Yayasan IAR Indonesia

Hi #jobseekers, Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Koordinator Pertanian penempatan di Ketapang - Kalimantan Barat dengan kualifikasi seperti yang disebutkan di dalam poster. Sampai jumpa saat wawancara ya... #loker #ketapang #kalimantanbarat #pertanian #job #lowongan #pekerjaan

We are #hiring . . . YAYASAN IAR INDONESIA IS LOOKING FOR POSITION : VETERINARIAN Yayasan Inisiasi Alam Rehabilitasi Indonesia (YIARI) is a non-profit organization with a focus on the rescue, rehabilitation and conservation of wildlife. Yayasan IAR Indonesia rescues and rehabilitates orangutans, macaques and slow lorises with the aim to prepare these animals for release back into their natural habitat. Yayasan IAR Indonesia also engages in education and awareness programmed that convey messages to the public to treat all animals with compassion and care.   Qualification - Required language(s): Bahasa Indonesia, English - Fresh Graduate are welcome to apply - Required Skill(s): Microsoft Office - Willing to work at YIARI office in Ketapang, West Kalimantan and our remote area - Have a passion and dedication in wildlife conservations - Able to work in a team and independently For those of you who are able and meet the above criteria please send an application no later than 20 Desember 2023 to the email address : [email protected] Subject : Vet ND2023 – (applicant's name) Terima kasih.

Vet to Basic 2023 and that's a wrap! . With the support of the Indonesia Ministry of Forestry and Environment, The Indonesian wildlife veterinarian association a.k.a asliqewan finally held the first on-site workshop and training for junior Indonesian wildlife vets at Sir Michael Uren Learning Center under the host of Yayasan IAR Indonesia . 20 participants across Sumatra, Java, and Kalimantan, involved with over 15 rescue centers, and most of them are fresh graduates. Workshop topics are simply basic, covering basic conservation legislation, animal welfare in the rescue center, basic wildlife anaesthesia, wildlife and human emergency kit, basic sampling for disease diagnosis in wildlife, basic wildlife pathology and necropsy photography, wildlife biosafety-biosecurity, basic fluid therapy, basic wound healing in wildlife, and even to mental health for wildlife vets. . Obviously, not just the wildlife that is critically endangered, but also the wildlife vets. This event was made as a concern of the high turnover numbers in wildlife vets. Most of them are young and fresh graduates with limited guidance or mentorship or even limited access to capacity-building events. Therefore, this event covers those gaps and becomes a networking hub. So hopefully, these young wildlife vets can be more confident because now (at least) they realize that they're not alone anymore. . Shout out to the participants, the host, and the organizers, thank you for the invited speakers, and great appreciation for the sponsors🙏 . Nice pictures were taken by Muffidz and Rudy🙏 . #wildlifeconservation #conservationmedicine #wildlifevets #vetnetworking #asliqewan #veterinarian #vetmed #veterinarymedicine

Monyet ekor panjang dengan nama latin Macaca fascicularis yang biasa disebut juga sebagai monyet pantai (monpai) merupakan jenis satwa liar yang banyak ditemukan hidup berdampingan dengan manusia. Sering sekali konflik antara monpai dan manusia ini tidak dapat dihindari. Konflik tersebut dipicu oleh pembiasaan manusia memberi pakan kepada monpai seperti di tempat wisata. Sayangnya, pakan yang diberikan manusia tak jarang bukan pakan alami jenis monyet ini. Monyet ekor panjang memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi dengan pakan yang ada di sekitarnya seperti pakan antropogenik (dari manusia atau sampah). Pemberian makanan yang bersifat non-alami serta interaksi manusia dan monpai dapat meningkatkan risiko penularan penyakit zoonosis. Lantas apa saja pakan alami satwa liar ini? Simak selengkapnya dalam ulasan kami di bawah ini. https://lnkd.in/g7RvPSQw

Kukang jawa yang beruntung ini berhasil dievakuasi oleh BBKSDA Jabar dan YIARI pada Jumat 11 Agustus lalu. Sebelumnya, ia ditemukan warga Majalaya di kebun dekat tempat tinggalnya pada hari Rabu di minggu yang sama. Warga yang mengetahui bahwa kukang adalah satwa dilindungi, segera menginformasikan kepada BBKSDA Jabar untuk dikembalikan ke habitatnya. Dokter hewan dari YIARI memastikan kukang ini berada dalam kondisi sehat dan masih berperilaku liar, oleh karena itu tim BBKSDA Jabar dan YIARI memutuskan untuk melepasliarkan si Muka Bulan ini ke Gunung Masigit Kareumbi, Kabupaten Bandung. Kukang adalah satwa yang seringkali "melipir" ke pinggiran hutan yang dekat dengan pemukiman warga. Mereka biasanya sedang lewat untuk mencari makan. Jadi Sobat #KonservasYIARI tidak perlu terlalu khawatir kalau ada satwa ini di kebun rumah kalian. Boleh dibiarkan saja dan yang paling penting jangan diganggu dan ditangkap. #animalrescue #kukang #slowloris https://lnkd.in/gi5GzaCC

Inilah rekap pemutaran film dokumenter kukang “Cinetalk: Screening dan Diskusi” yang telah diadakan oleh Himpunan Biologi Universitas Siliwangi bersama YIARI di Gedung Creative Center Tasikmalaya, Sabtu (19/8) kemarin. Di sini kami memutar dua film dokumenter yang membahas isu konservasi yang saat ini terjadi pada kukang, yaitu film berjudul Keep Three Hanging: Brodi’s Second Chance dan Lewat Boleh, Kesetrum Jangan. Keduanya menceritakan profil-profil satwa kukang di Indonesia yang sempat tersengat listrik, baik mereka yang selamat maupun yang tidak. Bersama BBKSDA Jawa Barat Bidang KSDA Wilayah III Ciamis dan narasumber dari YIARI, kami berdiskusi dengan para peserta screening film ini terkait bagaimana isu tersengat listrik pada kukang ini muncul ke permukaan, dimana saja fenomena kukang tersengat listrik ini terjadi di Indonesia, hingga membahas upaya konservasi yang bisa dilakukan. Screening film dengan diskusi ini berupaya untuk memberi penyadartahuan terhadap isu yang jarang didengar di masyarakat, namun dampaknya besar bagi kelestarian alam dan habitat di Indonesia. Kegiatan ini tak hanya akan ditampilkan di Tasikmalaya saja dan akan ditampilkan di berbagai kota dalam Roadshow, termasuk di Bogor dan Lampung. Tunggu kami di kotamu ya Sobat #KonservasYIARI! #movie #kukang #konservasi #IARIndonesia #tasikmalaya #animalrescue https://lnkd.in/gtEsmr-a