Fabaceae
Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. (Desember 2023) |
Fabaceae, suku polong-polongan atau suku kacang-kacangan adalah salah satu suku tumbuhan dikotil yang terpenting dan terbesar. Banyak tumbuhan budi daya penting termasuk dalam suku ini, dengan bermacam-macam kegunaan: biji, buah (polong), bunga, kulit kayu, batang, daun, umbi, hingga akarnya digunakan manusia. Bahan makanan, minuman, bumbu masak, zat pewarna, pupuk hijau, pakan ternak, bahan pengobatan, hingga racun dihasilkan oleh anggota-anggotanya. Semua tumbuhan anggota suku ini memiliki satu kesamaan yang jelas: buahnya berupa polong.
Fabaceae | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | Plantae |
Klad: | Tracheophyta |
Klad: | Angiospermae |
Klad: | Eudikotil |
Klad: | Rosid |
Ordo: | Fabales |
Famili: | Fabaceae Lindl.[2] (Leguminosae Jussieu, nom. cons.).[3] |
Genus tipe | |
Vicia (sinonim Faba) | |
Subfamili | |
Lihat teks | |
Peta persebaran famili Fabaceae | |
Sinonim | |
Fabaceae pernah dikenal dengan nama Leguminosae serta Papilionaceae. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian tumbuhan anggota suku ini sering kali disebut sebagai tanaman legum (legume).
Anggota suku ini juga dikenal karena kemampuannya mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara (tidak melalui cairan tanah) karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya. Jaringan yang mengandung bakteri simbiotis ini biasanya menggelembung dan membentuk bintil-bintil. Setiap jenis biasanya bersimbiosis pula dengan jenis bakteri yang khas pula.
Ciri-ciri
sunting- Biji berkotil dua (dikotiledon).
- Buah bertipe buah polong.
- Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan.
- Perbungaan tunggal pada subsuku Faboideae serta majemuk pada Caesalpinioideae dan Mimosoideae.
Klasifikasi
suntingSuku besar ini terbagi menjadi 3 subfamili, yaitu Faboideae (atau Papilionoideae, tumbuhan berbunga kupu-kupu), Caesalpinioideae, dan Mimosoideae.
Faboideae
suntingFaboideae dapat dikatakan sebagai kelompok kacang-kacangan atau polong-polongan. Bunganya bertipe kupu-kupu, zigomorf, khas dengan mahkota bunga yang tidak sama bentuknya. Mahkota termodifikasi menjadi tiga bagian: bendera, sayap (alae), dan lunas (carina). Bagian lunas melindungi organ seksual benang sari dan putik. Karena terlindungi inilah tumbuhan kacang-kacangan biasanya merupakan tumbuhan berpenyerbukan sendiri. Bunga biasanya tunggal dengan polong biasanya berbentuk silinder.
- Daftar genusnya
- Abrus
- Acmispon
- Acosmium
- Adenocarpus
- Adenodolichos
- Adesmia
- Aenictophyton
- Aeschynomene
- Afgekia
- Aganope
- Airyantha
- Aldina
- Alexa
- Alhagi
- Alistilus
- Almaleea
- Alysicarpus
- Amburana
- Amicia
- Ammodendron
- Ammopiptanthus
- Ammothamnus
- Amphiodon[4]
- Amorpha
- Amphicarpaea
- Amphimas
- Amphithalea
- Anagyris
- Anarthrophyllum
- Ancistrotropis[5]
- Andira
- Angylocalyx
- Antheroporum
- Anthyllis
- Antopetitia
- Aotus
- Aphyllodium
- Apios
- Apoplanesia
- Apurimacia
- Arachis
- Argyrocytisus
- Argyrolobium
- Arthroclianthus
- Aspalathus
- Astragalus
- Ateleia
- Austrocallerya
- Austrodolichos
- Austrosteenisia
- Baphia
- Baphiastrum
- Baphiopsis
- Baptisia
- Barbieria
- Behaimia
- Bionia
- Bituminaria
- Bobgunnia
- Bocoa
- Bolusafra
- Bolusanthus
- Bolusia
- Bossiaea
- Bowdichia
- Bowringia
- Brongniartia
- Brya
- Bryaspis
- Burkilliodendron
- Butea
- Cadia
- Cajanus
- Calia
- Calicotome
- Callerya
- Callistachys
- Calobota[6]
- Calophaca
- Calopogonium
- Calpurnia
- Camoensia
- Camptosema
- Campylotropis
- Canavalia
- Candolleodendron
- Caragana
- Carmichaelia
- Carrissoa
- Cascaronia
- Castanospermum
- Centrolobium
- Centrosema
- Chadsia
- Chaetocalyx
- Chamaecytisus
- Chapmannia
- Chesneya
- Chorizema
- Christia
- Cicer
- Cladrastis
- Clathrotropis
- Cleobulia
- Clianthus
