Maha Properti Indonesia
Sebelumnya | PT Agro Mulia Investama (2004-2011) PT Propertindo Mulia Investama (2011-2019) |
---|---|
Perseroan terbatas | |
Kode emiten | IDX: MPRO |
Industri | Properti |
Didirikan | 5 Maret 2004 |
Kantor pusat | Jakarta Selatan, DKI Jakarta |
Wilayah operasi | Indonesia |
Tokoh kunci | Ronald Kumalaputra[1] (Direktur Utama) Wong Budi Setiawan[1] (Komisaris Utama) |
Produk | |
Pendapatan | Rp 14,463 milyar (2022)[2] |
Rp 6,813 milyar (2022)[2] | |
Rp -29,073 milyar (2022)[2] | |
Total aset | Rp 1,725 triliun (2022)[2] |
Total ekuitas | Rp 1,326 triliun (2022)[2] |
Pemilik | Jonathan Tahir (34%) Dato Sri Tahir (21,24%) Wing Harvest Ltd. (13,87%) Jane Dewi Tahir (8,5%) Grace Dewi Riady (8,5%) Victoria Tahir (8,5%) Michael Putra Wijaya (4,24%) |
Karyawan | 34 (2022)[2] |
Anak usaha | PT Trixindo Selaras PT Creative Softhouse PT Bintang Dwi Lestari |
Situs web | www |
PT Maha Properti Indonesia Tbk adalah sebuah perusahaan properti yang berkantor pusat di Jakarta. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, perusahaan ini juga memiliki kantor cabang di Sukoharjo. Perusahaan ini merupakan bagian dari Mayapada Group.[2][3]
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Perusahaan ini memulai sejarahnya pada tahun 2004 dengan nama PT Agro Mulia Investama dengan bisnis di bidang perdagangan. Pada tahun 2011, nama perusahaan ini diubah menjadi PT Propertindo Mulia Investama dan bisnisnya juga diubah menjadi pengembangan properti. Pada tahun 2015, perusahaan ini meluncurkan proyek kompleks apartemen dan perkantoran The Kahyangan di Sukoharjo. Setahun kemudian, perusahaan ini meletakkan batu pertama pembangunan gedung apartemen Apsara di kompleks The Kahyangan.
Pada tahun 2018, perusahaan ini mengakuisisi PT Trixindo Selaras, PT Creative Softhouse, dan PT Bintang Dwi Lestari. Perusahaan ini kemudian resmi melantai di Bursa Efek Indonesia. Perusahaan ini lalu meletakkan batu pertama pembangunan gedung perkantoran di kompleks The Kahyangan. Pada tahun 2019, nama perusahaan ini diubah menjadi seperti sekarang.[2][3] Pada bulan Januari 2020, perusahaan ini membatalkan niatnya untuk mengakuisisi 49,99% saham PT Hokindo Properti Investama yang dipegang oleh Rimo International Lestari, karena adanya permasalahan hukum yang menyeret kakak dari pemilik Rimo International Lestari.[4]
Proyek
[sunting | sunting sumber]- The Kahyangan, Solo
- Simprug Signature, Jakarta Selatan
- The Grand Maja, Maja
- Tanjung Layar Beachfront City, Makassar
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ a b "Dewan Direksi". PT Maha Properti Indonesia Tbk. Diakses tanggal 8 Oktober 2023.
- ^ a b c d e f g h "Laporan Tahunan 2022". PT Maha Properti Indonesia Tbk. Diakses tanggal 8 Oktober 2023.
- ^ a b "Sekilas Perusahaan". PT Maha Properti Indonesia Tbk. Diakses tanggal 8 Oktober 2023.
- ^ Maha Properti (MPRO) Batalkan Rencana Beli Saham Anak Usaha MYRX dan RIMO