Uludaya, Mallawa, Maros

desa di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan
(Dialihkan dari Ulu Daya, Mallawa, Maros)

4°48′03″S 119°51′41″E / 4.8007428°S 119.8613658°E / -4.8007428; 119.8613658

Uludaya
Danau eks tambang batubara di Desa Uludaya
Danau eks tambang batubara di Desa Uludaya
Negara Indonesia
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenMaros
KecamatanMallawa
Kode pos
90563[1]
Kode Kemendagri73.09.06.2009 Edit nilai pada Wikidata
Luas11,30 km² tahun 2017
Jumlah penduduk690 jiwa tahun 2017
Kepadatan61,06 jiwa/km² tahun 2017
Jumlah RT6
Jumlah RW3
Peta
PetaKoordinat: 4°47′35.56″S 119°52′33.20″E / 4.7932111°S 119.8758889°E / -4.7932111; 119.8758889

Uludaya (Lontara Bugis & Lontara Makassar: ᨕᨘᨒᨘ ᨉᨐ, transliterasi: Uludaya) adalah nama sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, Indonesia. Desa Uludaya berstatus sebagai desa definitif sejak tahun 1996 dan tergolong pula sebagai desa swasembada. Desa Uludaya memiliki luas wilayah 11,30 km² dan jumlah penduduk sebanyak 690 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebanyak 61,06 jiwa/km² pada tahun 2017. Pusat pemerintahan desa ini berada di Dusun Uludaya.

Sejarah

sunting

Pada awalnya desa Uludaya bernama Lappa Hudaja, adalah hamparan padang yang luas dan panjang yang membentang dari timur ke barat di sepanjang lereng Gunung Samaenre (Bulu Saminring), merupakan pusat/tempat Karaeng (Arung) dan masyarakat distrik Watang Mallawa kala itu unjuk kekuatan dalam lomba pacuan kuda. Inilah asal muasal nama Uludaya dibentuk. Dalam bahasa Bugis ulu berarti "pusat" sedangkan daya berarti "kekuatan". Uludaya merupakan Pusat Kekuatan.

Desa Uludaya mulai terbentuk pada tahun 1996 sebagai desa definitif, hasil pemekaran dari Desa Samaenre yang pada saat itu merupakan salah satu dusun yang terletak di sebelah timur Rea Malempo ibu kota Desa Samaenre. Dalam pemekarannya sebagai Desa Persiapan, H. Andi Amir Abdullah ditunjuk sebagai kepala desa Uludaya yang pertama. Dusun Tattumpung yang saat itu bagian dari wilayah desa Batuputih diintegrasikan ke dalam wilayah desa Uludaya.

Kondisi geografis

sunting

Penggunaan lahan di desa Uludaya berupa persawahan dan non pertanian. Wilayah persawahan yang ada di desa Uludaya setiap tahun semakin berkurang disebabkan adanya alih fungsi lahan menjadi pengembangan perumahan. Sehingga luas sawah yang masih ada sekarang sekitar 103,00 ha dan lahan non pertanian yang dimaksud sudah tercakup di dalamnya untuk perumahan, perkantoran dan fasilitas lainnya dengan luas keseluruhan 42,29 ha. Irigasi yang ada di desa Uludaya panjangnya ± 6.000 meter yang mengairi persawahan dan rumah-rumah masyarakat setempat. Rumah-rumah warga yang dialiri mata air dengan bantuan pipa yang telah dipasang oleh masyarakat itu sendiri.

Topografi

sunting

Desa Uludaya merupakan wilayah dataran tinggi/pengunungan dengan ketinggian 325 mdpl.