- Clitoria
- Clitoriopsis
- Cochlianthus
- Cochliasanthus[5]
- Codariocalyx
- Collaea
- Cologania
- Colutea
- Condylostylis[5]
- Cordyla
- Coronilla
- Coursetia
- Craibia
- Cranocarpus
- Craspedolobium
- Cratylia
- Cristonia
- Crotalaria
- Cruddasia
- Cullen
- Cyamopsis
- Cyathostegia
- Cyclocarpa
- Cyclolobium
- Cyclopia
- Cymbosema
- Cytisophyllum
- Cytisopsis
- Cytisus
- Dahlstedtia
- Dalbergia
- Dalbergiella
- Dalea
- Dalhousiea
- Daprainia[7]
- Daviesia
- Decorsea
- Dendrolobium
- Derris
- Dermatophyllum
- Desmodiastrum
- Desmodium
- Dewevrea
- Dichilus
- Dicraeopetalum
- Dillwynia
- Dioclea
- Diphyllarium
- Diphysa
- Diplotropis
- Dipogon
- Dipteryx
- Discolobium
- Disynstemon
- Dolichopsis
- Dolichos
- Dorycnium
- Droogmansia
- Dumasia
- Dunbaria
- Dussia
- Dysolobium
- Ebenus
- Echinospartum
- Eleiotis
- Eminia
- Endosamara
- Eremosparton
- Erichsenia
- Erinacea
- Eriosema
- Errazurizia
- Erythrina
- Etaballia
- Euchilopsis
- Euchlora[8]
- Euchresta
- Eutaxia
- Eversmannia
- Exostyles
- Eysenhardtia
- Ezoloba[8]
- Fairchildia[9]
- Fiebrigiella
- Fissicalyx
- Flemingia
- Fordia
- Galactia
- Galega
- Gastrolobium
- Geissaspis
- Genista
- Genistidium
- Geoffroea
- Gliricidia
- Glycine
- Glycyrrhiza
- Gompholobium
- Gonocytisus
- Goodia
- Grazielodendron
- Guianodendron[10]
- Gueldenstaedtia
- Halimodendron
- Hammatolobium
- Haplormosia
- Hardenbergia
- Harleyodendron
- Harpalyce
- Hebestigma
- Hedysarum
- Helicotropis[5]
- Herpyza
- Hesperolaburnum
- Hippocrepis
- Hoita
- Holocalyx
- Hosackia
- Hovea
- Huangtcia [11]
- Humularia
- Hymenocarpos
- Hymenolobium
- Hypocalyptus
- Indigastrum
- Indigofera
- Inocarpus
- Isotropis
- Jacksonia
- Kanburia
- Kennedia
- Kotschya
- Kummerowia
- Lablab
- Laburnocytisus[Note 1]
- Laburnum
- Lackeya
- Ladeania[12]
- Lamprolobium
- Lathyrus
- Latrobea
- Lebeckia
- Lecointea
- Lembotropis
- Lennea
- Lens
- Leobordea[8]
- Leptoderris
- Leptodesmia
- Leptolobium[10]
- Leptosema
- Leptospron[5]
- Lespedeza
- Lessertia
- Leucomphalos
- Limadendron
- Liparia
- Listia[8]
- Lonchocarpus
- Lotononis[8]
- Lotus
- Luetzelburgia
- Lupinus
- Luzonia
- Maackia
- Machaerium
- Macropsychanthus
- Macroptilium
- Macrotyloma
- Maraniona[13]
- Margaritolobium
- Marina
- Mastersia
- Mecopus
- Medicago
- Melilotus
- Melliniella
- Melolobium
- Microcharis
- Mildbraediodendron
- Millettia
- Mirbelia
- Monopteryx
- Mucuna
- Muellera
- Muelleranthus
- Mundulea
- Myrocarpus
- Myrospermum
- Myroxylon
- Mysanthus
- Nanhaia
- Neocollettia
- Neoharmsia
- Neonotonia
- Neorautanenia
- Neorudolphia
- Nephrodesmus
- Nesphostylis
- Nissolia
- Nogra
- Oberholzeria
- Olneya
- Onobrychis
- Ononis
- Ophrestia
- Orbexilum
- Oreophysa
- Ormocarpopsis
- Ormocarpum
- Ormosia
- Orphanodendron
- Ornithopus
- Oryxis
- Ostryocarpus
- Otholobium
- Otoptera
- Ottleya
- Oxylobium
- Oxyrhynchus
- Oxytropis
- Pachyrhizus
- Padbruggea
- Panurea
- Paracalyx
- Paragoodia
- Paramachaerium
- Parochetus
- Parryella
- Pearsonia
- Pediomelum
- Pedleya[14]
- Periandra
- Pericopsis
- Petaladenium
- Peteria
- Petteria
- Phaseolus
- Phylacium
- Phyllodium
- Phyllota
- Phylloxylon
- Physostigma
- Pickeringia
- Pictetia
- Piptanthus
- Piscidia
- Pisum
- Plagiocarpus
- Platycelyphium
- Platycyamus
- Platylobium
- Platymiscium
- Platypodium
- Platysepalum
- Podalyria
- Podocytisus
- Podolobium
- Poecilanthe
- Poiretia
- Poitea
- Polhillia
- Polhillides
- Pongamiopsis
- Pseudarthria
- Pseudeminia
- Pseudoeriosema
- Pseudovigna
- Psophocarpus
- Psoralea
- Psoralidium
- Psorothamnus
- Pterocarpus
- Pterodon
- Ptycholobium
- Ptychosema
- Pueraria
- Pultenaea
- Pullenia[11]
- Pycnospora
- Pyranthus
- Rafnia
- Ramirezella[5]
- Ramorinoa
- Retama
- Rhodopis
- Rhynchosia
- Rhynchotropis
- Riedeliella
- Robinia
- Robynsiophyton
- Rothia
- Rupertia
- Sakoanala
- Salweenia
