F.C. Internazionale Milano
</noinclude>
|
AFGAN SYAHREZA APPROVES! | |
Afgan telah menyatakan, bahwa F.C. Internazionale Milano, adalah artikel kesukaannya atau pengikutnya atau disukai oleh para Afganisme atau mendapat persetujuan dari Afgan atau sesuai dengan ajaran Afganium. | |
Jika anda bukan penggemar Afgan, dimohon untuk segera keluar dari artikel ini, minggat ke lapak sate jamu atau Mainz. |
|
Bahaya, kemungkinan anda setelah melihat artikel ini bisa pingsan!
NB:Jika Anda bermasalah dengan F.C. Internazionale Milano, tabrak koran padek anda dengan Subaru XV milik Park Jisung . |
FC Internazionale Milano atau lebih tersohor sebagai Inter Milan atau juga Iler Merda adalah klub sepak bola Italia asal kota Milan, yang akhir-akhir ini berprestasi, setelah selama puluhan tahun tenggelam oleh klub rival sekota mereka, AC Milan, dan Juventus. Klub ini bisa berprestasi hanya karena Milan dan Juventus terkena skandal calciopeler sehingga inter dapat memanfaatkan hukuman yang diberikan FIGC kepada Juventus dan Milan.
Pendukung inter di Indonesia sebagian besar (54%) adalah anak-anak haram produk kegagalan program Keluarga Berencana pasca-Orde Baru, dimana sebagian dari mereka lahir sebagai akibat perselingkuhan yang dilakukan oleh orang-orang stress karena krisis finansial tahun 1997-1998 yang terjadi dengan para pekerja seks komersial di kota-kota besar. Sebagian lagi (45%) adalah orang-orang "pembebek" budaya pop, dimana mereka selalu mengidolakan siapa atau apa saja yang sedang menjadi tren. Sementara hanya 1% sisanya adalah interisti sejati. Diantara 1% interisti sejati ini, sebesar 99%-nya belum lahir ketika inter mengalami masa emas mereka pada dekade 1960-an, suatu periode dimana inter dikenal sebagai "la grande inter" (kalau toh sudah lahir dan cukup besar untuk mengerti sepak bola pada tahun 1964-1965 itu, yakinlah bahwa mereka tidak pernah melihat highlights pertandingan final Champions atau Piala Dunia Antarklub itu, apalagi nonton siaran langsungnya di TVRI yang saat itu masih balita, sebab TVRI saat itu belum menjadikan program siaran langsung pertandingan sepak bola sebagai salah satu programnya, dan TVRI penuh dengan acara pidato Presiden Soekarno dan acara-acara televisi yang progresif-revolusioner yang penuh sesak dengan slogan-slogan "anti-nekolim", "ganyang Malaysia", "Nasakom bersatu padu", dsb.). Inter memang terkenal sebagai klub dengan persentase suporter dadakan terbesar di dunia (90%). Sebagian besar anak-anak haram jadah interisti baru menyukai inter setelah skandal calciopeler.
Sungguh ironis bahwa meski berembel-embel "internasional", prestasi mereka lebih menonjol di tingkat nasional (baca: interlokal). Dibandingkan dengan tetangga mereka AC Milan yang menjadi klub dengan gelar internasional terbanyak (18) antara lain dengan menjuarai dengan 7 kali juara Champions Eropa, 5 kali juara Piala Super Eropa, dan 4 kali juara dunia antar-klub, prestasi inter bukanlah apa-apa.
Mancing mania? Mantaaaap!
Data[sunting]
Nyempal dari A.C. Milan: 1908
Julukan/Nama Lain: il biscione (si ular kadut sawah belang), i ladri (si maling), i merdazzurri (si ta* biru), iler merda, la belekanmata, la Mancingmania, Inter Manyun, Pelawak Biru cabang Italia
Stadion: San Siro (mereka lebih suka menyebutnya dengan Goasempak Emapangaja (terkait dengan tragedi mancing mania mantap)), kapasitas: 80.000 interistis palelonajis (pertandingan kandang)
Pelatih: Simonyet Inzana Gigih
Presiden: Steven Zhang Xi Jinping
Sejarah[sunting]
Inter adalah klub sempalan AC Milan. Pada tahun 1908, pemain-pemain gurem non-Italia yang kadang bekerja sebagai anak gawang di klub AC Milan punya gagasan untuk membentuk klub bola sendiri. Masa emas inter sepanjang sejarahnya hanya terjadi pada dua musim kompetisi (1963/64-1964/65). Juara Champions dua tahun berturut-turut saja telah mampu membuat para pendukung inter sangat berbangga dengan masa itu, yang mereka sebut sebagai era grande inter.
