Matius 5
Matius 5 (disingkat Mat 5) adalah pasal kelima Injil Matius pada Perjanjian Baru dalam Alkitab Kristen, menurut catatan Matius, salah seorang dari keduabelas Rasul pertama Yesus Kristus.[1][2]
Matius 5 | |
---|---|
Kitab | Injil Matius |
Kategori | Injil |
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Baru |
Urutan dalam Kitab Kristen | 1 |
Teks
sunting- Naskah aslinya ditulis dalam bahasa Yunani.
- Sejumlah naskah tertua yang memuat salinan pasal ini antara lain adalah
- Papirus 64 (Papirus Magdalen) (diperkirakan dibuat sekitar 50-70 M)
- Codex Vaticanus (~325-350 M)
- Codex Sinaiticus (~330-360 M; lengkap)
- Papirus 86 (abad ke-4; terlestarikan: ayat 13-16, 22-25)
- Codex Bezae (~400 M)
- Codex Washingtonianus (~400 M)
- Codex Alexandrinus (~400-440 M)
- Codex Ephraemi Rescriptus (~450 M; hanya ayat 1-14, sisanya hilang)
- Pasal ini dibagi atas 48 ayat.
- Injil Matius pasal 5 sampai pasal 7 merupakan catatan mengenai suatu khotbah panjang yang diberikan Yesus Kristus di atas suatu bukit di Galilea,[3] sehingga bagian ini dikenal dengan sebutan "Khotbah di bukit". Dianggap sebagai contoh dari apa yang diberitakan Yesus Kristus di setiap tempat yang dikunjungi-Nya.
Struktur
suntingPembagian isi pasal (disertai referensi silang dengan bagian Alkitab lain):
- Matius 5:1–12 = Ucapan bahagia (Lukas 6:20–23)
- Matius 5:13–16 = Garam dunia dan terang dunia (Lukas 6:20–23)
- Matius 5:17–48 = Yesus dan hukum Taurat (Lukas 6:27–36):
- Dalam Terjemahan Baru Edisi Kedua, Matius 5:17-48 dibagi menjadi:
- MAtius 5:17-20 = Yesus dan hukum Taurat
- Matius 5:21-26 = Kemarahan
- Matius 5:21-30 = Zina
- Matius 5:31-32 = Perceraian
- Matius 5:33-37 = Sumpah
- Matius 5:38-42 = Pembalasan
- Matius 5:43-48 = Mengasihi musuh-musuh
- Dalam Terjemahan Baru Edisi Kedua, Matius 5:17-48 dibagi menjadi:
Ayat 3-12
suntingPerkataan Yesus Kristus sebagai bagian khotbah di bukit diawali dengan "Beatitudes" (=ucapan bahagia). Ada 8 ucapan bahagia untuk umum: Terjemahan Baru
- 5:3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
- 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
- 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
- 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
- 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
- 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
- 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
- 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Terjemahan Baru Edisi Kedua Terjemahan Baru
- 5:3 Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
- 5:4 Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
- 5:5 Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
- 5:6 Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
- 5:7 Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
- 5:8 Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
- 5:9 Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
- 5:10 Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Surga.
Satu yang khusus untuk pendengar: Terjemahan Baru
- 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
- 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.
- 5:11 Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepada kamu, dan menujukan segala fitnah kepadamu..
- 5:12 Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di surga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu.
Ayat 13
sunting- [Yesus berkata:] "Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang."[4]
Sebagaimana garam diperlukan untuk melezatkan dan mencegah makanan dari pembusukan, demikian pula orang percaya dan gereja harus merupakan teladan yang saleh di dalam dunia dan harus melawan kebobrokan moral dan kecurangan yang nyata dalam masyarakat.
- 1) Gereja yang menjadi suam, yang memadamkan kuasa Roh Kudus dan tidak lagi melawan suasana yang kini meliputi dunia akan "dimuntahkan" oleh Allah (lihat Wahyu 3:15–16).
