Stasiun Cianjur

stasiun kereta api di Indonesia

Stasiun Cianjur (CJ) adalah stasiun kereta api kelas II yang terletak di Sayang, Cianjur, Cianjur; pada ketinggian 439 m; termasuk dalam Daerah Operasi II Bandung. Stasiun ini merupakan stasiun dengan kepadatan penumpang terbanyak di jalur Cianjur–Padalarang.[3]

Stasiun Cianjur
Kereta Api Indonesia
SW06

Aula utama Stasiun Cianjur
Lokasi
Koordinat6°49′18″S 107°8′48″E / 6.82167°S 107.14667°E / -6.82167; 107.14667
Ketinggian 439 m
Operator
Letak
km 95 775 lintas BogorBandung
BanjarKutoarjoYogyakarta[1]
Jumlah peron3 (satu peron sisi dan dua peron pulau)
Jumlah jalur3 (jalur 2; sepur lurus)
LayananSiliwangi
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Akses difabelTidak
Gaya arsitekturHindia Baru
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiII[2]
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Layanan lokal/komuter Stasiun berikutnya
Cibeber
menuju Sukabumi
Siliwangi
Sukabumi-Cipatat, p.p.
Ciranjang
menuju Cipatat
Fasilitas dan teknis
FasilitasParkir Musala Toilet 
Tipe persinyalanMekanik tipe Siemens & Halske manual
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Ke arah barat stasiun ini, sebelum Stasiun Cibeber terdapat dua stasiun nonaktif, yaitu Pasirhayam dan Cilaku. Sedangkan ke arah timur terdapat Halte Maleber dan Halte Selajambe yang bernasib sama.

Sejarah

sunting
 
Bangunan stasiun beserta peron dan papan nama, tampak KA Siliwangi di sebelah kiri, 2014

Stasiun Cianjur mulai dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di tahun 1882, lalu diresmikan pada 10 Mei 1883 bersamaan dengan pembukaan jalur kereta Sukabumi-Cianjur.[4] Stasiun Cianjur awalnya memiliki enam jalur, termasuk jalur menuju gudang di seberang stasiun. Karena sebagian besar kereta api lintas Jakarta–Bandung beroperasi melalui jalur Cikampek–Padalarang, maka jumlah jalur di stasiun ini berkurang menjadi tiga karena lalu lintas yang lengang.[3] Stasiun yang dibangun oleh Staatsspoorwegen kini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT KAI. Stasiun ini terletak pada ketinggian 439 m di atas permukaan laut walaupun letak ketinggian sebelumnya pernah tercantum 438,756 m.

Jalur kereta api Cianjur–Padalarang merupakan jalur semiaktif karena hanya lori, dresin, dan kereta inspeksi saja yang dapat melewati jalur ini. Stasiun-stasiun di jalur ini juga sempat diaktifkan lagi untuk menyambut kereta api Kian Santang yang rencananya dioperasikan Maret 2014, tetapi perjalanan reguler yang telah direncanakan ditiadakan pada 2015 karena permasalahan teknis prasarana yang dianggap tidak layak operasi.[5][6][7]

Direktorat Jenderal Perkeretaapian kemudian memutuskan untuk memperbaiki jalur kereta api lintas Cianjur–Padalarang, perbaikan meliputi penggantian bantalan yang semula besi menjadi beton serta penggantian batang rel yang semula 33/42 kg/m (R33/R42) menjadi 54 kg/meter (R54) agar dapat dilintasi oleh lokomotif besar dan berat.[8] Untuk tahap pertama, jalur yang diperbaiki adalah ruas Cianjur–Ciranjang. Uji coba jalur tersebut telah dilaksanakan pada 22–24 Juli 2019.[9][10]

Stasiun ini juga memiliki keunikan berupa diputarnya 3 lagu daerah yakni "Manuk Dadali", "Karatagan Pahlawan" dan "Ayun Ayun Ambing" setiap kedatangan/keberangkatan Kereta

Layanan kereta api, dulu dan sekarang

sunting

Stasiun Cianjur dahulu melayani kereta api Cianjuran dengan rute Padalarang–Cianjur. Namun, pengoperasian kereta api tersebut dihentikan pada 2013 karena kereta api lokal tersebut tidak ada kontrak PSO antara PT KAI dan Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Stasiun ini sempat vakum hingga peluncuran kereta api Siliwangi pada 8 Februari 2014 lintas Sukabumi–Cianjur.[11]

