Chapter Text
Orang itu dihadapanku tetapi kondisinya berantakan dengan baju jas yang robek dan beberapa bercak darah mengotorinya dengan cepat aku tutup pintu kamarku tidak membiarkan masuk.
Orang gila! Walaupun aku dibayar mereka tidak memungkinkan aku terlibat dalam kegiatan mafia busuk mereka, berlari aku mengemasi barang-barangku hingga suara pintu terbuka paksa dengan lelaki itu masuk kedalam.
Aku berbalik dan menabraknya tubuhnya membuat kami berdua saling bertatap muka begitu dekat bahkan bisa kurasakan hangat napasnya memburu dengan tatapannya yang lekat kearah ku.
"Maafkan diriku seungkwan, aku hanya memastikan apakah dirimu baik-baik saja", aku mengangguk pelan tapi pandangan kami tidak terlepas bahkan aku tenggelam dalam pandangannya, "bisa lepaskan saya, tuan chwe?", Gelengan darinya membuatku sedikit takut apalagi saat senyumannya perlahan muncul membuatku takut.
"Aku mohon jangan sakiti aku", badanku gemetar aku ketakutan mengintip dari belakang tubuhnya ada sebuah pisau yang terselip diantara jasnya tetapi lelaki itu menggelengkan kepalanya menolak ucapanku, "aku tidak akan menyakitimu, aku ingin berkenalan dengan dirimu. Hallo namaku hansol", pelukan kami terlepaskan dengan tangannya terjulur ke arahku seperti mengajak bersalaman dengan diriku.
Aku menggeleng takut tanpa sadar air mataku turun aku terisak kecil ketakutan, oh tuhan aku hanya penyanyi kecil yang harus membayar pajak negara tapi kenapa kau membuatku pusing karena kehadiran orang orang gila ini. Tapi orang ini malah menarik tanganku dan kami berjabat tangan.
Pandangan kami bertemu lagi dan perlahan dia mendekatkan diri padaku dan pandanganku perlahan buram dan.
Aku merasakan kegelapan dalam pandanganku, seperti dalam genggaman tangannya ada racun yang membius diriku dan ucapan terakhir yang terdengarkan adalah.
"Milikku"
Kwan POV end.