TVRI Sumatera Utara

Stasiun televisi di Sumatera Utara

TVRI Sumatera Utara (secara resmi LPP TVRI Stasiun Sumatera Utara) adalah stasiun televisi umum daerah yang dimiliki dan dioperasikan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI), melayani seluruh provinsi Sumatera Utara, Indonesia.

TVRI Sumatera Utara
LPP TVRI Stasiun Sumatera Utara
Medan, Sumatera Utara
Indonesia
SaluranDigital: 28 UHF (DVB-T2) (multipleks TVRI Bandar Baru)
29 UHF (DVB-T2) (multipleks TVRI Simarjarunjung)
Virtual: 2
SloganMedia Pemersatu Bangsa
Pemrograman
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Melayu Deli
Bahasa Melayu Medan
Bahasa Melayu Serdang
Bahasa Melayu Langkat
Bahasa Batak (Bahasa Batak Mandailing, Bahasa Batak Simalungun, Bahasa Batak Toba)
AfiliasiTVRI
Kepemilikan
PemilikLPP TVRI
Riwayat
Siaran perdana
28 Desember 1970; 53 tahun lalu (1970-12-28) (sebagai TVRI Medan)
Bekas tanda panggil
TVRI Medan
Bekas nomor kanal
47 UHF (analog)
TV Edukasi (2004-2023)
Informasi teknis
Otoritas perizinan
Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia
Pemancar relaylihat #Siaran gratis
Pranala
Situs webtvri.go.id/stasiun/sumut
Informasi tambahan
NegaraIndonesia
Kantor pusatJalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara 20236
Format gambar1080p HDTV 16:9
(digital DVB-T2)
TVRI
Logo saat ini sejak 29 Maret 2019
NegaraIndonesia
Wilayah siaranSumatera Utara
JaringanTVRI
AfiliasiTVRI
Kantor pusatJalan Putri Hijau, Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, Kota Medan, Sumatera Utara 20236
SloganMedia Pemersatu Bangsa
BahasaBahasa Indonesia
Bahasa Melayu Deli
Bahasa Melayu Medan
Bahasa Melayu Serdang
Bahasa Melayu Langkat
Bahasa Batak (Bahasa Batak Mandailing, Bahasa Batak Simalungun, Bahasa Batak Toba)
Format gambar1080p HDTV 16:9
(digital DVB-T2)
PemilikLPP Televisi Republik Indonesia
Diluncurkan17 November 1970; 53 tahun lalu (1970-11-17) (siaran percobaan)
28 Desember 1970; 53 tahun lalu (1970-12-28) (siaran resmi)
Ketersediaan
Terestrial
Mebidangro dan Sekitarnya (Kota Medan, Kota Binjai, Kabupaten Deli Serdang, dan Sebagian barat laut Kabupaten Karo), Kota Tebingtinggi dan Sekitarnya, Kabupaten Langkat dan Sekitarnya, dan Kabupaten Serdang Bedagai dan Sekitarnya28 UHF (530 MHz) digital
Kota Pematangsiantar dan Sekitarnya, Kota Tanjung Balai dan Sekitarnya, Kabupaten Asahan dan Sekitarnya, Sebagian besar Kabupaten Karo dan Sekitarnya, Sebagian besar Kabupaten Simalungun, Kabupaten Batu Bara, Kabupaten Labuhanbatu, dan Kabupaten Labuhanbatu Utara29 UHF (538 MHz)
Kabupaten Tapanuli Utara dan Sekitarnya, Kabupaten Toba dan Sekitarnya, Kabupaten Humbang Hasundutan dan Sekitarnya, Kabupaten Samosir dan Sekitarnya, dan Sebagian kecil Kabupaten Simalungun46 UHF (674 MHz)
Kota Sibolga dan Sekitarnya, dan Kabupaten Tapanuli Tengah dan Sekitarnya30 UHF (546 MHz)
Kota Padangsidempuan dan Sekitarnya, Kabupaten Padang Lawas dan Sekitarnya, Kabupaten Padang Lawas Utara dan Sekitarnya, Kabupaten Tapanuli Selatan dan Sekitarnya, Kabupaten Mandailing Natal dan Sekitarnya, dan Kabupaten Labuhanbatu dan Sekitarnya29 UHF (538 MHz)
Pulau Nias dan Sekitarnya (Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias, Kabupaten Nias Selatan, Kabupaten Nias Utara, dan Kabupaten Nias Barat)29 UHF (538 MHz)
Satelit
Telkom-4 (siaran gratis)3924 H 6500 (MPEG-4/HD)
Media streaming
TVRI Klik3720 H 32727 (MPEG-4/HD)
tvri.go.id/stasiun/sumut

Studio TVRI Sumatera Utara terletak di Jalan Putri Hijau, Medan, dan pemancar utamanya terletak di Bandar Baru, Sibolangit, Deli Serdang.

Sejarah

sunting

Pada 17 September 1970, Instalasi TVRI Studio Medan dimulai dengan pemasangan alat-alat broadcasting, peralatan studio, sistem pendingin udara, sistem pencahayaan, dan sistem antena. Studio ini memiliki menara setinggi 30 meter. Di sisi lain, stasiun pemancar di Bandar Baru juga mengalami instalasi peralatan pemancar, dua set mesin diesel, dan sistem antena dengan menara setinggi 67 meter.