Orbitrasi

sunting

Beberapa lokasi pada jarak orbitrasi atau pusat pemerintahan dari Desa Uludaya adalah sebagai berikut:

  • Jarak dari pusat pemerintahan kecamatan (Ladange): 9 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan kabupaten (Turikale): 70 km
  • Jarak dari pusat pemerintahan provinsi (Makassar): 100 km

Batas wilayah

sunting

Desa Uludaya memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:

Sebelah Berbatasan
utara Desa Gattareng Matinggi
selatan Desa Tellumpanuae
barat Desa Samaenre
timur Desa Gattareng Matinggi, Desa Batu Putih, dan Desa Mattampapole

Iklim di desa Uludaya, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia memiliki iklim tropis dengan dua musim, yakni musim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di desa Ulu Daya.

Hidrologi dan tata air

sunting

Sebagian besar masyarakat Desa Uludaya menggunakan air dari pengunungan yang disalurkan dengan menggunakan pipa untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan keperluan hidup sehari-hari.

Kondisi demografis

sunting

Jumlah penduduk

sunting

Desa Uludaya memiliki luas 11,30 km² dan penduduk berjumlah 737 jiwa dengan tingkat kepadatan penduduk sebesar 65,22 jiwa/km² pada tahun 2021. Adapun rasio jenis kelamin penduduk Desa Uludaya pada tahun tersebut adalah 92,93. Artinya, tiap 100 penduduk perempuan ada sebanyak 92 penduduk laki-laki. Berikut ini adalah data jumlah penduduk Desa Uludaya dari tahun ke tahun:

Tahun Laki-laki Perempuan Rasio Jenis Kelamin Jumlah Rumah Tangga Total Penduduk (jiwa) Pertumbuhan Penduduk (jiwa) Kepadatan Penduduk (jiwa/km²) Referensi
2009 315 330 95,45 N/A 645 N/A 57,08 [2]
2010 317 322 98,45 N/A 639   6 56,55 [3]
2011 318 323 98,45 182 641   2 56,73 [3]
2012 320 325 98,46 183 645   4 57,08 [4]
2013 324 330 98,18 N/A 654   9 57,88 [5]
2014 333 338 98,52 189 671   17 59,38 [6]
2015 337 341 98,83 191 678   7 60,00 [7]
2016 340 345 98,55 N/A 685   7 60,62 [8]
2017 343 347 98,85 185 690   5 61,06 [9]
2018 346 350 98,86 187 696   6 61,59 [10]
2019 349 353 98,87 188 702   6 62,12 [11]
2020 349 372 93,82 234 721   19 63,81 [12]
2021 355 382 92,93 239 737   16 65,22 [13]

Pemerintahan

sunting

Pembagian wilayah administrasi

sunting

Desa Uludaya memiliki tiga wilayah pembagian administrasi daerah tingkat V berupa dusun sebagai berikut:

  1. Dusun Kajuara
  2. Dusun Tattumpung
  3. Dusun Uludaya

Rukun warga

sunting

Desa Uludaya memiliki 3 wilayah pembagian administrasi berupa rukun warga (RW) sebagai berikut:

  1. RW TBA
  2. RW TBA
  3. RW TBA

Rukun tetangga

sunting

Desa Ulu Daya memiliki 6 wilayah pembagian administrasi berupa rukun tetangga (RT) sebagai berikut:

  1. RT TBA
  2. RT TBA
  3. RT TBA
  4. RT TBA
  5. RT TBA
  6. RT TBA

Daftar kepala desa

sunting

Berikut ini adalah daftar kepala desa Uludaya:

No. Foto Nama Awal Menjabat Akhir Menjabat Keterangan Referensi
1. - H. Andi Amir Abdullah 1994 1996 kepala desa defenitif (status desa persiapan)
2. - H. Andi Jalamuddin 1996 2006 kepala desa defenitif (status desa defenitif)
3. - H. Andi Safri Emni 2006 2012 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Uludaya 2006
(3.) - H. Andi Safri Emni 2012 2018 kepala desa definitif; pemenang Pilkades Uludaya 2012
4. - - 2018 6 Februari 2019 plt. kepala desa
5.   Muzakkar 7 Februari 2019 sedang menjabat kepala desa definitif; pemenang Pilkades Uludaya 2018