- 2) Sebagai akibatnya mereka akan "dibuang dan diinjak orang"; yaitu, orang percaya yang suam, bersama keluarga mereka, akan dihancurkan oleh cara hidup dan nilai-nilai masyarakat yang tidak beriman (Ulangan 28:13,43,48; Hak 2:20–22).[5]
Ayat 14
sunting- [Yesus berkata:] "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi."[6]
Ayat 17
sunting- [Yesus berkata:] "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya ."[7]
Ayat 18
sunting- [Yesus berkata:] "Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi."[8]
Ayat 18 bahasa Yunani
sunting- αμην γαρ λεγω υμιν εως αν παρελθη ο ουρανος και η γη ιωτα εν η μια κεραια ου μη παρελθη απο του νομου εως αν παντα γενηται
Ayat 18 catatan
suntingHuruf Ibrani Yod maupun persamaannya, huruf Yunani iota, merupakan huruf berukuran terkecil di antara huruf-huruf dalam bahasa-bahasa tersebut. Kata "titik" diterjemahkan dari kata bahasa Yunani: κεραία, keraia, yang arti harfiahnya "tanduk kecil", dengan makna seperti tanda kutip tunggal (apostrof), atau coretan kecil yang membedakan satu huruf dengan yang lain (misalnya tanda titik di atas huruf "i" kecil). Di sini Yesus Kristus menekankan betapa pentingnya untuk memperhatikan bagian terkecil sekalipun dari Taurat.[9]
Sebelum semuanya terjadi
suntingAda pendapat yang menggunakan ayat ini untuk menyatakan bahwa Taurat itu berlaku selamanya, bahkan satu iota (satu titik) pun tidak ditiadakan. Namun, pendapat ini mengabaikan frasa yang juga terdapat pada ayat itu, yaitu frasa "sebelum semuanya terjadi". Padahal frasa inilah kunci dalam memahami ayat tersebut. Yang menjadi fokus sebenarnya adalah berhubungan dengan hal-hal yang akan segera digenapi Yesus Kristus dalam pelayanan-Nya di dunia ini; untuk itulah Ia berkata "satu iota-pun tidak akan dibatalkan sebelum semuanya terjadi". Maksud dari "semuanya terjadi" ini adalah berkaitan dengan hal-hal yang akan segera digenapi oleh Tuhan Yesus Kristus, yaitu kematian-Nya dan kebangkitanNya yang dengan sendirinya akan menggenapi Hukum Taurat. Frasa "semuanya terjadi" dalam bahasa Yunani adalah: "γενηται - genêtai", yang berasal dari kata "γινομαι - ginomai". Kata ini sering dipakai dalam Injil Matius untuk sesuatu yang terjadi sebagai penggenapan nubuat (bandingkan dengan Matius 1:22; 21:4; 24:6; 26:54, 56).[10]
Ayat 29
sunting- [Yesus berkata:] "Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, daripada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka."[11]
Ayat 44
sunting- [Yesus berkata:] "Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu." (TB)[12]
- Menyiratkan Amsal 25:21-22.
Ayat 48
sunting- [Yesus berkata:] "Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."[13]
Kata "sempurna" diterjemahkan dari bahasa Yunani τέλειος (teleios) yang dapat bermakna "lengkap; tuntas; selesai; matang/dewasa; sempurna".
Lihat pula
sunting- Huruf Ibrani Yod
- Huruf Yunani iota
- Khotbah di bukit
- Bagian Alkitab yang berkaitan: Keluaran 20, Ulangan 5, Matius 6, Matius 7, Matius 19, Markus 10, Lukas 6, Lukas 18, Roma 13, Yakobus 2
Referensi
sunting- ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN 9789794159219.
- ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN 979-415-905-0.
- ^ Matius 5:1
- ^ Matius 5:13
- ^ The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
- ^ Matius 5:14
- ^ Matius 5:17
- ^ Matius 5:18
- ^ Jamieson-Fausset-Brown Bible Commentary
- ^ Satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan
- ^ Matius 5:29
- ^ Matius 5:44 - Sabda.org
- ^ Matius 5:48
Pranala luar
sunting
- (Indonesia) Teks Matius 5 dari Alkitab SABDA
- (Indonesia) Audio Matius 5
- (Indonesia) Referensi silang Matius 5
- (Indonesia) Komentari bahasa Indonesia untuk Matius 5
- (Inggris) Komentari bahasa Inggris untuk Matius 5