Lompat ke isi

Peternakan sapi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Peternakan sapi merupakan jenis peternakan dengan ternak berupa sapi.

Awal dimulainya penjinakan sapi belum diketahui secara pasti oleh para ahli.[1]

Peternakan sapi perah

[sunting | sunting sumber]

Peternakan sapi perah menghasilkan komoditas utama berupa produk susu.[2] Produksi susu pada sapi perah dipengaruhi oleh kondisi reproduksinya. Adanya gangguan pada reproduksi sapi perah akan membuat produksi susu juga terganggu.[3] Proses pengelolaan peternakan sapi perah berlangsung setiap hari sepanjang tahun.[4]

Pemilihan jenis sapi ternak

[sunting | sunting sumber]

Pemilihan jenis sapi ternak harus sesuai dengan kondisi mikroklimat dari lingkungan peternakan.[5]

Sapi perah

[sunting | sunting sumber]

Sapi perah dapat hidup hingga usia 20 tahun. Namun produktivitas sapi perah mulai menurun seiring bertambah usianya. Karena itu, sapi perah yang mulai tidak produktif kebanyakan disembelih.[6]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Sudarmono, A. S., dan Sugeng, Y. B. (2008). Sapi Potong. Jakarta: Penebar Swadaya. hlm. 5. ISBN 979-002-212-3. 
  2. ^ Nurtini, S., dan Anggriani UM, M. (2014). Profil Peternakan Sapi Perah Rakyat di Indonesia. Gadjah Mada University Press. hlm. 5. ISBN 979-420-884-1. 
  3. ^ Abdullah, M. A. N., Novita, C. I., dan Sari, E. M. (2019). Buku Ajar Manajemen Reproduksi Ternak Sapi. Banda Aceh: Syiah Kuala University Press. hlm. 1. ISBN 978-623-7086-47-5. 
  4. ^ Akoso, Budi Tri (2012). Budi Daya Sapi Perah Jilid 1. Surabaya: Pusat Penerbitan dan Percetakan Unair. hlm. 3. ISBN 978-602-8967-82-2. 
  5. ^ Tim Penulis Agriflo (2012). Sapi: Dari Hulu ke Hilir dan Info Mancanegara. Agriflo. hlm. 22. ISBN 978-979-002-555-4. 
  6. ^ Setiawan, Farel (2019). Menuai Untung dengan Beternak Sapi Perah. Jakarta Selatan: Laksana. hlm. 11. ISBN 978-602-407-592-7.