Samarinda
|
Aku carek menggunakan lading |
| Artikel ini adalah mengandung Aksen Kutai | |
| Hati-Hati jika pergi ke Kutai, menonton penampilan Mitra Kukar di Liga Indonesia, pergi ke Pulau Kumala, dan hal-hal berhubungan dengan Kutai |
Hati-hati nah! Punna katte na piti kana-kanai i "Kong-Kong" mi sedenk! Anjo "Kong-Kong" Artina "Anjing", ASUH!
|
 AWAS, Anda memasuki kawasan Dayakland
|
| Haahhaahaaaa, Anda mungkin memasuki kawasan Negara Kerajaan Dayak, melihat aksi perang bangsa Dayak, menonton atraksi Dayak di Pasar Malam, makan Juhu Umbut Rotan, Ayam Singkawang dan Sup Pakis, dan hal-hal tentang Dayak. |
Hati-hati bila anda mempekerjakan pembantu rumah tangga dari Jawa Tengah, Yogyakarta atau Jawa Timur, berkunjung ke Candi Borobudur, Kraton Solo atau Jogja, berziarah ke makam Mbah Imogiri, menonton wayang orang, makan gudeg, makan tongseng, minum wedang jahe atau belajar menulis Hanacaraka.
|
|
sehingga bisa dijadikan menu buka puasa sambil buka baju.
bagi Amingwati, CC202 dan Pria !
Samarinda adalah ibukota propinsi Kalimantan Timur, yang sebenarnya dipaksakan karena memang kota tua, sehingga rumah2nya pun tua juga. Kotanya terkenal dengan Bandara Temindung yang kebanjiran melulu gara2 lubang2 habis tambang, sehingga bila anda ke sana akan terbiasa terperosok oleh lubang dijalan (lebih parah dari Bekasi).
Samarinda dulunya ditemukan oleh orang Malaysia yang tengah mencari Manohara tapi disana dia kepincut sama cewek Banjarmasin yang bernama Rinda. Akhirnya dia kemana-mana selalu bersama Rinda. Sampai akhirnya beranak bercucu dan bercicit dan bercacat, mereka menamakan daerah itu Samarinda. Samarinda banyak penduduk mayoritas adalah Bugis,Dayak,Banjar,Jawa