- Sarcodum
- Sartoria
- Schefflerodendron
- Scorpiurus
- Sellocharis
- Sesbania
- Shuteria
- Sigmoidala
- Sigmoidotropis[5]
- Sinodolichos
- Smirnowia
- Smithia
- Soemmeringia
- Sophora
- Spartium
- Spathionema
- Spatholobus
- Sphaerolobium
- Sphaerophysa
- Sphenostylis
- Sphinctospermum
- Spirotropis
- Spongiocarpella
- Stauracanthus
- Staminodianthus[15]
- Steinbachiella[16]
- Stirtonanthus
- Stonesiella
- Streblorrhiza
- Strongylodon
- Strophostyles
- Stylosanthes
- Styphnolobium
- Swainsona
- Swartzia
- Sweetia
- Sylvichadsia
- Syrmatium
- Tabaroa[17]
- Tadehagi
- Taralea
- Taverniera
- Templetonia
- Tephrosia
- Teramnus
- Teyleria
- Thermopsis
- Thinicola
- Tipuana
- Trifidacanthus
- Trifolium
- Trigonella
- Tripodion
- Trischidium[18]
- Uleanthus
- Ulex
- Uraria
- Uribea
- Urodon
- Vandasina
- Vatairea
- Vataireopsis
- Vatovaea
- Vavilovia
- Vermifrux
- Verdesmum H. Ohashi & K. Ohashi 2012[19]
- Vicia
- Vigna
- Viminaria
- Virgilia
- Wajira[5]
- Weberbauerella
- Whitfordiodendron
- Wiborgia
- Wiborgiella[6]
- Wisteria
- Wisteriopsis
- Xanthocercis
- Xiphotheca
- Zollernia
- Zornia
- Zygocarpum[20]
Contoh:
- Kacang tanah (Arachis hypogaea)
- Kedelai (Glycine max)
- Buncis (Phaseolus vulgaris)
- Kapri (Pisum sativum)
- Orok-orok (Crotalaria juncea)
Caesalpinioideae
suntingSubsuku ini dicirikan dari bunganya yang tersusun majemuk membentuk seperti piramida. Setiap bunga memiliki benang sari dan putik yang relatif panjang. Bunganya tidak bertipe kupu-kupu.
- Daftar genusnya[21]
- Klad Caesalpinieae
- Arquita E. Gagnon, G. P. Lewis & C. E. Hughes 2015
- Balsamocarpon Clos 1846
- Biancaea (Tod. 1860) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Caesalpinia (L. 1753) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Cenostigma (Tul. 1843) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Cordeauxia Hemsl. 1907
- Coulteria (Kunth 1824) E. Gagnon, Sotuyo & G. P. Lewis 2016
- Denisophytum (R. Vig. 1948) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Erythrostemon (Klotzsch 1844) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Gelrebia E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Guilandina L. 1753
- Haematoxylum L. 1753
- Hererolandia E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Hoffmannseggia Cav. 1798
- Hultholia E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Libidibia (DC. 1825) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Lophocarpinia Burkart 1957
- Mezoneuron Desf. 1818
- Moullava (Adans. 1763) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Paubrasilia E. Gagnon, H. C. Lima & G. P. Lewis 2016
- Pomaria Cav. 1799
- Pterolobium R. Br. ex Wight & Arn. 1834
- Stenodrepanum Harms 1921
- Stuhlmannia Taub. 1895
- Tara (Molina 1789) E. Gagnon & G. P. Lewis 2016
- Ticanto Adans. 1763[Note 2]
- Zuccagnia Cav. 1799
- Klad Cassieae
- Batesia Spruce
- Cassia L.
- Chamaecrista Moench
- Melanoxylum Schott
- Recordoxylon Ducke
- Senna Mill.
- Vouacapoua Aubl.
- Klad Dimorphandra Group A
- Burkea Benth.
- Campsiandra Benth.
- Dimorphandra Schott pro parte
- Dinizia Ducke
- Mora Benth.
- Stachyothyrsus Harms
- Klad Dimorphandra Group B
- Dimorphandra Schott pro parte
- Diptychandra Tul.
- Erythrophleum Afzel. ex R.Br.
- Moldenhawera Schrad.
- Pachyelasma Harms
- Sympetalandra Stapf
- Klad Peltophorum
- Bussea Harms
- Colvillea Bojer ex Hook.
- Conzattia Rose
- Delonix Raf.
- Heteroflorum M. Sousa
- Lemuropisum H.Perrier
- Parkinsonia L.
- Peltophorum (Vogel) Benth.
- Schizolobium Vogel
- Klad Tachigali
- Arapatiella Rizzini & A.Mattos
- Jacqueshuberia Ducke
- Tachigali Aubl. (including Sclerolobium)
- Klad Umtiza
- Acrocarpus Wight & Arn.
- Arcoa Urb.
- Ceratonia L.
- Gleditsia L.
- Gymnocladus Lam.
- Tetrapterocarpon Humbert
- Umtiza Sim
- Belum ditetapkan dalam klad manapun
- Pterogyne Tul.
