Actions

Work Header

hantaes ngewe brutal

Summary:

ezra’s doomed guys let’s all say goodluck to ezra

Notes:

from my au @wonbinibox on twt

Work Text:

jalan pulang dari kost anton ke apartment ian lumayan jauh, selama diperjalanan gaada yang mau mulai bicara. ian gamau karena udah keburu emosi, ezra takut salah bicara apalagi habis liat ian emosi segitunya.

sebenernya dua duanya merasa ga salah, ian kesel karena ezra ngilang ternyata dia seneng seneng di kost anton, ezra juga ga merasa salah karena toh mereka gaada hubungan.

sesampainya di apartment ian, ian yang masih emosi langsung masuk ke kamar terus banting pintunya keras. ezra rasanya mau nangis dan pulang tapi gabisa, setengah karena ia mungkin sudah mulai suka ian, setengah karena ia takut ian mengadu ke ayahnya.

ezra yang melamun di sofa tengah kaget karena tiba tiba ian buka pintu terus suruh ezra masuk. “masuk,” ian berdiri di depan pintu, dari raut wajahnya sih dia kelihatan masih emosi. ezra masuk ke kamar yang terus dilanjut sama dia batuk batuk karena kamarnya penuh asap rokok. jendelanya sebenernya dibuka entah berapa rokok yang ian udah hirup sampai kamarnya jadi penuh asap rokok.

belum selesai ezra mencerna tiba tiba tangannya ditarik kasar, batuknya tertahan karena ian tiba tiba ngelamut bibirnya kasar, digigit kecil bibir bawah ezra yang buat dia buka bibirnya.

kesempatan itu dipake ian buat jelajahin mulut ezra pake lidahnya. sementara itu tangan kanan ian yang tadinya nahan tangan ezra keatas turun ke celana pendek ezra, ditarik kebawah kenceng sampe ezra melotot.

celana dalam renda warna hitam ezra ditarik hingga sobek seperti tidak ada harga dirinya. tangan ian mainin memek ezra yang masih kering, ezra aslinya mau teriak tapi ketahan bibir ian yang dari tadi ga kasih jeda buat nafas.

ian buka labia ezra lebar lebar buat inti vaginanya kena dinginnya angin ac. ian mainin memek ezra sampe bener bener basah mulai dari cubitin itilnya sampe tusuk tusuk lubang memeknya itu. ezra daritadi cuma bisa ngelenguh pelan sambil kelojotan, rasanya ia mau keluar padahal cuma dimainin.

ian akhirnya lepas ciumannya, ciumannya pindah ke leher ezra, lalu ke dada dan perutnya yang ketutup baju ia sobek crop top yang dipake ezra hari ini. “ahh - iannhh janghh - janganhh kasih hickeys - ahh,” ian ga peduli malah ia tambah hickeys disekitar leher sama dada ezra. ian kurang suka nyedot pentil ezra ia lebih suka nyedotin memeknya.

nah itu yang dilakuin ian sekarang habis puas sama hickeys yang dia buat di leher, perut sama dada ezra. habis sudah kulit putih mulus ezra, besoknya pasti akan berubah jadi ungu. mulut ian udah turun ke memek ezra, ga langsung ia lamotin, dia tiup tiup untuk menggoda ezra yang tentu saja berhasil dilihat dari reaksinya saat ini, “ahhh - ianhh, masukin aja langsungghh - ahh,” tangan kanan ezra masih mainin memek ezra digesek dari atas kebawah sampe si ‘kucing’ kewalahan.

mulut ian ia pake buat ciumin paha ramping ezra sebelum masuk ke hidangan utamanya. habis puas lihat karyanya di paha ezra, ian mulai menjilat labia ezra. ezra yang hanya bisa mengerang buat ian ketawa kecil, “enak sayang? maunya dijilatin gini kan? emang lonte sengaja pake celana pendek sama crop top kan ke kost anton?” ezra yang keenakan itu sampe menangis dan jawab sambil terisak, “enggaa ahhh - ezra cuma mau dipake iannhh,” ian tersenyum tipis.

lidah handal ian yang udah sering makan memek ezra itu udah tau dimana titik sensitif memek itu. lidahnya gerak lihai buat ezra makin menjerit sampai menangis keenakan. lubang yang ga terjamah itu kedutan parah mengundang untuk dimasuki, jadi ian mainin lubang itu sampe longgar sebelum dia masukin satu kepal yang buat ezra teriak kesakitan. “AHHH IANNHHH - GAMAU AHH GAMAUHHHH SAKITTTHHH.”

ian berdecak, “diem lonte, tahan aja biasanya juga bisa masukin kontol gua,” iyasih memang kontol ian lebih besar cuma kan ezra baru pertama kali dirojok sekepal tangan, mana ian masukin tangannya kasar dan dalam hingga sikutnya.