Jalur kereta api Jonggol–Cianjur

sunting

Pada awal dekade 1990-an, Departemen Perhubungan pernah merencanakan pembangunan rel cabang dari Cianjur ke Jonggol terhubung langsung dengan jaringan rel lingkar luar Jabodetabek dari Parungpanjang sampai Sungai Lagoa melewati Citayam dan Cikarang. Salah satu tujuannya adalah untuk mengurangi beban kemacetan di sekitar Jonggol. Krisis finansial Asia 1997 membuat rencana ini berhenti di tengah jalan dan belum terealisasi sampai sekarang.[12]

Bangunan dan tata letak

sunting

Stasiun ini memiliki tiga jalur kereta api dengan jalur 2 merupakan sepur lurus.

Jalur 3 Sepur belok
Peron pulau
Jalur 2 Sepur lurus
(Ciranjang) SW Siliwangi, tujuan Cipatat dan tujuan Sukabumi (Cibeber)
Peron pulau
Jalur 1 Sepur belok
Peron sisi
G Bangunan utama stasiun

Layanan kereta api

sunting
Nama kereta api Relasi perjalanan Keterangan
SW Siliwangi Sukabumi Cipatat

Insiden

sunting

Gempa bumi magnitudo 5.6 yang mengamuk di Cianjur pada tanggal 21 November 2022 jam 13.21 WIB menyebabkan plafon di Stasiun Cianjur jebol berujung kepada penundaan sementara beberapa perjalanan kereta api.[13]

Panorama

sunting
 
Foto panoramik bangunan utama stasiun
 
Foto panoramik peron stasiun

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Prasetya, S. 2011. Cianjur (CJ), Penyimpana Lok dan Rangkaian Cianjuran. Majalah KA 64: 8-9.
  4. ^ "Heritage - Kereta Api Indonesia". heritage.kai.id. Diakses tanggal 2022-07-10. 
  5. ^ Salomo, Henri (2014-03-21). "Peluncuran KA Kiansantang Cianjur-Bandung Ditunda". Medcom.id. Diakses tanggal 2019-07-25. 
  6. ^ Awe (2015-04-08). "KA Bandung-Cianjur Kembali Beroperasi dari Kiara Condong". Berita Trans (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2019-07-25. 
  7. ^ Triyono, Heru (2014-03-07). Triyono, Heru, ed. "11 Maret, Kereta Rute Cianjur-Bandung Dioperasikan". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-07-25. 
  8. ^ Merdeka.com. Melani, Agustina, ed. "Reaktivasi Jalur Kereta Cianjur-Padalarang Selesai Akhir 2019". Liputan6.com. Diakses tanggal 2019-07-11. 
  9. ^ (), Ahmad Fikri (2019-07-22). Tri, Rahma, ed. "PT KAI Mulai Uji Coba Jalur Kereta Api Cianjur-Ciranjang". Tempo.co. Diakses tanggal 2019-07-25. 
  10. ^ Abdussalam, Muhamad Syarif. "Jalur Kereta Api Padalarang-Ciranjang Bakal Mendahului Jalur Cibatu-Garut, Segera Diaktifkan". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-07-25. 
  11. ^ Jabar, Tribun (11 April 2013). "KA Bandung-Cianjur Berhenti Beroperasi Karena Kekurangan Subsidi Pemerintah". Tribunnews.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2017. 
  12. ^ LPSE Kementerian Perhubungan (29 Mei 2021). "DED Pembangunan Jalur Kereta Api Lintas Cileungsi - Jonggol - Cianjur (Lelang Tidak Mengikat)". Pengadaan.info. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Oktober 2022. Diakses tanggal 26 September 2023. 
  13. ^ Ardan Adhi Chandra (21 November 2022). "Gempa M 5,6, Perjalanan KA Disetop Sementara-Plafon Stasiun Cianjur Rusak". detikFinance. Diakses tanggal 26 September 2023. 
Stasiun sebelumnya   Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Pasirhayam Jakarta Kota–Bogor–
Padalarang
Maleber
menuju Padalarang