Contoh:
- Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima)
- Secang (Caesalpinia sappan)
Mimosoideae
suntingSubsuku ini dapat dikatakan sebagai kelompok petai-petaian. Cirinya yang paling jelas adalah bunganya tersusun majemuk di atas suatu dasar bunga (bongkol) bersama berbentuk bulatan. Akibatnya, bunga tampak seperti bola berambut.
- Daftar genusnya
- Basal Mimosoideae
- kelompok Adenanthera[22]
- Adenanthera L.
- Amblygonocarpus Harms
- Calpocalyx Harms
- Pseudoprosopis Harms
- Tetrapleura Benth.
- Xylia Benth.
- kelompok Entada[22]
- Elephantorrhiza Benth.
- Entada Adans.
- Piptadeniastrum Brenan
- kelompok Newtonia
- Fillaeopsis Harms
- Indopiptadenia Brenan
- Lemurodendron Villiers & P. Guinet
- Newtonia Baill.
- kelompok Prosopis
- Prosopis L.
- Xerocladia Harv.
- kelompok Mimozyganthus[23]
- Mimozyganthus Burkart
- Piptadeniopsis Burkart
- Prosopidastrum Burkart
- Desmanthus Willd.
- Kanaloa Lorence & K.R.Wood
- Leucaena Benth.
- Schleinitzia Warb. ex Nevling & Niezgoda
- Alantsilodendron Villiers
- Calliandropsis H.M.Hern. & P.Guinet
- Dichrostachys (DC.) Wight & Arn.
- Gagnebina Neck. ex DC.
- belum ditetapkan dalam kelompok manapun
- Aubrevillea Pellegr.
- Chidlowia Hoyle
- Cylicodiscus Harms
- Neptunia Lour
- Pentaclethra Benth.
- Plathymenia Benth.
- Klad Acacia
- Kelompok Parkia
- Anadenanthera Speg.
- Parkia R.Br.
- Adenopodia C.Presl
- Microlobius C.Presl
- Mimosa L.[28]
- Parapiptadenia Brenan
- Piptadenia Benth.
- Pityrocarpa Britton & Rose
- Pseudopiptadenia Rauschert
- Stryphnodendron Mart.
- Abarema Pittier
- Balizia Barneby & J.W.Grimes
- Hydrochorea Barneby & J.W.Grimes
- Acaciella Britton & Rose[32]
- Afrocalliandra E.R. Souza & L.P. Queiroz
- Albizia Durazz.
- Archidendron F.Muell.
- Archidendropsis I.C.Nielsen
- Blanchetiodendron Barneby & J.W.Grimes
- Calliandra Benth.
- Cathormion (Benth.) Hassk.
- Cedrelinga Ducke
- Chloroleucon (Benth.) Britton & Rose
- Cojoba Britton & Rose
- Enterolobium Mart.
- Faidherbia A.Chev.
- Falcataria (I.C.Nielsen) Barneby & J.W.Grimes[33]
- Hesperalbizia Barneby & J.W.Grimes
- Inga Mill.
- Leucochloron Barneby & J.W.Grimes
- Lysiloma Benth.
- Macrosamanea Britton & Rose
- Pararchidendron I.C.Nielsen
- Pseudosamanea Harms
- Samanea (Benth.) Merr.
- Sanjappa E.R. Souza & Krishnaraj[34]
- Serianthes Benth.
- Thailentadopsis Kosterm.
- Viguieranthus Villiers
- Wallaceodendron Koord.
- Zapoteca H.M.Hern.
- Zygia P.Browne
- Ebenopsis Britton & Rose
- Havardia Small
- Painteria Britton & Rose
- Pithecellobium Mart.
- Sphinga Barneby & J.W.Grimes
- Belum ditetapkan dalam kelompok manapun
- Acacia Mill.
- Mariosousa Seigler & Ebinger
- Paraserianthes I.C.Nielsen
- Parasenegalia Seigler & Ebinger
- Pseudosenegalia Seigler & Ebinger
- Senegalia Raf.
- Vachellia Wight & Arn.
- Acacioxylon Schenk 1883
- Adenantheroxylon Prakash & Tripathi 1968
- Albizinium Prakash 1975
- Albizzioxylon Nikitin 1935
- Anadenantheroxylon Brea et al. 2001
- Cathormion Gros 1990
- Dichrostachyoxylon Müller-Stoll & Mädel 1967
- Eucacioxylon Müller-Stoll & Mädel 1967
- Ingoxylon Müller-Stoll & Mädel 1967
- Menendoxylon Lutz 1979
- Metacacioxylon Gros 1981
- Microlobiusxylon Franco & Brea 2010
- Mimosoxylon Müller-Stoll & Mädel 1967
- Mimosaceoxylon Lakhanpal & Prakash1970
- Paraalbizioxylon Gros 1992
- Paracacioxylon Müller-Stoll & Mädel 1967
- Piptadenioxylon Suguio & Mussa 1978
- Prosopisinoxylon Martínez
- Tetrapleuroxylon Müller-Stoll & Mädel 1967
Contoh-contoh:
- Jengkol (Archidendron pauciflorum)
- Jeungjing (Paraserianthes falcataria)
- Lamtoro (Leucaena glauca)
- Putri malu (Mimosa pudica)
- Petai (Parkia speciosa)
- Trembesi atau ki hujan (Albizia saman)
- Saga Pohon (Adenanthera pavonina)
- Androcalymma Dwyer
- Apuleia Mart.
- Baudouinia Baill.
- Dialium L.
