Skrotum
Wikipedia tidak disensor. Gambar atau perincian yang terdapat dalam artikel ini mungkin bersifat grafis atau tidak pantas demi memastikan kualitas artikel dan liputan lengkap tentang pokok bahasannya. Untuk informasi selengkapnya lihat halaman Wikipedia penyangkalan isi dan opsi untuk tidak melihat gambar. Baca juga: nasihat untuk orang tua. |
Skrotum atau kantung pelir adalah salah satu alat reproduksi laki-laki berupa kantong kulit tipis yang membungkus testis dan epididimis.[1] Skrotum terletak menggantung di belakang penis dan di depan anus.[1][2]
Fungsi
[sunting | sunting sumber]Skrotum berfungsi melindungi testis dan membantu dalam regulasi suhu testis. Skrotum menjaga suhu testis beberapa derajat lebih rendah dari suhu tubuh rata-rata. Pengaturan suhu tersebut penting untuk menjaga optimalisasi dari proses spermatogenesis.[3]
Selama rangsangan seksual, skrotum akan mengencang dan menebal bersamaan dengan ereksi penis.[4] Skrotum melindungi testis dari guncangan dan tekanan yang mungkin terjadi saat aktivitas fisik. Skrotum juga dapat memberikan gesekan selama hubungan seksual sehingga meningkatkan aktivitas .[5] Selain itu, skrotum dianggap sebagai zona erotis.[6]
Embriologi
[sunting | sunting sumber]Labioscrotal swelling adalah struktur yang muncul pada minggu ke-4 kehamilan dan menjadi cikal bakal jaringan skrotum. Kedua struktur ini berada di sisi kiri dan kanan genital tubercle.[3] Organ genital pria sendiri tidak berdiferensiasi hingga minggu ke-8 kehamilan.[7] Migrasi labioscrotal swelling terjadi pada minggu ke-9 hingga ke-11 kehamilan, bergerak ke arah bawah dan tengah. Skrotum mulai terbentuk dengan penyatuan dua lipatan struktur tersebut. Garis persatuannya dinamakan raphe skrotum dan biasanya terbentuk di minggu ke-12 kehamilan.[3]
Berdasarkan struktur embriologinya, skrotum berasal dari bagian yang sama dengan labia mayor pada organ kelamin perempuan.[8]
- ^ a b Britannica, The Editors of Encyclopaedia. "scrotum". Encyclopedia Britannica, 1 Jun. 2024, https://www.britannica.com/science/scrotum. Accessed 24 July 2024.
- ^ Lukyani, Lulu (2022-03-17). "Anatomi dan Fungsi Skrotum". Kompas.com. Diakses tanggal 2024-07-24.
- ^ a b c Garcia, Rosa A.; Sajjad, Hussain (2024). Anatomy, Abdomen and Pelvis, Scrotum. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 31751083.
- ^ Jequier, Anne M. (2008). Male Infertility: A Guide for the Clinician. Wiley. p. 180. ISBN 978-0-47069-526-5.
- ^ Jones, Richard (2013). Human Reproductive Biology. Academic Press. p. 74. ISBN 9780123821850.
- ^ Redmon, George L. (2003). Sensual for life: the natural way to maintain sexual vitality. New York, NY: Twin Streams. ISBN 978-0-7582-0138-6.
- ^ Agustinus, A., I'tishom, R., & Paulina Budyandini Dyah Pramesti, M. (2018). Biologi reproduksi pria. Airlangga University Press.
- ^ Nunziato, Jaclyn D.; Valea, Fidel A. (2022-01-01). Gershenson, David M.; Lentz, Gretchen M.; Valea, Fidel A.; Lobo, Roger A., ed. 3 - Reproductive anatomy: Gross and Microscopic Clinical Correlations. St. Louis (MO): Elsevier. hlm. 47–75.e1. doi:10.1016/b978-0-323-65399-2.00012-7. ISBN 978-0-323-65399-2.