Bata (perusahaan)
Bata atau T&A Bata Shoe Company (IDX: BATA) terdaftar di Zlin, Cekoslowakia atas nama dua bersaudara Tomáš, Anna dan Antonín Bata (1894). Perusahaan sepatu milik keluarga ini mengoperasikan empat unit bisnis internasional: Bata Eropa, Bata Asia Pasifik-Afrika, Bata Amerika Latin, dan Bata Amerika Utara. Produk perusahaan ini hadir di lebih dari 50 negara dan memiliki fasilitas produksi di 26 negara. Sepanjang sejarahnya, perusahaan ini sudah menjual sebanyak 14 miliar pasang sepatu.
Perusahaan swasta | |
Industri | Ritel dan manufaktur |
Didirikan | 24 Agustus 1894Austria-Hungaria (sekarang Republik Ceko) | ,
Pendiri | Tomáš Baťa |
Kantor pusat | Lausanne, Swiss |
Wilayah operasi | Eropa, Afrika, Asia, Amerika Latin |
Tokoh kunci | Thomas George Bata (Chairman)[1][2] Alexis Nasard (CEO)[3] |
Produk | Sepatu, pakaian dan aksesoris |
Pemilik | keluarga Bata |
Situs web | bata |
Di Indonesia pengoperasian penjualan sepatu Bata dijalankan oleh PT Sepatu Bata, Tbk. Pabrik perusahaan ini pertama kali berdiri pada tahun 1939,[4] (ada yang menyebutkan 1931, berdasarkan akta notaris Adriaan Hendrik van Ophuijsen no. 64[5] ) dan saat ini berada di dua tempat, Kalibata dan Medan. Keduanya menghasilkan 7 juta pasang alas kaki dalam setahun yang terdiri dari 400 model sepatu, sepatu sandal, dan sandal, baik yang terbuat dari kulit, karet, maupun plastik. Sebelum tahun 1978, status Bata di Indonesia adalah perusahaan penanaman modal asing (PMA), sehingga dilarang menjual langsung ke pasar. Bata menjual melalui para penyalur khusus (depot) dengan sistem konsinyasi. Status para penyalur tersebut diubah. Pada 1 Januari 1978,[4] saat izin dagang Bata "dipindahkan" kepada mereka dan PT Sepatu Bata menjadi perusahaan penanaman modal dalam negeri (PMDN).[4]
Sejarah
suntingPerusahaan sepatu Bata didirikan pada tanggal 24 Agustus 1894, ketika Antonin Bata mendaftarkannya di di kota Zlin, Ceko. Ia dan Tomas Bata memulai usahanya dengan modal sebesar $350.[6] Karena bisnis tak langsung berjalan mulus, Tomas Bata belajar permesinan dan manajemen sepatu di New England, Amerika Serikat selama 6 bulan.[7]
Ketika Perang Dunia I pecah di Eropa, Bata mendapatkan orderan sepatu tentara Austro-Hungaria. Total mereka memproduksi sebanyak 50.000 buah sepatu sepanjang perang tersebut.
Setelah Perang Dunia pertama, usaha Bata berkembang di beberapa negara, seperti Prancis, Swiss, Inggris, Belanda, dan Kanada. Di Ceko, Bata memiliki Batavillage, desa tempat pabrik Bata dan tenaga kerjanya. Tomas Bata meninggal dunia karena kecelakaan pesawat pada tanggal 12 Juli 1932.[7]
Referensi
sunting- ^ "Thomas G. Bata | The IMD Global Family Business Award". globalfamilybusinessaward.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-28. Diakses tanggal 28 August 2018.
- ^ Female (Malaysia) (September 1, 2017). "WHO: Thomas George Bata, Chairman, who's the third generation Bata family member to lead the company". pressreader.com. Diakses tanggal 28 August 2018.
- ^ "Shoemaker Bata selects new CEO - Bata shoes for all". bata.com. 5 April 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-08-28. Diakses tanggal 28 August 2018.
- ^ a b c Ekspansi Kalibata, Majalah Tempo Interaktif, 9 July 1979, diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-01-31, diakses tanggal 2009-01-16
- ^ 1956-, Saudagaran, Shahrokh M., (2005). Asian accounting handbook : a user's guide to the accounting environment in 16 countries. Singapore: Thomson. ISBN 9812437169. OCLC 57482913.
- ^ 1914-, Bata, Thomas J. (Thomas John), (1990). Bata : shoemaker to the world. Toronto: Stoddart. ISBN 0773724168. OCLC 21908465.
- ^ a b Matanasi, Petrik. "Sepatu Bata Bukanlah Sepatu Asli Indonesia". Tirto.id. Diakses tanggal 2019-01-26.