- Dicorynia Benth.
- Distemonanthus Benth.
- Eligmocarpus Capuron
- Kalappia Kosterm.
- Koompassia Maingay ex Benth.
- Labichea Gaudich. ex DC.
- Martiodendron Gleason
- Mendoravia Capuron
- Petalostylis R.Br.
- Poeppigia C.Presl
- Storckiella Seem
- Uittienia Steenis
- Zenia Chun
Subfamili ini di dalamnya hanya terdapat 1 genus dan 1 spesies tumbuhan saja, yakni Duparquetia. Tumbuhan tersebut berasal dari Afrika bagian barat dan tengah
- Tribus Schotieae
- Schotia Jacq.
- Tribus Barnebydendreae
- Barnebydendron J.H.Kirkbr.
- Goniorrhachis Taub.
- Tribus Detarieae
- Augouardia Pellegr.
- Baikiaea Benth.
- Brandzeia Baill.
- Colophospermum J. Kirk ex J. Léonard
- Copaifera L.
- Daniellia Benn.
- Detarium Juss.
- Eperua Aubl.
- Eurypetalum Harms
- Gilletiodendron Vermoesen
- Guibourtia Benn.
- Hardwickia Roxb.
- Hylodendron Taub.
- Hymenaea L.
- Neoapaloxylon Rauschert
- Peltogyne Vogel
- Prioria Griseb.
- Sindora Miq.
- Sindoropsis J. Léonard
- Stemonocoleus Harms
- Salpinganthium Poinar & K.L. Chambers (punah)[41]
- Tessmannia Harms
- Tribus Saraceae
- Endertia Steenis & de Wit
- Leucostegane Prain
- Lysidice Hance
- Saraca L.
- Tribus Afzelieae
- Afzelia Sm.
- Brodriguesia R.S. Cowan
- Intsia Thouars
- Tribus Amherstieae
- Amherstia Wall.
- Annea Mackinder & Wieringa[42]
- Anthonotha P. Beauv.
- Aphanocalyx Oliver
- Berlinia Sol. ex Hook. f.
- Bikinia Wieringa
- Brachycylix (Harms) R.S. Cowan
- Brachystegia Benth.
- Brownea Jacq.
- Browneopsis Huber
- Crudia Schreb.
- Cryptosepalum Benth.
- Cynometra L.
- Dicymbe Spruce ex Benth. & Hook. f.
- Didelotia Baill.
- Ecuadendron D.A. Neill
- Elizabetha Schomb. ex Benth.
- Englerodendron Harms
- Gabonius Wieringa & Mackinder[43]
- Gilbertiodendron J. Léonard
- Heterostemon Desf.
- Humboldtia Vahl
- Hymenostegia (Benth.) Harms
- Icuria Wieringa
- Isoberlinia Craib & Stapf ex Holland
- Isomacrolobium Aubrév. & Pellegr.
- Julbernardia Pellegr.
- Lebruniodendron J. Léonard
- Leonardoxa Aubrév.
- Librevillea Hoyle
- Loesenera Harms
- Macrolobium Schreb.
- Maniltoa Scheff.
- Michelsonia Hauman
- Micklethwaitia G.P. Lewis & Schrire
- Microberlinia A. Chev.
- Neochevalierodendron J. Léonard
- Normandiodendron J. Léonard
- Oddoniodendron De Wild.
- Paloue Aubl.
- Paloveopsis R.S. Cowan
- Paramacrolobium J.Léonard
- Plagiosiphon Harms
- Polystemonanthus Harms
- Pseudomacrolobium Hauman
- Scorodophloeus Harms
- Talbotiella Baker f.
- Tamarindus L.
- Tetraberlinia (Harms) Hauman
- Zenkerella Taub.
- Tribus Cercideae
- Adenolobus (Harv. ex Benth. & Hook.f.) Torre & Hillc.
- Cercis L.
- Griffonia Baill.
- Tribus Bauhinieae
- Barklya F. Muell.
- Bauhinia L.
- Brenierea Humbert
- Cheniella R.Clark & Mackinder[47]
- Gigasiphon Drake
- Lasiobema (Korth.) Miq.[Note 3]
- Lysiphyllum (Benth.) deWit
- Phanera Lour.[48]
- Piliostigma Hochst.
- Schnella Raddi
- Tournaya A.Schmitz[48]
- Tylosema (Schweinf.) Torre & Hillc.
- Genera yang sudah punah
Anggota-anggota penting
suntingBanyak anggota suku ini yang menjadi tanaman berguna. Berikut adalah daftar beberapa tanaman berguna, dikelompokkan menurut pemanfaatannya.
Bahan makanan atau minuman
suntingBiji, polong, bunga, atau daun
suntingUmbi
suntingKayu atau kulit kayu
sunting- Secang (kayu sebagai bahan minuman dan pewarna merah)
- Kayu brazil (kayu sebagai pewarna merah)
Akar
sunting- Akar manis (licorice)
Bahan bangunan atau industri
sunting- Sengon (kayu)
- Sengon laut atau jeungjing kayu)
- Tarum (daun untuk pewarna biru/nila/indigo)
- Secang (kayu untuk pewarna merah)
- Gom arab (resin untuk perekat)
- Hymenaea courbaril (resin dijadikan bahan parfum.)
