Program ini dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah IF2220 Probabilitas dan Statistika
Program Studi Teknik Informatika
Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung
Semester II Tahun 2020/2021
D'Agostino-Pearson Normality Test dilakukan dengan mengkombinasikan Skewness test dan Kurtosis test yang dalam program ini dilakukan dengan memanggil fungsi stats.normaltest({dataframe})
dari library scipy kemudian divisualisasikan dengan sns.distplot({dataframe})
dari library seaborn.
Pada test ini, digunakan persamaan :
dengan
Hipotesis null (
Langkah Testing
- Tentukan Hipotesis nol (
$H_0$ : θ =$θ_0$ ), dimana θ bisa berupa μ, σ2, p, atau data lain berdistribusi tertentu (normal, binomial, dsc.). - Pilih hipotesis alternatif
$H_1$ salah dari dari θ >$θ_0$ , θ <$θ_0$ , atau θ ≠$θ_0$ . - Tentukan tingkat signifikan α.
- Tentukan uji statistik yang sesuai dan tentukan daerah kritis.
- Hitung nilai uji statistik dari data sample. Hitung p-value sesuai dengan uji statistik yang digunakan.
- Ambil keputusan dengan TOLAK
$H_0$ jika nilai uji terletak di daerah kritis atau dengan tessignifikan, TOLAK$H_0$ jika p-value lebih kecil dibanding tingkat signifikansi α yang diinginkan
Langkah Testing
- Tentukan Hipotesis nol (
$H_0$ : θ =$θ_0$ ), dimana θ bisa berupa μ, σ2, p, atau data lain berdistribusi tertentu (normal, binomial, dsc.). - Pilih hipotesis alternatif
$H_1$ salah dari dari θ >$θ_0$ , θ <$θ_0$ , atau θ ≠$θ_0$ . - Tentukan tingkat signifikan α.
- Tentukan uji statistik yang sesuai dan tentukan daerah kritis.
- Hitung nilai uji statistik dari data sample. Hitung p-value sesuai dengan uji statistik yang digunakan.
- Ambil keputusan dengan TOLAK
$H_0$ jika nilai uji terletak di daerah kritis atau dengan tessignifikan, TOLAK$H_0$ jika p-value lebih kecil dibanding tingkat signifikansi α yang diinginkan
Test korelasi menggunakan metode Pearson Product Moment Correlation akan menghasilkan Pearson correlation coefficient pada rentang
- r = 1, maka kedua kolom yang dibandingkan memiliki korelasi positif sempurna, artinya jika nilai
$X$ membesar, maka nilai$Y$ juga membesar dan vice versa - Bila
$r > 0$ , maka kolom$X$ dan$Y$ memiliki korelasi positif - Bila
$r = 0$ , maka kolom$X$ dan$Y$ tidak memiliki korelasi - Bila
$r < 0$ , maka kolom$X$ dan$Y$ memiliki korelasi negatif - Bila
$r = -1$ , maka maka kedua kolom yang dibandingkan memiliki korelasi negatif sempurna, artinya jika nilai$X$ membesar, maka nilai$Y$ mengecil dan vice versa.
Klasifikasi Pearson correlation coefficient
- Perfect Correlation
$\rightarrow r = \pm 1$ - High Degree Correlation
$\rightarrow 0.5 ≤ r ≤ 1$ or$-1 ≤ r ≤ -0.5$ - Moderate Degree Correlation
$\rightarrow 0.3 ≤ r ≤ 0.49$ or$-0.49 ≤ r ≤ -0.3$ - Low Degree Correlation
$\rightarrow 0 < r ≤ 0.29$ or$-0.29 ≤ r < 0$ - No Correlation
$\rightarrow r = 0$