Liga Sepak Bola Utama

(Dialihkan dari Galatama)

Liga Sepak bola Utama (atau diakronimkan sebagai Galatama) adalah sebuah liga sepak bola semi profesional pertama di Indonesia sebelum diganti Liga Indonesia pada tahun 1994. Liga Galatama ini adalah pohon sepak bola profesional Indonesia, sedangkan akar sepak bola Indonesia adalah Kompetisi Perserikatan.

Liga sepak bola utama
Badan yang mengaturPSSI
Negara Indonesia
KonfederasiAFC
Dibentuk1979; 45 tahun lalu (1979)
Musim perdana1979
Dibubarkan1994; 30 tahun lalu (1994)
Digantikan olehDivisi Utama
Tingkat pada piramida1
Piala domestikPiala Galatama
Piala internasionalKejuaraan Klub Asia
Televisi penyiarTVRI
Galatama 1993-94

Sejarah

sunting

Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia. Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir. Mulai tahun 1979 Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyelenggarakan kompetisi sepak bola semiprofesional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama disingkat menjadi Galatama. Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semiprofesional dan profesional di Asia selain Liga Hong Kong.

Galatama tidak dibagi dalam beberapa divisi (kecuali pada musim tahun 1980, 1983, dan 1990 terdiri dari 2 divisi). Sampai musim kompetisi 1982 Galatama memperbolehkan adanya pemain asing. Salah satu pemain asing yang terkenal di kompetisi Galatama adalah Fandi Ahmad (Singapura) yang memperkuat NIAC Mitra. Ia berhasil mengantarkan klubnya menjuarai Galatama sehingga memperoleh penghargaan dari Kota Surabaya sebagai warga kehormatan Surabaya. Sayang setelah itu Fandi Ahmad harus keluar dari Indonesia karena adanya larangan penggunaan pemain asing di Galatama.

Pamor Galatama dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Terlebih sejak dikeluarkannya pelarangan pemain asing, kemudian adanya kecurigaan main mata antar beberapa klub, diperparah isu suap. Galatama bukan hanya ditinggalkan penonton, satu per satu klub pesertanya mengundurkan diri.

Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia.

Musim 1st 2nd Skor
1979–80 Warna Agung
(Jakarta Utara)
Jayakarta
(Jakarta Pusat)
t/a
1980–82 NIAC Mitra
(Surabaya)
Jayakarta
(Jakarta Pusat)
t/a
1982–83 NIAC Mitra
(Surabaya)
UMS 80
(Jakarta Barat)
t/a
1983–84 Yanita Utama
(Bogor)
Mercu Buana
(Medan)
1–0
1984 Yanita Utama
(Bogor)
UMS 80
(Jakarta Barat)
t/a
1985 Kramayudha Tiga Berlian
(Palembang)
Arseto
(Surakarta)
t/a
1986 Kramayudha Tiga Berlian
(Palembang)
Pelita Jaya
(Jakarta Selatan)
t/a
1987–88 NIAC Mitra
(Surabaya)
Pelita Jaya
(Jakarta Selatan)
t/a
1988–89 Pelita Jaya
(Jakarta Selatan)
NIAC Mitra
(Surabaya)
t/a
1990 Pelita Jaya
(Jakarta Selatan)
Kramayudha Tiga Berlian
(Bekasi)
t/a
1990–92 Arseto
(Surakarta)
Pupuk Kaltim
(Bontang)
t/a
1992–93 Arema
(Malang)
Pupuk Kaltim
(Bontang)
t/a
1993–94 Pelita Jaya
(Jakarta Selatan)
Gelora Dewata
(Denpasar)
1–0

Distribusi Juara

sunting
Urut Tim 1st 2nd
1 Pelita Jaya 3 (1988-99, 1990, 1993-94) 2 (1986-87, 1987-88)
2 NIAC Mitra 3 (1980-82, 1982-83, 1987-88) 1 (1988-89)
3 Kramayudha Tiga Berlian 2 (1985, 1986-87) 1 (1990)
4 Yanita Utama 2 (1983-84, 1984)
5 Arseto 1 (1990-92) 1 (1985)
6 Arema 1 (1992-93)
7 Jayakarta 2 (1979-80, 1980-1982)
Pupuk Kaltim 2 (1990-92, 1992-93)
UMS'80 2 (1982-83, 1984)
8 Gelora Dewata 1 (1993-94)
Mercu Buana 1 (1983-84)

