Minhaj
Minhaj atau Manhaj, menurut bahasa arab artinya jalan yang jelas & terang. Allah Ta’ala berfirman[1], yang artinya,
”Untuk tiap umat diantara kamu, kami berikan aturan & jalan yang terang…”
— Al Maidah: 48
Definisi
[sunting | sunting sumber]Menurut istilah syar'i, Manhaj ialah kaidah-kaidah & ketentuan-ketentuan yang digunakan bagi setiap pelajaran-pelajaran ilmiyyah, seperi kaidah-kaidah bahasa arab, ushul ‘aqidah, ushul fiqih, & ushul tafsir dimana dengan ilmu-ilmu ini pembelajaran dalam islam beserta pokok-pokoknya menjadi teratur & benar. Dan manhaj yang benar adalah jalan hidup yang lurus & terang dalam beragama menurut pemahaman para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.
"Dan barangsiapa yang menentang Rasul sesudah jelas kebenaran baginya dan mengikuti jalan yang bukan jalan-jalan orang-orang mukmin, Kami biarkan ia leluasa dalam kesesatan yang Telah dikuasainya itu dan kami masukkan ia kedalam jahannam, & jahannam itu seburuk-buruk tempat kembali.”
— An-Nisaa: 115
Imam Ibnu Abi Jamrah mengatakan, ”Para ulama telah berkata mengenai makna dalam firman Allah, ”Dan mengikuti jalan yang bukan jalan-jalan orang yang beriman” yang dimaksud adalah jalan (minhaj) para Shahabat generasi pertama.
Prinsip Manhaj Salafi
[sunting | sunting sumber]Muhammad Ibn Umar Bazmul menghuraikan perkara ini dalam bukunya Salafi Manhaj, pembahasannya adalah seperti berikut:
- Objektif Pertama: Definisi sistem Salafi, prinsip-prinsipnya, kaedah-kaedah untuk mematuhinya dan menyebut keutamaannya, prinsip-prinsip asas Salafi.
- Prinsip pertama: Mendirikan ibadah kepada Allah dengan berpegang kepada Kitab (Al-Quran) dan Sunnah menurut pengertian orang-orang terdahulu (al-salaf al-salih).
- Prinsip Kedua: Berpegang teguh kepada Jemaah dan mendengar serta mentaati [pemerintah Islam].
- Prinsip ketiga: Sangat berhati-hati terhadap bid'at agama dan bid'ah agama (mubatadiun).
- Salafi menjauhi perhimpunan orang-orang yang berinovasi (bida'i).
- Peruntukan mengenai mengikuti sistem Salafi
- Faedah mengikuti kaedah Salafi
- Objektif kedua: Ciri-ciri tersendiri sistem Salafi
- Ciri pertama: kesetiaan dan perpisahan mereka (al-wala' wa al-bara') berkisar mengikut jalan Rasulullah saw.
- Ciri kedua: Ciri mereka ialah mereka mengikut Sunnah
- Sifat Ketiga: Mereka sederhana dan sederhana dalam semua urusan mereka
- Sifat Keempat: Mereka adalah orang-orang yang bersatu padu dan bermuafakat dan mereka teguh dan berazam di atas kebenaran
- Ciri kelima: Mereka berusaha untuk menegakkan agama dengan mencari dan menerapkan ilmu Islam yang betul
- Objektif ketiga: Cara untuk mencapai pembetulan mengikut Sunnah dan cita-cita ahli Jamaah
- Kriteria Pertama: Permulaan dan asas kepada pindaan ini ialah menyembah Allah dan menyatukanNya dengan tauhid Islam.
- Kriteria Kedua: Pembetulan bermula dengan individu dan tidak bermula dengan masyarakat, pemimpin atau orang lain selainnya - malah setiap individu hendaklah bermula dengan dirinya sendiri kemudian orang yang paling rapat dengannya dan seterusnya orang yang paling rapat dengannya.
- Kriteria Ketiga: Kepentingan ilmu mendahului ucapan dan perbuatan
- Kriteria Keempat: Ilmunya hendaklah selaras dengan ilmu orang-orang terdahulu (al-salaf al-salih).
- Kriteria Kelima: Melengkapkan diri semasa menyeru [kepada Allah] dengan sifat-sifat yang diterangkan dalam Al-Quran, hadis Nabi, dan riwayat-riwayat Salaf.
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ Al-Qur'an Al-Karim