Bahasa Haida

bagian dari rumpun bahasa Isolat

Bahasa Haida /ˈhdə/[4] (X̱aat Kíl, X̱aadas Kíl, X̱aayda Kil, Xaad kil,[5]) adalah sebuah bahasa yang dituturkan oleh suku Haida di Kepulauan Haida Gwaii di pesisir Kanada serta di Pulau Pangeran Wales di Alaska. Bahasa ini dianggap sebagai bahasa yang sangat terancam punah oleh UNESCO.[6][7] Jumlah penuturnya tidak lebih dari 20 orang dan kebanyakan adalah lansia, walaupun upaya revitalisasi sedang dilakukan. Pada masa kedatangan bangsa Eropa di Haida Gwaii pada tahun 1774, diperkirakan jumlah penutur bahasa Haida mencapai 15.000. Wabah penyakit kemudian mengurangi jumlah penduduk Haida yang kemudian hanya terbatas di tiga desa: Masset, Skidegate, dan Hydaburg. Upaya asimilasi dan pelarangan bahasa Haida di sekolah mengakibatkan kemunduran bahasa ini, dan kini sebagian besar orang Haida menuturkan bahasa Inggris untuk berkomunikasi.

Bahasa Haida
X̱aat Kíl, X̱aadas Kíl, X̱aayda Kil, Xaad kil
Dituturkan di
EtnisSuku Haida
Penutur
14 (2014)[1]
Perincian data penutur

Jumlah penutur beserta (jika ada) metode pengambilan, jenis, tanggal, dan tempat.[2]

Latin
Status resmi
Bahasa resmi di
Dewan Bangsa Haida
Alaska
Kode bahasa
ISO 639-2hai
ISO 639-3haikode inklusif
Kode individual:
hdn – Haida Utara
hax – Haida Selatan
Glottologhaid1248[3]
IETFhai
Lokasi penuturan
Persebaran bahasa Haida sebelum kontak dengan bangsa Eropa
Peta
Peta
Peta
Perkiraan persebaran penuturan bahasa ini.
Koordinat jamak Sunting ini di Wikidata
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Klasifikasi bahasa Haida hingga kini masih diperdebatkan. Beberapa ahli bahasa menempatkannya sebagai bagian dari rumpun bahasa Na-Dené, sementara ada pula yang menganggapnya sebagai bahasa isolat. Bahasa Haida sendiri terbagi menjadi dialek utara dan selatan dengan perbedaan fonologi di masing-masing dialek. Dialek Haida Utara memiliki konsonan faringeal yang juga dapat ditemui dalam bahasa Salisha dan Wakasha.

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Haida di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Haida Utara di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
    Haida Selatan di Ethnologue (ed. ke-18, 2015)
  2. ^ https://www12.statcan.gc.ca/census-recensement/2021/dp-pd/dv-vd/language-langue/index-fr.html; bahasa yang digunakan: bahasa Prancis; diakses pada: 13 September 2022.
  3. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Haida". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  4. ^ Laurie Bauer, 2007, The Linguistics Student's Handbook, Edinburgh
  5. ^ Hume, Stephen (17 Maret 2014). "A high-tech fight to save B.C.'s indigenous languages". The Vancouver Sun. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-11. Diakses tanggal 2018-06-23. 
  6. ^ Atlas of the World’s Languages in Danger (edisi ke-3rd). UNESCO. 2010. ISBN 978-92-3-104096-2. Diakses tanggal 19 July 2016. 
  7. ^ Lachler, Jordan. "Haida Language Mainpage". Diakses tanggal 23 May 2008.