Pencetak gol terbanyak

sunting
Musim Nama pemain Klub Jumlah gol
1979–80 Hadi Ismanto Indonesia Muda 22
1980–82 Syamsul Arifin Niac Mitra 30
1982–83 Dede Sulaeman Indonesia Muda 17
1983–84 Bambang Nurdiansyah Mercu Buana 16
1984 Bambang Nurdiansyah Yanita Utama 13
1985 Bambang Nurdiansyah Krama Yudha Tiga Berlian 9
1986 Ricky Yacob Arseto 9
1987–88 Nasrul Kotto Arseto 16
1988–89 Mecky Tata & Dadang Kurnia Arema & Bandung Raya 18
1990 Ricky Yacob Arseto tidak diketahui
1990–92 Singgih Pitono Arema 21
1992–93 Singgih Pitono Arema 16
1993–94 Ansyari Lubis Pelita Jaya 19

Klub peserta

sunting
  • Assyabaab/ASGS "Assyabaab Salim Group Surabaya" (1992) (Surabaya) 1990-1994
  • Aceh Putra (Lhokseumawe) 1990-1994
  • Angkasa (Jakarta) 1980-1984
  • Arema (Malang) 1987-1994
  • Arseto (1979 Jakarta, 1983 Surakarta ) 1979-1994
  • BBSA "Bangka Billiton Sports Association" Tama (Jakarta) 1979/1980 1 musim
  • BPD Jateng (Semarang) 1988-1994
  • Bali Yudha (Denpasar) 1984 1 musim
  • Bandung Raya (Bandung) 1987-1994
  • Barito Putera (Banjarmasin) 1988-1994
  • Bentoel Galatama (Jember) 1990/1992
  • Bima Kencana (Makassar) 1983/1984 1 musim
  • Bintang Timur (Cirebon) 1980-1983
  • Bogor Jaya (Bogor) 1990 1 Musim
  • Buana Putra (Jakarta) 1979-1982
  • Cahaya Kita (Jakarta) 1979-1982
  • Caprina (Denpasar) 1983/1984 1 musim
  • Gajah Mungkur Muria Tama (Kudus) 1990-1992
  • Gelora Dewata (Denpasar) 1990-1994
  • Indonesia Muda (Jakarta) 1979-1984
  • Jaka Utama Lampung/Yanita Utama (1983)/Kramayudha Tiga Berlian(1985) (1979 Tanjungkarang,1983 Bogor,1986 Palembang,1990 Bekasi) 1979-1991
  • Jakarta Putra (Jakarta) 1979/1980 1 musim
  • Jayakarta (Jakarta) 1979-1982
  • Lampung Putra (Lampung) 1987-1989
  • Makassar Utama (Makassar) 1980-1989
  • Medan Jaya (Medan) 1987-1994
  • Mercu Buana (Medan) 1980-1984
  • NIAC Mitra/Mitra Surabaya(1990) (Surabaya) 1979-1994
  • Palu Putra/Palu Iradat Putra (1990)(Palu) 1987-1990
  • Pardedetex (Medan) 1979-1984
  • Pelita Jaya (Jakarta) 1986-1994
  • Perkesa '78/Perkesa Mataram (1987)/Mataram Putra (1992)(1979 Bogor, 1980 Sidoarjo,1987 Yogyakarta) 1979-1994
  • Petrokimia Putra (Gresik) 1988-1994
  • Pupuk Kaltim (Bontang) 1989-1994
  • Pusri Palembang (Palembang) 1987-1989
  • Putra Mahakam/Putra Samarinda (1993) (Samarinda) 1990-1994
  • Sari Bumi Raya (1979 Bandung, 1980 Yogyakarta) 1979-1984
  • Sawunggaling (Surabaya) 1979/1980
  • Semen Padang (Padang) 1983-1994
  • Tempo Utama (Bandung) 1983/1984 1 musim
  • Tidar Sakti (Magelang) 1979-1982
  • Tunas Inti (Jakarta) 1979-1987
  • UMS '80 (Jakarta) 1980-1984
  • Warna Agung (1979-1986 & 1990-1994 Jakarta, 1986-1990 Bengkulu) 1979-1994

Dari sekian banyak tim eks Galatama tinggal beberapa tim yang masih tetap eksis hingga detik ini, meskipun ada beberapa tim yang merger, ganti nama ataupun pindah home base. Hingga saat ini yang masih eksis, antara lain:


Ganti nama :


Merger :

sunting

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting