Pita lebar
Artikel ini sudah memiliki daftar referensi, bacaan terkait, atau pranala luar, tetapi sumbernya belum jelas karena belum menyertakan kutipan pada kalimat. |
Pita lebar (bahasa Inggris: broadband) merupakan sebuah istilah dalam Internet yang merupakan koneksi Internet transmisi data kecepatan tinggi. Ada dua jenis pitalebar yang umum, yaitu DSL dan kabel modem, yang mampu mentransfer 512 Gbps atau lebih, kira-kira 10000 kali lebih cepat dari modem yang menggunakan kabel telepon standar.
Akses Internet pita lebar menjadi pasar yang tumbuh dengan cepat dalam banyak bidang di awal 2000-an; satu penelitian menemukan bahwa penggunaan Internet pitalebar di Amerika Serikat tumbuh dari 6% pada Juni 2000 ke nyaris 30% pada 2003. [1] Diarsipkan 2005-07-01 di Wayback Machine.
Beberapa implementasi modern dari pitalebar telah mencapai 20 Mbit/detik, beberapa ratus kali lebih cepat dari yang ada pada awal Internet dan biayanya juga lebih murah; meskipun begitu biaya dan performa bervariasi di berbagai negara. Negara dengan penetrasi penggunaan pitalebar tertinggi di dunia adalah Korea Selatan, di mana 23,17% (data Desember 2003) penduduknya memanfaatkan koneksi jenis ini.
Sekilas
suntingConnection | Transmission Speed |
---|---|
DS-1 (Tier 1) | 1.544 Mbit/s |
E-1 | 2.048 Mbit/s |
DS-3 (Tier 3) | 44.736 Mbit/s |
OC-3 | 155.52 Mbit/s |
OC-12 | 622.08 Mbit/s |
OC-48 | 2.488 Gbit/s |
OC-192 | 9.953 Gbit/s |
OC-768 | 39.813 Gbit/s |
OC-1536 | 79.6 Gbit/s |
OC-3072 | 159.2 Gbit/s |
Pita lebar sering dipanggil internet kecepatan-tinggi, karena biasanya memiliki kecepatan aliran data yang tinggi. Umumnya, hubungan ke pelanggan dengan kecepatan 256 kbit/d (32KByte/d) atau lebih dianggap sebagai internet pita lebar. International Telecommunication Union Sektor Standardisasi (ITU-T) rekomendasi I.113 mendefinisikan pita lebar sebagai kapasitas pengiriman yang lebih cepat dari kecepatan utama ISDN pada 1,5 sampai 2 Mbit/d. Definisi FCC dari broadband sekitar 200 kbit/d dalam satu arah, dan pita lebar canggih paling tidak 200 kbit/d dalam dua arah. OECD mendefinisikan pita lebar sebagai 256 kbit/d dalam paling tidak satu arah dan kecepatan ini yang paling diterima di seluruh dunia.
Dalam praktik, jalur yang diiklankan tidak selalu tersedia bagi pelanggan; ISP sering kali memiliki jumlah pelanggan yang lebih banyak dari hubungan yang bisa ditangani, dengan anggapan bahwa seluruh pelanggan tidak menggunakan internet dengan kapasitas penuh dalam waktu yang sama. Strategi ini dapat diterima, tetapi dengan berkembangnya sistem peer to peer file sharing, sering kali membuat masalah bagi ISP yang memiliki pelanggan lebih dari kapasitas peralatan mereka.
Karena lebar jalur yang diberikan kepada pelanggan terus meningkat, pasar dapat mengharapkan bahwa pelayanan video on demand dapat disalurkan melalui internet akan menjadi semakin populer, meskipun begitu saat ini pelayanan tersebut masih membutuhkan jaringan yang khusus. Kecepatan data dalam kebanyakan jasa pita lebar masih tidak mencukupi untuk menyediakan video berkualitas bagus, karena MPEG-2 masih membutuhkan 6 Mbit/d untuk hasil yang bagus. Format MPEG-4 menghantarkan video kualitas-tinggi pada 2 Mbit/d, di penghujung akhir kemampuan modem kabel dan ADSL sekarang ini. Format Ogg Tarkin diharapkan dapat menghantarkan performa yang setanding.
Teknologi
suntingTeknologi standar di banyak tempat adalah DSL, diikuti oleh modem kabel. Teknologi yang lebih baru untuk jalur telepon twisted pair seperti VDSL dan hubungan optik fiber. Untuk wilayah yang tidak dicakup oleh layanan kabel, banyak komunitas telah memulai memasang jaringan Wi-Fi.
Internet satelit
suntingHubungan ini menggunakan sebuah satelit di orbit geostasioner untuk meneruskan data dari perusahaan satelit ke setiap pelanggan. Internet satelit merupakan salah satu cara paling mahal untuk mendapatkan akses internet pita lebar, tetapi di daerah pedesaan cara ini mungkin adalah satu-satunya cara. Namun biaya terus menurun dalam waktu-waktu belakangan ini dan dapat bersaing dengan pilihan kecepatan tinggi lainnya.
ISP tanpa kabel
suntingKoneksi ini biasanya menggunakan sistem radio Wi-Fi IEEE 802.11 untuk menghubungkan titik yang berjauhan, tetapi juga dapat menggunakan sistem komunikasi radio tenaga-tinggi lainnya.
T-1/DS-1
suntingT-1/DS-1 adalah satu jenis hubungan yang memungkinkan bagi pelanggan di pedesaan yang menginginkan kecepatan pita lebar, tetapi biayanya sangat tinggi tergantung jarak ke penyedia.
Pranala luar
sunting- (Inggris) Broadband Industry Structure Diarsipkan 2005-04-18 di Wayback Machine.
- (Inggris) Broadband Fact Sheets Diarsipkan 2005-07-26 di Wayback Machine.
- (Inggris) Statistik dunia Diarsipkan 2005-06-24 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Bappenas Sosialisasikan Rencana Pitalebar Indonesia 2014-2019