Litium bromida
Nama | |
---|---|
Nama IUPAC
Lithium bromide
| |
Penanda | |
Model 3D (JSmol)
|
|
3DMet | {{{3DMet}}} |
ChemSpider | |
Nomor EC | |
PubChem CID
|
|
Nomor RTECS | {{{value}}} |
UNII | |
CompTox Dashboard (EPA)
|
|
| |
| |
Sifat | |
LiBr | |
Massa molar | 86,845(3) g/mol |
Penampilan | Padatan putih higroskopis |
Densitas | 3,464 g/cm3 |
Titik lebur | 552 °C |
Titik didih | 1265 °C |
143 g/100 mL (0 °C) 166,7 g/100 mL (20 °C) 266 g/100 mL (100 °C) | |
Kelarutan | larut dalam metanol, etanol, eter, aseton sedikit larut dalam piridina |
−34,7·10−6 cm3/mol | |
Indeks bias (nD) | 1,784 |
Termokimia | |
Kapasitas kalor (C) | 51,88 J/mol K |
Entropi molar standar (S |
66,9 J/mol K |
Entalpi pembentukan standar (ΔfH |
-350,3 kJ/mol |
Energi bebas Gibbs (ΔfG) | -338,9 kJ/mol |
Entalpi pembakaran standar ΔcH |
-157 kJ/mol |
Bahaya | |
Titik nyala | Tidak mudah terbakar |
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC): | |
LD50 (dosis median)
|
1800 mg/kg (oral, tikus)[1] |
Senyawa terkait | |
Anion lain
|
Litium fluorida Litium klorida Litium iodida |
Kation lainnya
|
Natrium bromida Kalium bromida Rubidium bromida Sesium bromida |
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa). | |
verifikasi (apa ini ?) | |
Referensi | |
Litium bromida (LiBr) adalah senyawa kimia dari litium dan bromin. Karakternya yang sangat higroskopis membuat LiBr bermanfaat sebagai desikan dalam sistem pengkondisian udara tertentu.[2]
Produksi dan sifat
[sunting | sunting sumber]LiBr dibuat melalui perlakuan litium karbonat dengan asam bromida. Garamnya membentuk beberapa kristal hidrat, tidak seperti bromida logam alkali lainnya.[3] Garam anhidratnya membentuk kristal kubik yang serupa dengan garam dapur (natrium klorida).
Litium hidroksida dan asam bromida (hidrogen bromida dalam larutan air) akan mengendapkan litium bromida dengan adanya air.
Kegunaan
[sunting | sunting sumber]Litium bromida digunakan dalam sistem pengkondisian udara sebagai desikan. Litium bromida digunakan sebagai garam dalam penyerapan dingin dengan air (lihat Pendingin serapan ). Selain itu, garam ini berguna sebagai pereaksi dalam sintesis organik. Misalnya, ia dapat membentuk aduk dengan beberapa obat.[2]
Aplikasi medis
[sunting | sunting sumber]Litium bromida digunakan sebagai sedatif, dimulai sejak awal 1900-an, tetapi mulai dijauhi pada tahun 1940-an ketika beberapa penderita jantung meninggal setelah menggunakannya sebagai pengganti garam.[4] Seperti litium karbonat dan litium klorida, LiBr digunakan dalam perawatan gangguan bipolar.
Dosis LiBr serendah 225 mg/day dapat memicu bromisme .
Bahaya
[sunting | sunting sumber]Garam litium bersifat psikoaktif dan kadang-kadang korosif. Panas cepat dihasilkan ketika litium bromida dilarutkan dalam air karena ia memiliki entalpi larutan negatif.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ http://chem.sis.nlm.nih.gov/chemidplus/rn/7550-35-8
- ^ a b Ulrich Wietelmann, Richard J. Bauer "Lithium and Lithium Compounds" in Ullmann's Encyclopedia of Industrial Chemistry 2005, Wiley-VCH: Weinheim.
- ^ Holleman, A. F.; Wiberg, E. (2001), Inorganic Chemistry, San Diego: Academic Press, ISBN 0-12-352651-5
- ^ Bipolar disorder
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- "A PDF file from GFS Chemicals, a supplier of lithium bromide" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2006-03-16. Diakses tanggal 2005-09-15.