“iannhh, sakit ianhh ciummhh,” muka melas ezra bikin ian berhenti ngelamotin memeknya itu dan pindah buat cium bibir si cantik. tangannya yang rojok ezra pun berhenti ia ganti dengan 3 jari, muka submissive tersebut sudah kacau, peluh dimana mana, mata yang ga berhenti keluarin air mata, bibir gemetar dan hidung merah. ian mulai merasa iba, ia ciumi seluruh muka ezra dengan lembut.

ezra tak kunjung berhenti menangis, mau berusaha berhenti segimana pun air matanya tetap keluar. ian masih beri kecup kecup di mata dan bibir ezra sambil mengocok penisnya yang sudah mengeluarkan precum.

ian mulai masukin kepala penisnya ke lubang ezra yang bikin air mata ezra makin deres keluarnya, “ianhh… masukin ajaahh,” ian masukin kontolnya sekali hentak yang buat ezra squirt deras, kakinya gemetar badannya kelojotan ga karuan. ian mulai genjot memek ezra pelan, bunyi kecipak hari ini lebih basah dari hari kemarin kemarin abis ezra squirt deras sekali.

“pinter cantik, keluarin yang banyak,” bisik ian ke ezra. setelah dirasa ezra sudah ga sakit ian mulai genjot kontolnya ke memek ezra cepat. buat ezra yang sudah lemas tambah lemas ditambah badannya terhentak disetiap hentakan.

setelah beberapa menit ian merasa ingin keluar, “sayang aku keluar di dalem ya,” ezra hanya mengangguk lemah merasa puncaknya juga akan datang lagi. ezra squirt kedua kalinya dan ian keluarin putihnya didalam memek ezra yang banjir itu.

ian keluarkan penisnya itu sambil ia kocok, keluarkan sisa sperma di perut sama wajah ezra. bibirnya mengecup bibir ezra sebelum kembali ke memek ezra yang terlihat menggiurkan, memek putih pink bersih itu menjadi kemerahan dan becek. ian segera mengelamoti memek tersebut lagi, menjilat ‘membersihkan’ memek ezra sementara empunya tidur? atau pingsan? entahlah.

ezra dibangunkan setelah ian bersihin cairan di memek ezra, ian gotong tubuh ezra yang lemas ke kamar mandi ia turunkan di bathtub. yang awalnya ingin membersihkan vagina milik ‘temannya’ itu malah jadi sesi ronde kedua dengan ezra yang masih ga sadar, ia hanya melenguh pelan selama memeknya dirojok lagi oleh ian.

hari yang awalnya siang berubah jadi malam, ian udah beres beres, mandi sendiri, mandiin ezra, masak tapi ezra belum bangun. ian tau ezra memang lemas parah setiap habis melakukan ‘itu’ jadi ia biarkan, rencananya akan ia bangunkan pada jam 7 malam untuk makan malam.

saat jam menunjukkan jam 7 malam ian bangunkan ezra dengan kecupan kecupan lembut di pipi dan bibir ezra. “ngghh, jam berapa ini?” yang pertama ezra tanyakan setelah bangun. “jam tujuh, ayo makan dulu,” ian menggotong ezra untuk duduk di meja makan.

“ahh ian, sakit, pangku,” ezra mengeluh saat ian mendudukannya di kursi meja makan, habis sudah bagian bawahnya untuk duduk saja sakit sekali. ian terkekeh kecil dan memangku si kucing kecil. “udah? udah enak belum duduknya, cantik?” ezra mengangguk.

masalahnya saat ezra mencoba untuk mencari posisi yang nyaman memek tembamnya kembali menyentuh penis ian yang membuatnya tegang sedikit. “makan dulu sebelum gua makan lagi,” ezra menegang mendengar ian berbisik dan merasakan ereksi ian dibawahnya.

ezra makan beberapa suap sebelum ia kenyang dan kabur lari kembali ke kamar, mengunci kamar tersebut supaya ian tidak bisa masuk. “cantik bukain dong,” ian mengetuk pintu tersebut berulang kali. “gamau!! janji dulu udah hari ini!!” ian terkekeh, “iya iya udah hari ini, bukain dong.”

setelah pintunya terbuka ian langsung menerjang ezra menghujaninya dengan kecupan gemas diseluruh muka dan leher. “geli ian, ih, udahhh,” ian menggotong ezra kembali ke kasur dan mereka berpelukan sambil bercerita hingga tidur.