Tidak mengherankan, sebab Inter adalah klub yang miskin sejarah. Mereka sedang berupaya merintis sejarah sebagaimana layaknya klub-klub besar lain di dunia ini, dengan memanfaatkan momentum skandal calciopeler yang menimpa dua klub terbesar Italia, Juventus dan AC Milan, di Liga Seri A Italia. Sejak menjuarai Liga Italia musim 1988/1989, inter tidak pernah menjuarai Seri A. Karena lama tidak juara, pemilik klub najis ini, Massimo Morattai Babi merancang skandal calciopeler yang pada akhirnya berhasil merampas gelar Jupeler untuk diberikan kepada iler. Setelah melalui proses pengadilan yang berbelit-belit, akhirnya internista mampu meraih gelar pertama mereka melalui konspirasi kotor di atas meja hijau. Setelah Juventus dihukum degradasi ke Seri B dan pemain-pemain andalannya eksodus ke klub-klub lain termasuk ke klub la belekanmata ini, iler mampu meraih gelar juara liga selama 5 kali berturut-turut.
Pada musim 2020-21, Nginter Milan berhasil memutus dominasi Jupeler dengan meraih scudeto ke-19 mereka dengan kumpulan 91 poin. Di samping itu, pada akhir Maret 2021, Nginter Milan memutuskan untuk mengganti logo yang diduga mirip dengan Olympique Marseille.
Skuad[sunting]
2 Denzel Washington
5 Pasien tetap BPJS
6 Meneer Gedebok Pisang
7 Curut Kolombia
8 Zlatan Ibrahimovic KW China
9 Tukang Remas Biji Orang
10 Jefri Nichol (kapten)
12 Penghangat Bangku Cadangan
14 Rambut Cangkokan
15 Bapak-bapak Rasis
16 Sempak Item
17 Tanjung Bukarang
20 Abang Kebab
21 Bocil Albania
22 Bapak-bapak Kerja Rodi
23 Tukang Mencak-mencak Gak Jelas (wakil kapten)
28 Monsieur Biji
30 Mas Agus
31 Biseksual
32 Dimas Drajat
36 Darmono
70 Bapak-bapak bontot
77 Emil Dardak
95 Ahmad Bustomi
Daftar Nama-nama Pelawak Legendaris[sunting]
- Virgin Loyo Prostat Ih
Berhasil membawa Iler jadi juara Italia pada tahun ke 2 setelah nyumpal dari Melon. Tewas ketika main Battlefield 1 di dunia nyata.
- Giusempak Merahza
Pernah juga berseragam tetangganya. Top skorer Iler sepanjang masa.
- Sandro Mat Solar
Berhasil membawa Iler jadi yang terkuat di Eropa pada dekade 60-an dengan 2 kali memenangkan Liga Champions.
- Kuis ASUarez (bukan si tukang gigit dari Uruguay)
sda.
- Dia Cinta Fuck Kenthu
sda.
- Roberto Bening Sange
- Alessandro
AltobelliBalotelli
- Adoeh Seremnya
- Trio
NaziJerman (Lonte Mati Yus, Juragan Keling Semen, Andreas Memek)
Lonte Mati Yus pernah memenangkan Ballon Kejed'or sekali.
- Pepek Bergeming
- Pepek Berisi
Saudara kandung Dancok Berisi yang main di klub sebelah.
- Nih Kolak Bertitid
- Wulan "El Pupi" Guritno
Mantan kapten yang sekarang jadi wapres abadi.
- Yuru Yuri Jokowi
- Alvaro "El Cynak" Narcoba
- Majalah Bobo Vieri
- Hernan Crispy
- Adri Nganu
Cum shot power 99 coy!!!111!!!111
- Lord Christian Chuvu
- Kejang Setan Covid
- Ivan Gunawan Cordobra
- Mangkok Bau Terasi
- Diego Mililiter
- Francesco Tolol Dongo
- Gian Lupa Sarapan Pagliuca
- Es Terbang Kambing Asu
- Luis Pighead
Pernah dilemparin kepala babi ketika masih berkostum Demit FC
- Lord Yuto Nagaterbang
- Pecel Lele Oralit
- Julio Kurus
- Sergio Cincau
- Sutisna Fresco
- Walter White Asam Urat
- Si Nista Mirai Lubis
Gelar yang Pernah Diraih[sunting]
Scudetto: 18 1 scudetto yang diraih pada musim 2005/06 sebagai hasil mengemis-ngemis ke FIGC, karena merasa malu jumlah gelarnya masih kalah banyak oleh Juventus dan Milan (Juventusnya yang salah masa juara 1 pake skandal segala jadinya turun pangkat)
Coppa Italia: 7
Piala Super Italia: 6
Piala/Liga Champions: 3 (belum tentu juara pada musim 1964/65, apabila final tidak dilangsungkan di San Siro, dan cuaca tidak hujan deras, sehingga gol tunggal kemenangan inter saat itu tidak terjadi)
Piala UEFA/Liga Eropa: 3 (sepanjang dekade 1990-an, inter jadi "spesialis" Piala UEFA)
Piala Dunia Antarklub: 3