Pada 10 November 1970, Instalasi TVRI Medan telah selesai dan diuji menggunakan tes program. Pengawasan teknis dilakukan oleh tim instalasi hingga operasional stasiun diambil alih oleh Televisi Republik Indonesia.

Pada 11 November 1970, TVRI Medan memulai siaran percobaan “ON AIR” dengan pola teknik dan pemutaran film selama 45 hari, mulai dari tanggal 11 November 1970 hingga 27 Desember 1970. Program langsung pertama yang disiarkan adalah pidato sambutan dari koordinator/pimpinan proyek pembangunan TVRI Sumatera Utara, menandai dimulainya siaran TVRI Medan.

Pada 9 Desember 1970, TVRI Medan mulai menyiarkan acara pertama, termasuk hiburan dari orkes Keroncong Kenangan.

Pada 28 Desember 1970, TVRI Medan pertama kali mengudara secara resmi dengan peluncuran perdana, siaran perdana, tayang perdana, dan edisi perdana oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Jenderal Soeharto ditandai dengan pemotongan pita bersama Ibu Tien Soeharto dan penandatanganani batu prasasti oleh Presiden Republik Indonesia Bapak Jenderal Soeharto sebagai tanda mengudaranya. Siaran perdana ini menandai lahirnya TVRI Sumatera Utara dengan nama TVRI Medan, yang diperingati setiap tahun. Tanggal tersebut kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya TVRI Sumatera Utara hingga kini. Dengan hadirnya TVRI Studio Medan di udara, dunia pertelevisian di Indonesia memiliki pemancar televisi pertama di luar Pulau Jawa dengan daya operasi 10 kW dan jangkauan hingga Kisaran, Tanjung Balai, Tebing Tinggi, Medan, Pangkalan Susu, Pangkalan Brandan, Rantau/Langsa, serta radius 150 km. Pada pertengahan tahun 1971, siaran TVRI Medan sudah dapat diterima di beberapa tempat di Malaysia seperti Kelantan, Kedah, Selangor, dan Penang.

Pengembangan Stasiun Pemancar: TVRI terus mengembangkan mutu dan jangkauan siaran dengan mendirikan lebih banyak stasiun pemancar. Keseluruhan Daerah Tingkat II di Sumatera Utara kini dapat menerima siaran pusat dari Jakarta. Beberapa stasiun pemancar yang didirikan antara lain: Bandar Baru, Tebing Tinggi, Pematang Siantar, Rantau Prapat, Sibolga, Simarjarunjung, Parapat, Tarutung, Sibuhuan, Siborong-borong, Gunung Sitoli, Kotanopan, Sipirok, Padang Sidempuan, Teluk Dalam, Gunung Tua/Natal, Dairi/Sidikalang, Kisaran, Batang Toru, dan Laweha.

Perubahan ke Warna Penuh: Sejak dibangunnya studio II Televisi stasiun Medan dengan dana DIP APBN 1981/1982, TVRI Medan beralih dari hitam-putih menjadi siaran berwarna penuh. Pada tanggal 1 April 1982, pemakaian studio ini dimulai menjelang Pemilu tahun 1982.

TVRI Sumatera Utara pertama kali mengudara pada tanggal 28 Desember 1970 sebagai TVRI Medan. Stasiun ini merupakan stasiun regional TVRI kedua yang didirikan setelah TVRI Yogyakarta, yang dibentuk lebih dari lima tahun sebelumnya.

Pada Desember 2017, pemancar digital TVRI Sumatera Utara diresmikan oleh Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi. Transmitter full digital berlokasi di Bandar Baru dan Sibolga, sedangkan transmitter dual cast berlokasi di Simarjarunjung, Gunung Sitoli, Padang Sidempuan dan Parapat.[1]

Nasional

sunting

Berita

sunting

Pariwisata

sunting
  • Jalan - Jalan

Sitkom/Komedi

sunting
  • Opera Medan

Irama Melayu

sunting
  • Pak Pung
  • Mimbar Agama (Islam, Kristen Katolik, Kristen Protestan, Hindu, Buddha, Konghucu)
  • Ngaji Bareng

Talk Show

sunting
  • Dialog Ekonomi
  • Ekonomi Kreatif
  • Kopi Pagi
  • Markombur
  • Ruang Publik
  • Sumut Menyapa
  • Tanggapan Publik
  • HUT TVRI Sumatera Utara

Transmisi

sunting

Siaran gratis

sunting
Wilayah Nama Multipleksing Digital (DVB-T2) Kanal digital (DVB-T2) Frekuensi digital (DVB-T2)
TVRI Bandar Baru 28 UHF 530 MHz
TVRI Simarjarunjung 29 UHF 538 MHz
TVRI Tarutung (Tapanuli Utara) 46 UHF 674 MHz
TVRI Parapat (Simalungun-Toba)
TVRI Balige (Toba)
TVRI Hutaginjang (Tapanuli Utara)
TVRI Sibolga 30 UHF 546 MHz
TVRI Padangsidempuan 29 UHF 538 MHz
TVRI Gunungsitoli

Referensi

sunting
  1. ^ "TVRI Diharapkan Jadi Garda Terdepan Lembaga Penyiaran". Sumatera Utara provincial government's public relation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-12. Diakses tanggal 11 July 2020. 

Pranala luar

sunting