna Huni Stadion Sultan Agung Bantul Manajemen Pemeliharaan Bangunan". Jurnal Arsitektur dan Perencanaan. 2 (1): 17–29. ISSN 2620-9896.
Arsip