Pupuk hijau
suntingSemua legum yang berupa terna atau tumbuhan merambat dapat dipakai sebagai pupuk hijau. Namun ada beberapa yang disukai karena pertumbuhannya yang pesat dan menutupi tanah, dan dijuluki legum cover crops (LCC, tanaman legum penutup tanah)
- Orok-orok (seluruh bagian)
- MB (Mucuna bracteata)
- PJ (Pueraria javanica)
- CC (Calopogonium caeruleum)
- CP (Centrosema pubescens)
Pakan ternak
suntingRacun
suntingSimbiosis dengan bakteri
suntingLihat pula artikel bakteri pengikat nitrogen.
Tumbuhan legum dikenal kemampuannya mengambil nitrogen dalam bentuk N2 langsung dari udara, selain cara konvensional dalam bentuk nitrat atau amonium dari cairan tanah. Kemampuan ini dimiliki karena mereka bersimbiosis dengan bakteri tertentu yang menghuni jaringan-jaringan tertentu, biasanya di akar, tetapi ada beberapa yang menghuni jaringan parenkim di batang. Bagian yang dihuni bakteri ini biasanya terlihat sebagai bintil-bintil.
Setiap spesies tumbuhan hanya efektif bersimbiosis dengan spesies bakteri yang khas, dengan demikian hubungannya bersifat sangat spesifik. Misalnya, kedelai hanya efektif bersimbiosis dengan Bradyrhizobium japonicum. Infeksi dengan bakteri lain selalu gagal atau hanya menghasilkan sedikit bintil.
Simbiosis ini telah dipelajari secara mendalam dan mekanismenya telah banyak diungkap. Hal ini dilakukan untuk mencari kemungkinan memperluas simbiosis pada kelompok tumbuhan bermanfaat lainnya, karena kemampuan mengikat nitrogen dari udara berarti mengurangi pemberian pupuk N (misalnya urea, ZA, atau KNO3) secara nyata.
Referensi
sunting- ^ "Fabales". www.mobot.org. Diakses tanggal 2023-06-16.
- ^ Angiosperm Phylogeny Group (2009). "An update of the Angiosperm Phylogeny Group classification for the orders and families of flowering plants: APG III". Botanical Journal of the Linnean Society. 161 (2): 105–121. doi:10.1111/j.1095-8339.2009.00996.x . hdl:10654/18083 .
- ^ Watson L.; Dallwitz, M. J. (2007-06-01). "The families of flowering plants: Leguminosae". Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 October 2017. Diakses tanggal 9 February 2008.
- ^ Cardoso D, de Queiroz LP, Pennington RT, de Lima HC, Fonty É, Wojciechowski MF, Lavin M (2012). "Revisiting the phylogeny of papilionoid legumes: new insights from comprehensively sampled early-branching lineages". Am J Bot. 99 (12): 1991–2013. doi:10.3732/ajb.1200380. PMID 23221500. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-08-28. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ a b c d e f g h Delgado-Salinas A, Thulin M, Pasquet R, Weeden N, Lavin M (2011). "Vigna (Leguminosae) sensu lato: the names and identities of the American segregate genera". Am J Bot. 98 (10): 1694–715. doi:10.3732/ajb.1100069. PMID 21980163.
- ^ a b Boatwright JS, Tilney PM, Van Wyk BE (2009). "The generic concept of Lebeckia (Crotalarieae, Fabaceae): reinstatement of the genus Calobota and the new genus Wiborgiella". S Afr J Bot. 75 (3): 546–556. doi:10.1016/j.sajb.2009.06.001 .
- ^ "Papilionoideae - Legume Data Portal". www.legumedata.org (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 15 September 2022.
- ^ a b c d e Boatwright JS, Wink M, van Wyk BE (2011). "The generic concept of Lotononis (Crotalarieae, Fabaceae): Reinstatement of the genera Euchlora, Leobordea and Listia and the new genus Ezoloba". Taxon. 60 (1): 161–77. doi:10.1002/tax.601014.
- ^ Torke BM, Schaal BA (2008). "Molecular phylogenetics of the species-rich neotropical genus Swartzia (Leguminosae, Papilionoideae) and related genera of the swartzioid clade". Am J Bot. 95 (2): 215–228. doi:10.3732/ajb.95.2.215. PMID 21632346. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-02-22. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ a b Cardoso D, de Lima HC, Rodrigues RS, de Queiroz LP, Pennington RT, Lavin M (2012). "The Bowdichia clade of Genistoid legumes: Phylogenetic analysis of combined molecular and morphological data and a recircumscription of Diplotropis". Taxon. 61 (5): 1074–1087. doi:10.1002/tax.615012.
- ^ a b Ohashi, Kazuaki; Ohashi, Hiroyoshi; Nemoto, Tomoyuki; Ikeda, Tatsuki (June 2018). "Phylogenetic Analyses for a New Classification of the Desmodium Group of Leguminosae Tribe Desmodieae". Journal of Japanese Botany. 93( (3): 165–189.
- ^ Egan AN, Reveal JL (2009). "A new combination in Pediomelum and a new genus, Ladeania, from Western North America (Fabaceae, Psoraleeae)". Novon. 19 (3): 310–314. doi:10.3417/2008074. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-29. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Hughes CE, Lewis GP, Daza Yomona A, Reynel C (2004). "Maraniona. A New Dalbergioid Legume Genus (Leguminosae, Papilionoideae) from Peru". Syst Bot. 29 (2): 366–374. doi:10.1600/036364404774195557.