Tempat ibadah

sunting

Indeks desa membangun

sunting

Data informasi mengenai Indeks Desa Membangun (IDM) berperan membantu upaya pemerintah dalam memahami kondisi desa. Data yang diekspos sangat penting dalam perencanaan agar setiap tahun ada peningkatan status desa. Setiap tahun status desa diperbarui sesuai dengan capaian yang ada dalam indeks desa membangun. Tim ahli IDM yang menilai terdiri dari tenaga ahli bidang infrastruktur, pengembangan masyarakat desa, perencanaan partisipatif, dan pelayanan sosial dasar. IDM ini mengukur aspek indeks pembangunan desa, yakni ketahanan sosial, ketahanan lingkungan, dan ketahanan ekonomi. Indeks Desa Membangun meliputi kategori sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Kategori desa mandiri adalah kategori ideal yang ingin dicapai.

Pada tahun 2020, prestasi Indeks Desa Membangun (IDM) dari Desa Ulu Daya mendapatkan raihan nilai 0,6176 dan diklasifikasikan dengan status desa berkembang di Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros.

Tahun Nilai IDM Desa Status IDM Desa Peringkat Referensi
Dalam Kecamatan Dalam Kabupaten Dalam Provinsi Nasional
1996 Indeks Desa Tertinggal (IDT) [14]
2010
2011
2012
2013
2014
2015
2016 0,4926 tertinggal 9 79 2.071 59.943 [15]
2017
2018 0,5645 tertinggal 8 68 1.575 45.537 [16]
2019
2020 0,6176 berkembang 10 72 1.562 47.173 [17]
2021 0,6176 berkembang 10 73 1.759 50.888 [18]
2022 0,6290 berkembang 53.300
  IDM Desa Ulu Daya
Sumber: Direktorat Jenderal Pembangunan Desa dan Perdesaan, Kemendes PDTT RI
 

Pendidikan

sunting

Daftar sekolah

sunting
  • TK Mutiara Sari Uludaya, Dusun Uludaya
  • TK-TPA Al-Hidayah, Dusun Tattumpung
  • UPTD SD Negeri 76 Uludaya, Dusun Kajuara

[19][20]

  • Jl. Tani
  • Jl. Dusun Kajuara

Lapangan

sunting
  • Lapangan Umum Desa Uludaya

Peristiwa penting

sunting
  • 1940: Masyarakat belum bermukim pada satu tempat.
  • 1959: Warga mengungsi ke Ladange dan Abbalu desa Padaelo.
  • 1969: Warga kembali dari pengungsian dan mulai mukim di Lappa Hudaja.
  • 1980: Uludaya masih wilayah Desa Samaenre.
  • 1980: Awal mula nama Desa Uludaya.
  • 1980: Pembangunan masjid Uludaya
  • 1980: Pembangunan SD Uludaya sebanyak 3 kelas
  • 1987: Pertambangan batubara di Bara Sapie yang menyebabkan lahan kemiri sumber utama penghidupan masyarakat rusak.
  • 1992: Pembangunan jembatan yang menghubungkan dusun Uludaya dengan desa Samaenre.
  • 1994: Uludaya dibentuk Desa Persiapan.
  • 1994: Tattumpung masuk dalam wilayah Uludaya.
  • 1995: Kantor Desa Uludaya dibangun.
  • 1996: Desa Uludaya menjadi Desa Defenitif.
  • 1996: H. Andi Jalamuddin menjadi Kepala Desa Uludaya pertama.
  • 1997: Listrik masuk desa Uludaya.
  • 2004: Program PPK masuk desa Uludaya.
  • 2005: Pertambangan Batubara kembali di eksplorasi di lokasi Bara sapie.
  • 2006: Program SWASH masuk desa Uludaya.
  • 2006: H. A. Safri Emni terpilih menjadi Kepala Desa Uludaya kedua.
  • 2009: Perluasan Eksplorasi tambang batubara kepemukiman penduduk.
  • 2012: Pemilihan kepala desa Uludaya periode ketiga.
  • 2012: H. A. Safri Emni terpilih kembali menjadi Kepala Desa Uludaya.
  • 2013: Dimulai pembangunan perpipaan irigasi Makkajungeng.
  • 2013: Lokasi eks tambang dilokasi Bara Sapie dan sekitarnya tersisa kubangan air dan gundukan tanah yang rawan longsor.

