Sungai Yarmuk
Sungai Yarmuk ( نهر اليرموك, Nahr Al-Yarmuk, atau شريعة المناذرة, Shariat el Menadhirah; bahasa Ibrani: נהר הירמוך, Nahar HaYarmukh; bahasa Latin: Hieromices),[1][2] kadang-kadang dieja Yarmouk, adalah anak sungai terbesar dari Sungai Yordan.[3] Sungai ini mengalir di Yordania, Suriah, dan Israel dan mengalirkan air dari sebagian besar daratan tinggi Hauran. Anak sungai utamanya adalah ʾawdiya 'Allan dan Ruqqad dari utara, Ehreir dan Zeizun dari timur. Meskipun sempit dan dangkal di sepanjang jalurnya, di muara sungai ini hampir sama lebar dengan Yordan, berukuran selebar tiga puluh meter dan sedalam lima meter. Jembatan Matius yang dulu terkenal dahulu menyebrangi Yarmuk di pertemuannya dengan sungai Yordan.[4]
Sejarah
suntingPrasejarah
suntingBudaya Yarmouk adalah budaya tembikar Neolitikum yang menghuni sebagian wilayah Palestina dan Yordania. Situs utamanya berada di sha'ar HaGolan, di muara sungai. Zaman Perunggu Awal I diwakili di Golan hanya di daerah sungai ini.[5]
Kuno
suntingYarmuk membentuk perbatasan alami antara dataran di utara - Hauran, Basan dan Golan - dan pegunungan Gilead di selatan. Dengan demikian sungai ini telah sering menjadi garis batas antara entitas-entitas politik. Kerajaan Aram dan Kerajaan Israel (Samaria), dari Alkitab Ibrani, mungkin terkadang mengikuti aliran sungai ini. Pada masa kekuasaan Asiria dan Persia, provinsi Asyterot Karnaim berada di utara, dan Gal'azu (Gilead) di selatan. Di zaman Helenistik, wilayah Hippos berada di seberang wilayah orang-orang Gadara dan Abila (Abel) di selatan, sementara Dion berada di anak-anak sungai timurnya. Abila (Tel Abil) dibuktikan pada Surat Amarna dari abad ke 14 SM. Hal ini mungkin terjadi juga untuk Geshur, diasumsikan berada di utara sungai. Kota-kota bersejarah di jalur sungai ini adalah Dara'a, Heet, Jalin; dan situs arkeologi Tell Shihab dan Khirbet ed-Duweir (Lihat Lo-debar).[6]
Pertempuran Yarmouk, di mana pasukan Muslim mengalahkan Kekaisaran Bizantium dan mengambil alih Suriah, terjadi di sebelah utara sungai pada 636.
Modern
suntingSaat ini bagian hilir sungai (di dekat Lembah Yordan) membentuk sebagian perbatasan antara Israel dengan Yordania. Sementara itu, hulu sungai ini membentuk sebagian perbatasan antara Suriah dan Yordania (perbatasan sebagian besar diwariskan dari Perjanjian Batas Prancis-Inggris tahun 1923). Daerah Al-Hamma atau Hamat Gader dikuasai oleh Israel, tetapi diklaim oleh Suriah.
Sebuah persimpangan jalur kereta api Hejaz (menghubungkan ke jalur kereta Lembah Jezreel di Samakh) berada di lembah sungai ini dari 1905 sampai 1946,[7] tetapi kelompok Yahudi Haganah kemudian mengebomnya pada Malam Jembatan-jembatan pada tanggal 16 Juni 1946. PLTA di Naharayim, di persimpangan dengan Sungai Yordan, dimanfaatkan oleh Mandat Palestina dari tahun 1932 sampai tahun 1948. Bendungan Al-Wehda dibangun di Yordania dan Suriah pada tahun 2000-an. Ada kesepakatan politik antara Yordania dan Suriah (1953 dan 1987) dan antara Yordania dan Israel (1994), tentang pengelolaan dan alokasi perairan Sungai Yarmouk.[8]
Referensi dan pranala luar
sunting- ^ Schürer, Emil (2014-01-30). The History of the Jewish People in the Age of Jesus Christ. A&C Black. page 133, note 243. ISBN 9781472558299.
- ^ The Greek is sometimes given as bahasa Yunani Kuno: Ἱερομύαξ, Hieromyax, or bahasa Yunani Kuno: Ιερμουχάς,Iermouchas.
- ^ It is one of three main tributaries which enter the Jordan between the Sea of Galilee and the Dead Sea; to the south are the Zarqa and the Mujib (Arnon) rivers.
- ^ 1906 Jewish Encyclopedia
- ^ Ma'oz, Zvi Uri (1997). "Golan". The Oxford Encyclopedia of Archaeology in the Near East. ISBN 0195112156.
- ^ Ma'oz, p. 420
- ^ Yarmuk River railway bridges, 1933 aerial photographs.
- ^ Hussein, Hussam, and Mattia Grandi.
- Artikel ini memadukan teks dari Jewish Encyclopedia 1901–1906 article "YARMUK (modern Shari'at al-Manaḍirah)", sebuah terbitan yang kini berada di ranah publik.