- ^ "Pedleya acanthoclada (F.Muell.) H.Ohashi & K.Ohashi". plantnet.rbgsyd.nsw.gov.au. PlantNET - FloraOnline. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-21. Diakses tanggal 6 September 2022.
- ^ Cardoso D, de Lima HC, de Queiroz LP (2013). "Staminodianthus, a new neotropical Genistoid legume genus segregated from Diplotropis". Phytotaxa. 110 (1): 1–16. doi:10.11646/phytotaxa.110.1.1.
- ^ Lewis GP, Wood JR, Lavin M (2012). "Steinbachiella (Leguminosae: Papilionoideae: Dalbergieae), endemic to Bolivia, is reinstated as an accepted genus". Kew Bull. 67 (4): 789–796. doi:10.1007/s12225-012-9415-z.
- ^ de Queiroz LP, Lewis GP, Wojciechowski MF (2010). "Tabaroa, a new genus of Leguminosae tribe Brongniartieae from Brazil". Kew Bull. 65 (2): 189–203. doi:10.1007/s12225-010-9202-7. JSTOR 23216080.
- ^ Ireland HE (2007). "Taxonomic changes in the South American genus Bocoa (Leguminosae–Swartzieae): Reinstatement of the name Trischidium, and a synopsis of both genera". Kew Bull. 62 (2): 333–350. JSTOR 20443359.
- ^ Ohashi H, Ohashi K (2012). "Verdesmum, a new genus of Leguminosae: tribe Desmodieae" (PDF). Journal of Japanese Botany. 87 (5): 299–306. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2023-02-07. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Thulin M, Lavin M (2001). "Phylogeny and Biogeography of the Ormocarpum Group (Fabaceae): A New Genus Zygocarpum from the Horn of Africa Region". Syst Bot. 26 (2): 299–317. JSTOR 2666709.
- ^ a b Gagnon E, Bruneau A, Hughes CE, de Queiroz LP, Lewis GP (2016). "A new generic system for the pantropical Caesalpinia group (Leguminosae)". PhytoKeys (71): 1–160. doi:10.3897/phytokeys.71.9203. PMC 5558824 . PMID 28814915.
- ^ a b Cury de Barros T; Pádua Teixeira S (2016). "Revisited anatomy of anther glands in mimosoids (Leguminosae)". International Journal of Plant Sciences. 177 (1): 18–33. doi:10.1086/683844.
- ^ a b c Luckow M; Fortunato RH; Sede S; Livshultz T (2005). "The phylogenetic affinities of two mysterious monotypic mimosoids from southern South America". Syst Bot. 30 (3): 585–602. doi:10.1600/0363644054782206.
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaLuckow1
- ^ a b Kesalahan pengutipan: Tag
<ref>
tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernamaLuckow2
- ^ Jobson RW; Luckow M (2007). "Phylogenetic study of the genus Piptadenia (Mimosoideae: Leguminosae) using plastid trnL–F and trnK/matK sequence data". Syst Bot. 32 (3): 569–575. doi:10.1600/036364407782250544.
- ^ Simon MF; Pastore JFB; Souza AF; Borges LM; Scalon VR; Ribeiro PG; Santos-Silva J; Souza VC; de Queiroz LP (2016). "Molecular phylogeny of Stryphnodendron (Mimosoideae, Leguminosae) and generic delimitations in the Piptadenia Group". International Journal of Plant Sciences. 177 (1): 44–59. doi:10.1086/684077. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-17. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Simon MF; Grether R; de Queiroz LP; Skema C; Pennington RT; Hughes CE (2009). "Recent assembly of the Cerrado, a neotropical plant diversity hotspot, by in situ evolution of adaptations to fire". Proc Natl Acad Sci USA. 106 (48): 20359–20364. Bibcode:2009PNAS..10620359S. doi:10.1073/pnas.0903410106 . PMC 2787167 . PMID 19918050.
- ^ Iganci JRV; Soares MV; Guerra E; Morim MP (2016). "A Preliminary Molecular Phylogeny of the Abarema Alliance (Leguminosae) and Implications for Taxonomic Rearrangement". International Journal of Plant Sciences. 177 (1): 34–43. doi:10.1086/684078.
- ^ a b Brown GK; Murphy DJ; Miller JT; Ladiges PY (2008). "Acacia s.s. and its relationship among tropical legumes, tribe Ingeae (Leguminosae: Mimosoideae)". Syst Bot. 33 (4): 739–751. doi:10.1600/036364408786500136.
- ^ a b de Souza ER; Lewis GP; Forest F; Schnadelbach AS; van den Berg C; de Queiroz LP (2013). "Phylogeny of Calliandra (Leguminosae: Mimosoideae) based on nuclear and plastid molecular markers". Taxon. 62 (6): 1200–1219. doi:10.12705/626.2.
- ^ Seigler DS; Ebinger JE. (2017). "Parasenegalia and Pseudosenegalia (Fabaceae : Mimosoideae): New genera of the Mimosoideae". Novon. 25 (2): 180–205. doi:10.3417/2015050.