Desa wisata

sunting
Tahun Nomenklatur Nilai Kategori Posisi ADWI Status Referensi
2023 Desa Wisata Uludaya Highland Berkembang Terverifikasi Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Maros [21]

APBD desa

sunting

Tahun 2020

sunting
  • Pendapatan: Rp 1.669.221.533,00[22]
  • Belanja: Rp 1.666.732.000,00[22]

Organisasi kemasyarakatan

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Kode Pos Desa Uludaya
  2. ^ BPS Kabupaten Maros (2011-07-05). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2011. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  3. ^ a b BPS Kabupaten Maros (2013-01-30). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2012. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  4. ^ BPS Kabupaten Maros (2013-09-26). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2013. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  5. ^ BPS Kabupaten Maros (2014-09-26). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2014. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  6. ^ BPS Kabupaten Maros (2015-10-31). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2015. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-09. 
  7. ^ BPS Kabupaten Maros (2016-07-29). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2016. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-09. 
  8. ^ BPS Kabupaten Maros (2017-09-26). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2017. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-09. 
  9. ^ BPS Kabupaten Maros (2018-09-26). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2018. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-09. 
  10. ^ BPS Kabupaten Maros (2019-09-26). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2019. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-09. 
  11. ^ BPS Kabupaten Maros (2020-09-28). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2020. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  12. ^ BPS Kabupaten Maros (2021-09-24). Kecamatan Mallawa Dalam Angka 2021. maroskab.bps.go.id. BPS Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2022-04-07. 
  13. ^ "Visualisasi Data Kependudukan - Kementerian Dalam Negeri 2021" (Visual). www.dukcapil.kemendagri.go.id. Diakses tanggal 4 April 2022. 
  14. ^ Biro Pusat Statistik (1996). Daftar nama desa tertinggal dan tidak tertinggal menurut propinsi dan kabupaten/kotamadya di pulau [nama pulau]. Biro Pusat Statistik. ISBN 9789795982777. 
  15. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2016). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2016. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-30. 
  16. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2018). Peringkat Indeks Desa Membangun (IDM) Tahun 2018. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-06-09. 
  17. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2020). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2020. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-28. 
  18. ^ Tim Penyusun Kemendes PDTT RI (2021). Peringkat Status Indeks Desa Membangun (IDM) Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa Tahun 2021. idm.kemendesa.go.id. Kemendes PDTT RI. Diakses tanggal 2022-05-27. 
  19. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-04-30. Diakses tanggal 30 April 2022. 
  20. ^ "Data Referensi - Kementerian Pendidikan & Kebudayaan RI: PAUD". www.referensi.data.kemdikbud.go.id. Diarsipkan dari versi asli (Daftar) tanggal 2022-05-03. Diakses tanggal 3 Mei 2022. 
  21. ^ Jadesta Kemenparekraf RI. "Desa Wisata Uludaya Highland". jadesta.kemenparekraf.go.id. Diakses tanggal 11 Maret 2023. 
  22. ^ a b Pemerintah Daerah Kabupaten Maros (2020-03-10). Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Ulu Daya Tahun 2020 (PDF). maroskab.go.id. Pemerintah Daerah Kabupaten Maros. Diakses tanggal 2021-06-20. 

Pranala luar

sunting