- ^ Brown GK; Murphy DJ; Ladiges PY (2011). "Relationships of the Australo-Malesian genus Paraserianthes (Mimosoideae: Leguminosae) identifies the sister group of Acacia sensu stricto and two biogeographical tracks". Cladistics. 27 (4): 380–390. doi:10.1111/j.1096-0031.2011.00349.x. PMID 34875795 Periksa nilai
|pmid=
(bantuan). - ^ de Souza ER; Krishnara MV; de Queiroz LP (2016). "Sanjappa, a new genus in the tribe Ingeae (Leguminosae: Mimosoideae) from India" (PDF). Rheedea. 26 (1): 1–12. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Franco, María Jimena; Brea, Mariana (2010). "Microlobiusxylon paranaensis gen. et sp. nov. (Fabaceae, Mimosoideae) from the Pliocene-Pleistocene of Ituzaingó Formation, Paraná Basin, Argentina". Revista Brasileira de Paleontologia. 13 (2): 103–114. doi:10.4072/rbp.2010.2.03 .
- ^ Martínez, Leandro C.A. (2010). "Prosopisinoxylon anciborae nov. gen. et sp. (Leguminosae, Mimosoideae) from the Late Miocene Chiquimil Formation (Santa María Group), Catamarca, Argentina". Review of Palaeobotany and Palynology. 158 (3–4): 262–271. doi:10.1016/j.revpalbo.2009.09.006.
- ^ a b c d The Legume Phylogeny Working Group (LPWG). (2017). "A new subfamily classification of the Leguminosae based on a taxonomically comprehensive phylogeny". Taxon. 66 (1): 44–77. doi:10.12705/661.3 .
- ^ Botanic Gardens Conservation International (BGCI).; IUCN SSC Global Tree Specialist Group (2019). "Duparquetia orchidacea". 2019: e.T144257627A149036870. doi:10.2305/IUCN.UK.2019-2.RLTS.T144257627A149036870.en.
- ^ Prenner G, Klitgaard BB (2008), "Towards unlocking the deep nodes of Leguminosae: Floral development and morphology of the enigmatic Duparquetia orchidacea (Leguminosae, Caesalpinioideae)", Am J Bot, 95 (11): 1349–65, doi:10.3732/ajb.0800199, PMID 21628144
- ^ de la Estrella M, Forest F, Klitgård B, Lewis GP, Mackinder BA, de Queiroz LP, Wieringa JJ, Bruneau A. (2018). "A new phylogeny-based tribal classification of subfamily Detarioideae, an early branching clade of florally diverse tropical arborescent legumes". Scientific Reports. 8 (1): 6884. Bibcode:2018NatSR...8.6884D. doi:10.1038/s41598-018-24687-3. PMC 5932001 . PMID 29720687.
- ^ Poinar GOJ, Chambers KL. (2021). "Salpinganthium hispaniolanum gen. et sp. nov. (Fabaceae: Detarieae), a mid-Tertiary flower in Dominican amber". Journal of the Botanical Research Institute of Texas. 15 (2): 559–567. doi:10.17348/jbrit.v15.i2.1161. JSTOR 27164788. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-26. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Mackinder BA, Wieringa JJ (2013). "Annea gen. nov. (Detarieae, Caesalpinioideae, Leguminosae), a home for two species long misplaced in Hymenostegia sensu lato". Phytotaxa. 142 (1): 1–14. doi:10.11646/phytotaxa.142.1.1 .
- ^ Wieringa JJ, Mackinder BA, Van Proosdij ASJ (2013). "Gabonius gen. nov.(Leguminosae, Caesalpinioideae, Detarieae), a distant cousin of Hymenostegia endemic to Gabon". Phytotaxa. 142 (1): 15–24. doi:10.11646/phytotaxa.142.1.2 . Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-27. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Sinou C, Forest F, Lewis GP, Bruneau A (2009). "The genus Bauhinia s.l. (Leguminosae): A phylogeny based on the plastid trnL–trnF region". Botany. 87 (10): 947–960. doi:10.1139/B09-065.
- ^ Wunderlin RP (2010). "Reorganization of the Cercideae (Fabaceae: Caesalpinioideae)" (PDF). Phytoneuron. 48: 1–5. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-06-24. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Wunderlin RP (2010). "Reorganization of the Cercideae (Fabaceae: Caesalpinioideae)" (PDF). Phytoneuron. 48: 1–5. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2017-06-24. Diakses tanggal 2023-04-29.
- ^ Clark RP, Mackinder BA, Banks H. (2017). "Cheniella gen. nov. (Leguminosae: Cercidoideae) from southern China, Indochina and Malesia". European Journal of Taxonomy (360): 1–37. doi:10.5852/ejt.2017.360 .
- ^ a b Jiang, Kai-Wen (2020). "New Combinations in the Genus Phanera (Fabaceae: Cercidoideae) of China". J. Jpn. Bot. 95 (4): 211–213.
- ^ Calvillo-Canadell L, Cevallos-Ferriz SR (2002). "Bauhcis moranii gen. et sp. nov. (Cercideae, Caesalpinieae), an Oligocene plant from Tepexi de Rodríguez, Puebla, Mex., with leaf architecture similar to Bauhinia and Cercis". Rev Palaeobot Palynol. 122 (3–4): 171–184. doi:10.1016/S0034-6667(02)00135-5.
Kesalahan pengutipan: Ditemukan tag
<ref>
untuk kelompok bernama "Note", tapi tidak ditemukan tag <references group="Note"/>
yang berkaitan